BAB 44

28.6K 4.4K 1K
                                    

-o0o-

•Mafa Girl Transmigration•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Mafa Girl Transmigration•

Suara bising di aula sekolahan membuat beberapa anak di belakang panggung menjadi gugup. Ya, ini adalah acara pembukaan perlombaan penentuan SMA terbaik di Indonesia antara lain, SMA Cakrawala, SMA Merah Putih, dan SMA Pelita Harapan.

Semua orang di belakang panggung ribut sendiri tapi tidak dengan gadis remaja yang memilki jiwa berumur 25 tahun yang santai bersandar di pojokan dengan mengunyah permen kesukaannya.

"Dimana Erla? Erla mana? Itu anak kemana?" Ucap Bu Henny yang meninggikan nada bicaranya. "Aduh ini pakaiannya belum dipakai nanti dia yang nyanyi di awalkan. Hei kamu anak padus." Tunjuk Bu Henny yang penampilannya sekarang sudah sedikit berantakan karena mencari Erla.

"Yes, Bu?" Tanya anak padus. Bu Henny memijit pelipisnya pelan, "Dimana Erla?" Pertanyaan Bu Henny membuat anak padus saling pandang.

"Lho katanya Mrs. Tina sama Bu Henny makanya kita gak nyariin." Ucap anak padus membuat Bu Henny menepuk kening, "Aduhh ini mau pembukaan. Kepala Sekolah yang agak-agak itu dimana?" Ucap rempong Bu Henny yang mencari Mr. Kenneth. Mr. Kenneth dengan santainya memakan es krim di atas pohon dengan sendok pinknya.

"Hmm sepertinya ada yang mencariku. Biarkan saja. Acaranya masih 20 menit lagi." Mr. Kenneth tanpa merasa berdosa melanjutkan kegiatannya di atas pohon.

Erla yang melihat Bu Henny dalam kebingungan, Ia langsung membuang permen karetnya dan mengambil pakaian yang harus Ia pakai dan mengambil beberapa alat make up. Tanpa diketahui siapa pun karena semua orang yang sedang sibuk dengan urusan masing-masing.

Dalam waktu 5 menit saja Erla sudah selesai. Ia memandangi cermin dan tersenyum, "Memukau sekali." Ucap Erla yang memuji dirinya sendiri. Erla keluar dari tempat ganti baju, tapi tidak ada yang menyadari keberadaannya. Ia melihat anak-anak cewek yang mengintip di balik tirai. Erla yang penasaran mengikuti kegiatan siswi-siswi itu.

"Ya ampunnn itu sugar daddy banget." Teriak siswi yang  menahan gemasnya.

"Wajahnya baby face. Aduh itu pengen aku culik."

Erla yang melihat arah pandangan siswi itu, "Ensa."

"Iya pemimpin Mensa. Hebat banget Mr. Kenneth bisa ngundang." Erla yang mendengar perkataan itu hanya menggeleng.

"Tapi seleraku yang itu si pinggirnya sebelah kanan."

Erla menguti arah tunjukan siswi itu, "Sakiel."

"Iya katanya dia Jendral. Rumornya si."

"Ah tatapannya masih hot yang sebelah kirinya." Erla yang melihat menyebut kembali, "Gavrilo."

"Ah aku lebih suka yang masih muda kayak yang di sebalahnya siapa tadi. Saku atau Saki siapa tuhlah. Namanya siapa ya, aku baru tahu itu cowok."

"Alger." Erla menyahut kembali. Kerla yang mencari keberadaan mantan calon kakak iparnya menoleh ke sana kemari. "Erla?" Teriak Kerla membuat perhatian siswi-siswi di seblah Erla menoleh ke arah Erla bahkan semua menuju ke arah Erla.

Mafia Girl Transmigration ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang