I became a tutor teacher

2.3K 330 43
                                    


⸽Happy reading minna⸽
▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀

Seminggu berlalu hari ini kau sudah di bolehkan untuk berangkat ke sekolah, semua luka yang kemarin sembuh total kau merasa lebih segar dari biasanya.

"Ohayou Maki!" Kau menyapa gadis bersurai hijau yang tengah membaca buku pun menoleh.

"Ohayou, kau terlihat senang," Maki melanjutkan bacaan nya, kau menaruh tas di kursi melipat tangan dan membaringkan kepala, menatap wajah Maki yang terlihat serius membaca.

Kau menenggelamkan wajah di lipatan tangan, sampai rasa hangat menjalar di pundak mu.

"Morning baby."

Bisikan itu mampu membuat sekujur tubuh nu merinding, mengangkat kepala menatap sang pelaku.

"Jijik tau!" Kau menatap sinis pemilik netra hijau itu, Yuta tersenyum melempar tas ke atas meja menopang dagu melihat mu.

"Pagi pagi jangan bikin anak orang baper Yuta," Maki berucap membalik halaman buku, kau masa bodoh kembali posisi semula menenggelamkan wajah di lipatan tangan.

"Kenapa? Mau ku baperin?" Tanya Yuta menatap Maki.

"Ogah gak mau sama cap playboy kayak kau!" Maki berucap sarkas lebih memilih pindah tempat duduk di samping Toge yang lagi main ponsel.

Yuta duduk di kursi Maki membaringkan kepala nya, mengelus rambut mu dari samping.

"Kau tidak usah ikut pelajaran olahraga," Yuta berucap kau memutar kepala kesamping menatap tajam lelaki di depan mu.

"Apa ada alasan aku harus mengikuti perintah mu?" Kau bertanya menutup mata.

"Badan mu masih belum sehat sepenuhnya," Yuta berucap menyingkirkan anak rambut yang terjatuh ke wajah mu, mengelus pipi chubby mu.

"Aku lebih tau kondisi tubuh ku dari pada kau!" Kau berucap menepis tangan Yuta.

"Kau itu tak bisa di percaya, bilang nya sehat padahal sakit. Kau mau pingsan di lapangan?" Tanya Yuta menusuk nusuk pipi mu.

"Lalu apa urusan nya dengan mu?" Kau membuka mata menatap netra hijau itu dengan tajam, Yuta mengangkat salah satu sudut bibir nya kemudian mendekat mencium dahi mu dengan lembut.

"Apa pun yang bersangkutan dengan mu itu semua adalah urusan ku, jadi jangan lari dari ku," bisik Yuta. Kau hendak membalas namun bel masuk berbunyi Yuta sudah lebih dulu kembali ke kursi nya.

Kau terdiam menyentuh dahi mu, rasa hangat menjalar ke hati pipi mu terasa panas.

"Apa aku menderita penyakit jantung?" Tanya mu meraba debaran jantung yang begitu cepat.

"Ha'i Minna, ayo mulai ujian nya! Jangan buka buku," Gojou masuk dengan map berwarna cokelat di tangan, seluruh murid terdiam melirik satu sama lain.

"Hoy bukan nya minggu depan baru ujian?" Tanya Maki kembali duduk di sebelah mu.

"Eh aku tidak bilang ya kalau hari ini ujian harian--

"Kenapa kau tidak bilang sebelum nya?!!" Maki berteriak kesal karena belum sempat belajar untuk ujian harian, nilai ujian harian juga penting untuk menambah nilai ujian akhir semester. Maka dari itu Maki sangat menunggu ujian harian kalau nilai akhir nya jelek bisa di tambah dengan nilai ujian harian.

 ➸❦ ꧑ᥡ ᥙᥒᥱᥲ᥉ᥡ ᥣιfᥱ ➸❦ ❝Okkotsu Yuta X Reader❞ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang