8. Painkiller

330 45 1
                                    

→Auditory Hallucination←


Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu dari luar terdengar sangat mengerikan padahal itu hanya bunyi ketukan pintu dengan nada biasa yang bahkan umum di dengar oleh semua orang

di dalam kamar yang sangat rapih namun agak sedikit gelap itu ada seorang anak laki-laki yang tengah bersiap-siap akan berangkat ke sekolah

Meskipun ia memasang wajah tanpa ekspresi tapi hatinya merasakan sebuah ketakutan yang sangat besar saat suara ketukan itu terus terdengar

Ia mengambil tas gendongnya lalu membuka pintu kamarnya, di ambang pintu terdapat seorang wanita tengah memegang pisau di tangannya dan juga apron biru yang melekat di tubuhnya

"Wooyoung kenapa lama sekali membuka pintunya"

Wanita itu berbicara lembut, Awalnya baik-baik saja hingga suara itu muncul dan membuat keadaan kacau tidak terkendali

'Wooyoung!! Sebaiknya kau segera menjauh darinya dia akan membunuh mu!!'

'Lihat pisau di tangannya itu'

Suara ibunya dan suara seseorang saling bersahutan membuat dirinya panik tidak jelas

Barang-barang yang dapat di jangkaunya di lemparkan ke sembarang arah

Menutup kedua telinga untuk meredam suara berisik yang sangat mengganggu baginya

"Wooyoung apa yang kau lakukan!!"

'Dia memarahi mu setelah itu mungkin dia akan membunuh mu juga'

'Cepat pergi dari sini!!'

Wanita yang merangkap sebagai ibu kandung wooyoung berjalan mendekati anaknya yang tengah berdiri dengan tangan menutupi kedua telinga

"Jangan mendekat!! Ku mohon maafkan aku!!"

"wooyoung-ah ini mommy sayang"

'Jangan di dengarkan dia bukanlah ibu mu'

"Apa yang harus aku lakukan!! Hikkss tolong aku"

'Cepat lari kearah jendela kamar mu lalu setelah itu kau akan bisa pergi ke sekolah dengan selamat'

Tanpa pikir panjang ia melompat dari kamarnya, menabrak kaca jendela yang masih terkunci dengan rapat hingga kaca itu pecah menimbulkan bunyi prang yang membuat ibunya segera melihat kondisi anaknya

Dan di bawah sana wooyoung dengan kondisi telentang di atas pecahan kaca berdiri dengan perlahan lalu mendongakan kepalanya untuk melihat seseorang di kamarnya yang baru saja memperhatikan keadaan-nya

Pecahan kaca menancap di hampir semua bagian belakang tubuhnya kecuali kepala

Ia tersenyum karena merasa terbebas dari orang yang di anggapnya sebagai monster lalu segera pergi dari tempat itu menuju ke sekolah tanpa melihat terlebih dahulu keadaan dirinya sendiri.

Halte bis hari ini tidak seramai biasanya jadi tidak akan ada orang-orang yang akan memperhatikan dirinya

Mungkin ada, orang itu menyapa dirinya yang akan masuk kedalam bis, Tidak!! Bukan menyapa tapi memberitahu wooyoung tentang keadaan-nya

"Kau terluka parah sebaiknya segera obati di rumah sakit atau mereka akan takut pada mu"

Melihat beberapa orang yang antri jauh di belakangnya, orang-orang itu nampak sangat ketakutan hingga mereka harus menjaga jarak beberapa meter darinya

Karena tidak perduli ia pun langsung masuk kedalam dan duduk di sebelah orang tadi, ia menundukan kepalanya dan hanya fokus pada sepatu mereka yang berbeda warna

"Jangan terlalu perduli pada orang lain kim hongjoong, kondisi mu sendiri juga terlihat buruk"

"Setidaknya aku hanya demam"

"Demam tinggi bisa menyebabkan kematian dari pada yang aku alami"

Obrolan mereka berakhir sampai di situ karena banyak pasang mata yang memperhatikan keduanya dan ingin tahu apa yang tengah di bicara oleh mereka.

Bis berhenti di halte dekat sekolah kali ini wooyoung berlari lebih dulu dan meninggalkan hongjoong yang berjalan gontai tanpa tenaga dan tanpa ada yang membantu
















→Auditory Hallucination←

Pukul 8.12 pm

Dokter mengijinkan yunho dan seonghwa untuk masuk melihat kondisi teman-teman? mereka yang di satukan di dalam ruangan dengan memberi pembatas menggunakan tirai di setiap brankar yang di gunakan

Beberapa ada yang masih tertidur karena kondisi mereka yang sangat parah dan hampir kehabisan darah

Orang pertama yang membuka mata adalah wooyoung lalu di susul dengan hongjoong dan yeosang

Seonghwa meberikan roti dan air satu persatu untuk mereka makan karena ia yakin tidak ada yang makan sejak pagi termasuk dirinya dan yunho

Salah satu dari mereka langsung memakan roti itu tanpa ragu, perutnya sangat lapar apa lagi dengan kondisi-nya yang hampir setengah mati, Kang Yeosang.

Yunho terduduk di lantai menyenderkan punggungnya dengan tembok yang ada di belakangnya, masih memegangi perut bagian kirinya yang mengeluar darah sedikit karena ia tidak benar menjahitnya

Setelah ini apa ia harus pulang atau tetap berada di rumah sakit bersama mereka?

Kadang ia berpikir bagaimana mereka bisa berkumpul seperti ini hampir setiap hari

Ia menegaskan sekali lagi! Kalau mereka semua tidak saling mengenal!! Tapi kenapa harus perduli satu sama lain seperti ini?

Sebenarnya apa yang sedang di rencanakan oleh tuhan, sehingga terus membuat mereka bersama

Terlalu rumit dan merepotkan, tidak ada teman dan keluarga itu artinya tidak ada yang perlu di pikirkan. Tapi sekarang sepertinya keadaan akan berubah secara perlahan

Teman bisa mejadi keluarga memikirkan mereka setiap saat meskipun kau tidak ingin memikirkannya!

"Kenapa aku bisa menjadi manusia kalau akhirnya akan serumit ini"

Tidak ingin memikirkan orang lain hanya ingin memikirkan diri sendiri

Memikirkan orang lain belum tentu mereka memikirkan kita juga

Selalu menolong orang lain dengan ikhlas tapi tidak ada yang akan menolong kita dengan gratis!!
















→ATINY♡ATEEZ←

✔✔The Answer Is?ᵈⁱᵉ  [Ateez : BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang