9 April 2022
07.30, University of Tokyo"Maaf-maaf, permisi," Ryuga berlari terburu-buru. Ia menabrak mahasiswa lain akibat ulahnya.
Jebred!
Pintu ruang 3 fakultas Managemen Bisnis terbuka keras. Seluruh pasang mata yang ada di ruangan tersebut melihat ke arah pintu. Sosok Ryuga muncul dari sana dengan rambut yang acak-acakan.
"Hiroyuki Ryuga!!!" seorang pria berusia sekitar pertengahan kepala tiga berteriak padanya.
"Ya Tuhan, kenapa si dosen killer ini sudah datang?" ujarnya pelan,
"Apa kau bilang? Ulangi sekali lagi!" tapi sayangnya masih terdengar di telinga orang yang disebutnya dosen killer itu.
"Ah, ti- tidak ada," Ryuga menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
'Kenapa aku lupa jam pertama adalah jamnya Matsuzaka-Sensei. Ck, sial! Bisa mati dipanggang aku,' Ryuga membatin.
Pria yang disebutnya killer itu —sebut saja namanya Matsuzaka, dosen termuda berprestasi di University of Tokyo— menghampirinya dan berdiri di sampingnya. Ia menepuk pundak Ryuga dan menatapnya tajam. Seluruh mahasiswa yang ada disana hanya memandang cemas Ryuga karena dosen yang satu ini terkenal tegas pada siapapun yang melakukan kesalahan di jamnya.
"Hiroyuki Ryuga, jangan karena kau anak dari direktur utama Hiroyuki Corporation, kau bisa seenaknya datang terlambat di jamku. Aku akan tetap memberimu hukuman karena terlambat," ujarnya pada Ryuga sambil tersenyum sinis.
Ryuga membungkukkan badanya, "Maafkan aku, Matsuzaka-Sensei. Aku tidak akan mengulanginya lagi. Aku janji," Ia mengangkat badannya dan bertatapan lagi dengan Matsuzaka.
"Waktu bukanlah sesuatu yang bisa kau kendalikan dengan uang dan jabatan. Kau harus bisa memanfaatkan waktumu sebaik mungkin, Hiroyuki-kun," ujarnya pelan di telinga Ryuga dan tersenyum kecil pada Ryuga.
Ryuga hanya cengengesan dan mengangguk menanggapi kalimat yang dilontarkan dosennya itu padanya. Sementara mahasiswa lain merasa penasaran apa yang dikatakan sang dosen hingga membuat Ryuga cengengesan, karena biasanya yang berurusan dengan Matsuzaka tidak mungkin menanggapinya sesantai itu.
Matsuzaka membenahi posisi jasnya yang agak berantakan. "Ekhem. Karena kau datang terlambat, lapangan menunggumu, Hiroyuki-kun. Lari keliling lapangan sebanyak 100 putaran dalam waktu 30 menit! Aku akan mengawasimu langsung. Yang lain, pelajari tentang...." Matsuzaka memberikan tugas bagi mahasiswanya. "Aku akan memberi pertanyaan setelah kembali mengurus Hiroyuki," Ia kembali mengurusi Ryuga. Ryuga langsung menjalani hukuman yang dijatuhi padanya.
Ryuga berlari mengelilingi lapangan. Pagi hari memang belum terlalu panas. Ya.. hitung-hitung olahraga pagi, deh.
'Ini gila! 30 menit untuk 100 putaran? Tidak mungkin!' Ryuga membatin kesal. Ia lebih baik berada di depan layar komputer dan tumpukan berkas-berkas daripada harus berlari 100 putaran dalam waktu 30 menit. Baru 15 menit saja sudah ngos-ngosan dan belum dapat 50 putaran.
Tiba-tiba dari dalam gedung fakultas pendidikan muncul kegaduhan. Seluruh mahasiswa dan mahasiswinya keluar berbondong-bondong berlarian tak karuan.
"Aku akan memeriksa apa yang terjadi. Hiroyuki, berhenti! Hukumanmu kuhentikan!" Matsuzaka langsung pergi ke tempat kejadian. Ryuga baru saja akan duduk dan istirahat tiba-tiba saja Toki Braceletnya berbunyi.
'Mogui muncul lagi dan letaknya di... tunggu.. hei! Ini di fakultas pendidikan! Berarti keramaian tadi..' Ryuga langsung berlari ke lapangan di gedung fakultas pendidikan sumber keramaian itu berasal, dan benar, ada Mogui disana. Bahkan sepertinya ia sudah mendapat mangsanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jikan Sentai Kiokunger
Ficción GeneralSangat sangat slow update... --- Sebuah ancaman mengancam kelangsungan masa depan umat manusia. Para pencuri ingatan atau yang disebut "Mogui" menghancurkan segel dan berhasil lolos dari segel yang dibuat Yura-Hime di Masa Depan. Mereka datang dari...