⸽Happy reading minna⸽
▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀
Pada dasar anak kecil itu memang menyusahkan mereka berlari lari sesuka hati, menghambur kan mainan sering menjahili para orang tua. Kadang menangis meminta untuk menemaninya bermain, yah itulah situasi mu sekarang berada di tengah anak anak yang mengajak mu bermain rumah rumahan."Nē onēsan, kau jadi mama nya ayo mulai bermain!" Suara imut itu membuat mu tidak bisa menolak permintaan nya, pasrah ini semua gara gara Yuta yang seenak jidat membawa mu ke rumah utama Okkotsu alhasil kau jadi bertemu banyak orang.
"Baik apa yang harus aku lakukan?" Tanya mu dengan tampang bodoh yah karena sejujur kau tidak tau harus bersikap seperti apa.
"Mama!" Seru anak laki laki dengan umur sekitar 4 tahun, terkejut pertama kali nya di panggil dengan sebutan mama.
"Y-ya," jawab mu.
"Mou Rei curang, harusnya aku yang manggil onēsan Mama duluan bukan kau," suara gadis cilik itu membuat mu meringis pelan, membayangkan betapa ganas nya dia di masa depan.
"Tidak apa, Kisa-chan bisa memanggilku mama juga," kau berusaha melerai pertikaian antara dua saudara ini.
"Kalau gitu Mama, Kisa mau papa!"
"Eh?" Kau memiringkan kepala tidak mengerti di suruh cari papa, kau saja tidak tau papa anak gadis itu siapa.
"Karena Kisa belum pernah bertemu papa," lirihan Kisa membuat kau tak enak hati menarik tubuh gadis berumur 6 tahun itu kedalam pelukan mu.
"Kan masih ada Mama," ucap mu mengelus surai milik Kisa.
"Hmm, hahahaha mama jangan mudah percaya sama Kisa dong, Kisa tadi cuma bercanda gomen ne mama," Kisa melepas pelukan mu tersenyum jahil.
"Hee, Kisa kau membohongi mama?" Tanya mu tak percaya, menerjang gadis itu dengan menggelitik perut nya.
"Kisa, Rei kalian di panggil sana pergi," usir Yuta menarik tangan mu untuk berdiri.
"Kau ini baik baik dong sama anak kecil!" Kau protes saat melihat Yuta mengusir kedua anak tadi.
"Aku membawa mu ke sini, bukan untuk bermain bersama mereka," Yuta berjalan menuju lantai atas sambil terus menarik tangan mu.
"Lalu untuk apa--
"Stt sebentar lagi juga kau tau," Yuta menyela pembicaraan, memilih untuk membuka pintu berwarna putih.
Kau duduk di sofa panjang, melirik Yuta yang mengambil baju dalam lemari pakaian dan segera menuju kamar mandi, menatap sekeliling perhatian mu terfokus pada foto di atas meja disana Yuta dan Rika tersenyum memakai yukata.
Kau ikut tersenyum melihat mereka berdua, memotret nya diam diam setelah itu kembali menyimpan ponsel mu.
Pundak mu terasa berat saat dua lengan melingkar di leher, menoleh kesamping mendapati Yuta yang tengah menutup mata sambil menghirup aroma mu.
"Kau ngapain?" Tanya mu.
"Bernafas."
"Aku juga tau itu, maksud ku kau ngapain meluk meluk?!" Dengan jengkel kau menyingkirkan kedua tangan itu, Yuta malah membaringkan kepala nya pada paha mu.
"Yuta, kepala mu berat tau isi nya apa aja?" Berusaha mengangkat kepala Yuta, namun nihil Yuta malah melingkarkan tangan nya pada pinggang mu.
"Isi nya tengkorak."
"Kau ini--
"Jangan marah marah terus entar cepat tua loh," Yuta menatap mu dengan jahil tak lupa senyuman yang membuat kau tambah jengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
➸❦ ꧑ᥡ ᥙᥒᥱᥲ᥉ᥡ ᥣιfᥱ ➸❦ ❝Okkotsu Yuta X Reader❞ (End)
Fanfiction╶╌╌╌╌𖣲̸╌╌╌╌╴ Reader X Okkotsu Yuta ╶╌╌╌╌𖣲̸╌╌╌╌╴ ╭═════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╮ "aku akan mendapatkan mu bagaimana pun caranya" •☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡• Okkotsu Yuta "Aku hanya ingin hidup dengan tenang" •☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡• (L/n) (Y/n) ╰═...