BAB 51

21K 3.6K 2.4K
                                    

-0O0-

•Mafia Girl Transmigration•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Mafia Girl Transmigration•

Seorang pria bersenandung di depan kaca dengan mengancingkan tuxedonya.

"Kau ni bergaya sekali." Ucap Mr. Kenenth tiba-tiba.

"Kau ini bicara apa? Aku tak paham sama sekali." Kesal Ensa.

Mr. Kenenth menggidikkan bahu acuh lalu melihat sebuket bunga mawar merah.

"Aku tidak tahu adik monsterku bisa romantis juga." Ucap Mr. Kenneth dengan mengacak rambut Ensa yang sudah rapi. Ensa berusaha mengendalikan emosinya.

"Kenneth aku ingin sekali mendorongmu ke balkon lalu kuhempaskan ke tanah."

Mr. Kenneth tertawa lalu menyendokkan es krim, "Aku sudah mengambilkan flashdisk yang berisi data-data ke dunia paralel...kau bisa memeriksanya lebih dalam sehabis pesta nanti. Aku memiliki firasat.."

Ensa mengambil flashdisk dari Mr. Kenneth, "Firasat apa?"

"Panggil aku, kakak dahulu aku akan memberitahumu." Pinta Mr. Kenneth dengan menaik turunkan alis.

Ensa memutar bola malas, "Kenneth cepat beritahu aku."

Mr. Kenneth meletakkan es krimnya, "Seperti yang kau tahu Sakiel, Five, Alger, Ayah kita, dan Zero sudah membuat sebuah cermin penghubung dunia paralel. Dan, Sakiel sudah membuat ramuan khusus yang dapat melemahkan makhluk cipataan laboratorium seperti kita. Sedangkan, pintu antar dunia paralelmu tidak bisa diperbaiki. Sebelum aku memberitahu hal apa yang akan mereka lakukan, apakah kau sudah membuat jalan pintasnya lagi adik monster?"

Ensa mengambil suatu kotak kecil bewarna merah tua, dengan kuat Ensa menekannya. Muncul sensor-sensor cahaya bewarna biru gelap ke biru terang.

Mr. Kenneth memperhatikannya lalu tersenyum, "Aku tidak tahu kau secerdas ini adik monster, tak salah jika muridku Q'Xora jatuh cinta padamu..." Puji Mr. Kenneth.

Pipi Ensa memerah, Mr. Kenneth yang tak sengaja melihat langsung memukul kepala Ensa. "Aku hanya menyebutkan nama Q'Xora saja pipimu langsung memerah. Perjalananmu masih panjang sadarlah bangun dari mimpi."

Ensa memajukan bibirnya, "Sakit tahu Kak..."

Mr. Kenneth menutup mulut tak percaya dengan adiknya ini, "Cup cup cup kemari..." Mr. Kenneth membuka tangannya dengan menutup mata. Ensa menghampiri...

Tetapi, sudah 40 detik berlalu tidak ada pelukan dari Ensa. Mr. Kenneth membuka mata dan melihat Ensa yang masih membuka tabletnya.

"Monster tetap monster." Sinis Mr. Kenneth dengan memakan es krim dengan kesal.

Mafia Girl Transmigration ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang