19. The Answer Is?

301 36 1
                                    

→Auditory Hallucination←

KeEsokan harinya di sekolah, Para guru dan staff disana serta para siswa yang ada di dalamnya ikut berkabung atas kematian 6 murid sekolah pengidap mental illnes

Berbagai karangan bunga memenuhi hampir seluruh aula dan pekarangan sekolah dengan bermacam-macam tulisan ucapan selamat jalan

Tidak semua orang berduka atas kematian mereka, ada beberapa orang bahkan banyak yang senang ada juga yang biasa saja

Tidak ada yang akan bersedih karena mereka tidak terlalu kenal dengan ke-enam orang yang meninggal tersebut.

Seonghwa berjalan dengan santai, wajahnya yang datar serta kepalanya yang menunduk kebawah terus memperhatikan jalan yang akan ia injak

Samar-samar dirinya mendengar para murid yang di lewatinya tengah membicarakan mereka yang sudah tiada dengan berbagai versi yang tidak menyenangkan

Seolah tidak perduli dengan itu ia tetap melanjutkan jalannya menuju ke kelas

Seseorang tiba-tiba saja memojokan dirinya di tembok dengan seringai lebar yang membuat wajahnya benar-benar menjijikan

Seonghwa hanya diam menunggu apa yang akan di katakan oleh orang di hadapannya

Ia menghela nafas ringan kemudian bertanya dengan malas dan sedikit decihan tidak suka

"Ada apa?-_-"

"Tidak ada, hanya saja kau pasti sangat sedih sekarang"

"Sedih kenapa?"

"Ya sedih atas kematian teman-teman tidak waras mu itu"

"Sudah tau kenapa bertanya"

"Lalu kapan kau akan menyusul mereka hhmm park seonghwa?"

Sret!!

Dengan tiba-tiba ada orang yang menariknya dari kurungan tangan zhudi dan membawanya pergi dari sana

"Sialan!! Berani sekali dia mengambil mainan baru ku"

Sementara zhudi mengumpat di belakang keduanya, seonghwa masih diam saat Jongho membawanya menuju rooftop sekolah

Berjalan dengan sedikit tergesa-gesa sampai kaki salah satu dari mereka tersandung anak tangga

Duk!!

"Ckk kenapa begini"

Orang itu menggerutu pada dirinya sendiri dengan wajah yang memelas melihat sepatu bagian depannya tergores beton yang masih kasar

"Kau tidak papa Choi Jongho?"

Yang ditanya mendongak lalu menggelengkan kepalanya pelan dan kembali melanjutkan langkahnya.

Mereka sampai di rooftop yang keadaannya sangat berantakan dengan sampah dimana-mana

Seonghwa akan membersihkan sampah-sampah itu namun jongho melarangnya

"Tidak perlu membersihkannya"

"Kenapa?"

"Bukan kita yang melakukan ini"

✔✔The Answer Is?ᵈⁱᵉ  [Ateez : BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang