Episode 27 // Flow - The Dark Past

59 4 3
                                    

"Bagaimana bisa kau salah sasaran?!" Seorang wanita bergaun hitam terlihat tengah memarahi Phi yang ada di hadapannya.

"Maafkan aku, Ohime-sama," Phi terlihat membungkuk meminta maaf.

"Tapi ini bukan masalah. Akibat salah sasaran, kau semakin membuat orang itu membenci Kioku Blue. Kali ini akan aku beri kau kesempatan kedua," ucap wanita itu.

"Terima kasih," ucap Phi dengan hormat.

"Jika sampai kau gagal lagi, tentu kau tahu apa akibatnya, bukan?"

Phi mengangguk. Ia berbalik meninggalkan tempatnya dan keluar dari sebuah kastil bernuansa hitam.

.
.
.

4 September 2022, 15.00 JST

"Apa yang sebenarnya kau inginkan?" tanya Hiroki dingin.

Kedua pria muda itu saling menatap. Hiroki dengan tatapan dingin tak berekspresi, sementara Hideki dengan tatapan memburu penuh amarah.

Flashback Mode : On

12.30 JST

"Makanan di restoran itu benar-benar lezat." Seorang perempuan yang tak lain adalah Ayuri berucap pada Furuko yang berjalan di sisinya. Mereka berdua baru saja selesai makan siang dan tengah berjalan pulang ke panti asuhan.

"Kau menyukainya?" tanya Furuko.

"Ya, tentu saja."

"Syukurlah."

Mereka terus berjalan. Berbeda dengan Ayuri yang berjalan dengan santai, Furuko terlihat seperti tengah memikirkan sesuatu. Matanya terus memandangi Ayuri yang berjalan di hadapannya. Entah apa yang membuatnya tiba-tiba menghentikan langkahnya.

"A- Ayuri," panggilnya yang membuat si pemilik nama berhenti dan menengok.

"Eh, ka- kau memanggilku?" tanya Ayuri gugup karena tak biasanya Furuko memanggilnya dengan nama depan.

"Ah, maaf."

"Tidak, tidak apa-apa. Kau boleh memanggilku dengan namaku," ucap Ayuri dengan senang hati.

"Sungguh?" tanya Furuko memastikan yang dijawab anggukan oleh Ayuri. "kalau begitu kau panggil aku Furuko saja, ya?"

"Eh? Baiklah."

Mereka kembali meneruskan perjalanan. Namun baru beberapa langkah, Furuko kembali menghentikan langkahnya. Ayuri yang menyadarinya juga ikut berhenti.

"Ada apa?" tanya Ayuri.

"Ayuri, sebenarnya," Furuko mencoba menormalkan detak jantungnya yang berdebar. "sebenarnya aku menyukaimu."

"Eh?" Ayuri menatap Furuko tak percaya.

"Ayuri, sebenarnya aku sudah menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu tahun lalu di festival kampus. Sejak saat itu aku selalu berpikir apa kita bisa bertemu lagi. Lalu saat hari itu aku kembali bertemu denganmu, perasaanku masih sama hingga saat ini. Bahkan setelah itu aku mencaritahu banyak hal tentangmu dan akhirnya aku tahu kau bekerja di panti asuhan milik bibiku. Aku tidak ingin membohongi perasaanku, aku benar-benar menyukaimu," ucap Furuko mengutarakan perasaan terpendamnya. "jadi, apa kau mau jadi pacarku?" Sorot matanya begitu tulus menatap pada Ayuri.

Ayuri menghela napas panjang. Matanya menatap lurus pada mata Furuko. "Terima kasih karena sudah menyukaiku. Tapi aku benar-benar meminta maaf, aku tidak bisa menganggapmu lebih dari sekedar temanku. Berpacaran, aku rasa aku tidak bisa melakukan itu," ucap Ayuri jujur. Tentu, ia juga tak bisa bohong atas perasaannya.

Jikan Sentai KiokungerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang