→Auditory Hallucination←
Berdiri di hadapan mayat teman sendiri tidak mungkin kalau tidak ada perasaan sedih, semua orang pasti akan menangis atau hanya sekedar meneteskan air mata
Kenangan demi kenangan pasti akan selalu di ingat dan berputar di kepala begitu saja, mengingat bagaimana mereka berinteraksi meskipun sangat minim dan lebih banyak diam
Choi jongho berdiri dengan tatapan mata yang sulit di tebak, ia tidak mencerminkan tengah bersedih maupun berduka
Ia mengikuti kemana mayat kedua temannya? Di bawa dan berhenti saat sudah berada di dalam ambulance dirinya tersenyum dan melambaikan tangan ke kedua mayat itu sebelum akhirnya di bawa pergi ke rumah sakit
"Selamat jalan, mungkin sebentar lagi giliran ku"
Ia berbalik ke belakang dan menemukan Xie Junze yang setia menemaninya dari pagi, berpikir sebentar haruskah dirinya berterimakasih pada lelaki itu?
Siapa yang mengira kalau seorang choi jongho mau berbicara dengan orang lain terlebih lagi dengan orang baru, orang Asing.
"Kau sudah selesai?" - Junze
"Emm, terimakasih sudah menemani ku ------ Hyung"
"Sama sama, kau mau pulang atau kembali ke sekolah"
"Aku ---- "
"Dia ikut bersama ku, terimakasih sudah menjaganya"
Junze hanya menggelengkan kepalanya melihat yeosang yang baru saja datang namun pergi lagi dengan membawa jongho bersamanya
Entah mereka akan pergi kemana tapi perasaan-nya mengatakan ada yang tidak beres dengan keduanya, ia tidak punya hak juga untuk mengikuti mereka pergi
Biarkan saja,
"Aku harap kalian tidak melakukan hal yang sama seperti mereka"
"Aku berdoa untuk kalian, Tolong jangan biarkan mereka pergi dengan cara yang tidak kau kehendaki"
"Tuhan demi keselamatan keduanya aku rela berdoa ke gereja setiap hari".
Yeosang menggenggam tangan jongho dengan erat ia membawa laki-laki manis itu ke sebuah tempat yang tidak akan di sangka-sangka oleh orang lain
Sebuah tempat dengan jembatan melengkung dan di bawahnya terdapat sungai yang sangat dalam, jembatan tua yang sudah tidak di gunakan lagi lebih dari sepuluh tahun
Beberapa kali yeosang sudah memikirkan hal ini jauh sebelum mereka berdelapan berteman namun selalu ia urungkan dan hari ini akan menjadi hari bersejarah dalam hidupnya
"Kenapa membawa ku kemari?" - Jongho
"Choi Jongho ---- Maafkan aku ---"
"Kenapa?"
"Ini kali terakhir kau melihat ku, Di jembatan ini aku berencana merenggut nyawa ku sendiri"
"Apa harus sekarang? Kita bisa melakukannya bersama di lain waktu"
Ia mengambil kedua tangan jongho lalu di ciumnya dengan lembut penuh perasaan cinta yang tidak bisa di katakan secara lantang kepada sang pujaan hati
KAMU SEDANG MEMBACA
✔✔The Answer Is?ᵈⁱᵉ [Ateez : BXB]
Misterio / SuspensoWarn ⚠19+ BXB | GAY | BOYS LOVE | MAHO | YAOI Jangan salah lapak!! Warning! mengandung Unsur : -𝑆𝑒𝑙𝑓ℎ𝑎𝑟𝑚𝑖𝑛𝑔 -𝑆𝑢𝑖𝑐𝑖𝑑𝑒 -𝑉𝑖𝑜𝑙𝑒𝑛𝑐𝑒 -𝑂𝑡ℎ𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑑𝑖𝑠𝑡𝑖𝑐 𝑡ℎ𝑖𝑛𝑔 -𝑀𝑒𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑙𝑙𝑛𝑒𝑠 -𝐴𝑢𝑑𝑖𝑡𝑜𝑟𝑦 𝐻𝑎𝑙𝑙𝑢�...