Atara Bellona Ixora pemimpin mafia Prosperine, mafia yang berkuasa di Benua Eropa yang terus melakukan transmigrasi karena ulah tunangannya sendiri. Sebanyak apapun Xora melakukan transmigrasi Ia tetap tidak terlepas dari dunia gelap.
Melupakan seb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•Mafia Girl Transmigration•
"это детский вопрос? (Apakah ini pertanyaan anak kecil?)." Bu Henny menjatuhkan bolpoinnya dan memegang dadanya shock.
"Ты говоришь по-русски? (Kamu bisa bahasa Rusia?)." Erla hanya mengangguk.
"Du hast meine Auswahl bestanden. Wenn später niemand an der Sprachdebatte teilnimmt, werden Sie direkt gegen Hana vorgehen. (Kamu lolos di seleksi saya. Jika nanti tidak ada yang ikut debat bahasa nanti kamu langsung melawan Hana)." Bu Henny membalas dengan menggunakan Bahasa Jerman.
Semua anak-anak di kelas hanya terbengong, apakah di depan mereka benar-benar Erla?
"Con piacere, lo combatterò. (Dengan senang hati, saya akan melawannya)." Erla membalas perkataan Bu Henny dengan Bahasa Italia.
"Sudah cukup kamu bikin saya jantungan." Bu Henny mengambil bolpoinnya dan menyatat hasil seleksi Erla.
"Kamu juga ingin mengikuti menyanyi dan dance?" Tanya Miss Henny yang dijawab anggukan oleh Erla.
"Ini baru permulaan." Gumam pelan Erla dengan tersenyum miring. Erla berjalan mengambil gitar lalu menarik kursi. Erla menatap semua orang di ruangannya.
Erla memetik sesekali untuk menyesuaikan nada.
"Lagu ini khusus buat seseorang." Kebiasaan Erla saat menyanyi Ia harus memfokuskan pada ssesorang untuk lebih menghayati. Jadi, siapapun yang jadi korbannya dapat dipastikan bapernya sampai langit lalu dihempaskan begitu saja.
Erla menatap Kevin, Kevin yang merasa ditatap menengok ke belakang tapi, tidak ada siapapun. Erla tersenyum, petikan halus terdengar. Semua orang tersenyum membalas senyuman Erla.
*Bisa ditonton dulu ya biar lebih dalam ngenanya hehe:v
Oh, ey You don't know, babe When you hold me And kiss me slowly It's the sweetest thing And it don't change If I had it my way You would know that you are
Kevin tidak berkedip, Ia meneguk ludah susah. Jantungnya tidak bersahabat, Kerla menatap Erla yang mengarah ke Kevin. Kerla tersenyum misterius.
You're the coffee that I need in the morning You're my sunshine in the rain when it's pouring Won't you give yourself to me Give it all, oh
Teman-teman Erla mengangkat tangan mengikuti alunan melodi lagu dari Erla beberapa juga ikut menyanyi.
I just wanna see I just wanna see how beautiful you are You know that I see it I know you're a star Where you go I follow No matter how far If life is a movie Oh you're the best part, oh oh oh You're the best part, oh oh oh Best part
Erla dan Kevin beratatapan sedangkan Bu Henny sudah terhanyut dengan permainan gitar dari Erla. Atlas yang sudah selesai seleksi ingin menuju ke kamar mandi tapi tak sengaja melihat Erla yang sedang mengikuti seleksi. Atlas melihat dari jendela, Ia sedikit terpesona.
It's the sunrise And those brown eyes, yes You're the one that I desire When we wake up And then we make love It makes me feel so nice
Kevin seakan terhipnotis ikut menyakikannya dengan berjalan menghampiri Erla. Semua kelas memekik tertahan. Manusia beku mengeluarkan suara emasnya. Erla tersenyum puas. Kerla mengeluarkan HPnya dan memvidio adegan langka didepannya.
You're my water when I'm stuck in the desert You're the Tylenol I take when my head hurts You're the sunshine on my life
Erla dan Kevin menyanyikan lagu bersama dengan tatapan seperti sepasang kekasih. Atlas meremas tangannya.
I just wanna see I just wanna see how beautiful you are You know that I see it I know you're a star Where you go I follow No matter how far If life is a movie Oh you're the best part, oh oh oh You're the best part, oh oh oh Best part
If you love me won't you say something If you love me won't you Won't you 2x
Petikan lagu berakhir, Kevin tersenyum dibalas senyuman dari Erla. Suara riuh tepukan menggema membuat beberapa anak kelas lain yang penasaran menghampiri kelas Erla.
"Suaramu bagus juga." Gumam Erla pelan. Kevin menegang, Ia menggaruk lehernya yang tidak gatal. Kevin berjalan menuju Kerla. Kerla sudah meloncat-loncat.
"Oh Kak Kev sudah lama aku tidak mendengar suara emasmu." Kerla menggoyangkan pundak Kevin yang hanya dibalas tatapan datar. "Sial kelepasan." Ucap Kevin dalam hati.
"Kamu ingin mengikuti seleksi dance juga Erla?" Erla mengangguk, Bu Henny melihat sekeliling banyak anak yang kelas lain yang menonton aksi Erla tadi. Atlas duduk di salah satu bangku mengamati gerak-gerik Erla.
Erla menyambungkan musik ke speaker, melepas topinya lalu Erla mengacak rambutnya pelan. Melepas rompi seragamnya dan menggulung lengan kemejanya. Erla berbalik, semua anak di kelasnya memegang jantung masing-masing.
Wajah tegas dan cantik Erla benar-benar tidak bisa dilewatkan. Bisa bayangkan yang cewek saja sudah berdetak kencang apalagi yang lawan jenis.
Bersambung...
-Terima kasih untuk orang-orang baik yang sudah vote, comment, follow, dan share🐣-
