No one can snatch you from me

1.9K 270 42
                                    


⸽Happy reading minna⸽
▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀

"Kalian sudah kelewatan batas, bagaimana bisa kau melukai calon mertua ku."

Perlahan kelopak mata mu terbuka menatap laki laki dengan pistol di tangan mengarah pada Yuta yang melirik pria itu, kau terdiam saat tau sesuatu buruk akan terjadi.

"Kalian hanyalah tikus penganggu lebih baik mati!"

Suara tembakan terngiang dalam kepala, netra (E/c) mu melihat Yuta masih baik baik saja, namun bukan hal itu yang membuat semua orang terkejut tapi peluru dari arah lain memantulkan peluru yang di tembak oleh lelaki tadi.

Jari panjang nya memutar pistol, surai putih berkibar bagai bendera kacamata hitam di turun kan netra biru menatap seluruh orang dalam ruangan.

"Apa aku terlambat pesta seru nya?!" Pertanyaan terlontar, Maki yang sedari tadi diam kini maju melipat tangan di depan tubuh si albino.

"Satoru, jika kau punya dendam bilang saja tidak usah menakuti ku dengan peluru yang hampir saja mengenai leher ku!" Maki berucap.

"Tapi kau kan menghindar," Gojou menarik lengan Maki ke samping, ia bisa melihat netr merah yang menatap nya dengan tajam. Gojou mengenali tatapan itu, namun dia lupa.

"Seperti nya kita pernah bertemu, tapi dimana? Ah tunggu biar ku ingat!"

"Murid mu bodoh!" Seorang lelaki dengan cepolan di samping melempar tangkai permen ke kepala Gojou, sang korban meringisi meski tak sakit.

"Ah iya, Ayato! Tapi kenapa sekarang kau jadi ketua mafia?" Gojo bertanya sambil mikir kemungkinan yang terjadi pada murid nya.

Ayato terdiam entah bagaimana ia sudah berada di belakang Gojou dengan pisau menggores pipi hingga darah segar mengalir, ia seperti habis menangis darah.

"Hey, Ayato meski sekarang kau ketua mafia tapi ingat lah satu hal bahwa aku adalah guru mu," Gojo menarik pergelangan tangan Ayato mengambil pisau dan melempar nya ke arah Sukuna yang lagi asik santai santai untung saja ia mempunyai refleks bagus.

Seperti mematahkan ranting kayu, Gojou mematahkan tulang tangan Ayato. Yuta pun ikut berkelahi dengan menendang lutut belakang hingga Ayato berlutut, kepalan tinju ia layangkan. Semudah menghindari orang kurus yang hendak menghajar dirinya, serangan Yuta berhasil di hindari.

Sedangkan Suguru menyuruh ketiga gadis itu untuk segera keluar ruangan biar mereka bertiga yang mengurus ketua mafia itu, sebenarnya Sukuna juga ingin ikut para gadis namun Suguru menarik pundak nya menyuruh agar membantu padahal ia tidak mau.

Kau di rangkul Maki sedangkan Kugisaki menggenggam tangan mu, menunduk saat rasa pusing menghampiri mungkin efek dari pisau yang hampir menyayat leher.

Langkah kaki keduanya terhenti kau melirik ke depan menemukan seorang lelaki dengan topi putih dengan santai nya duduk di atas tumpukan tubuh para penjaga, Maki melepas rangkulan nya memilih maju menendang bokong Urek hingga ia tersungkur.

Mengusap bokong "kenapa kau kasar sekali?"

Maki melipat kedua tangan menatap tajam lelaki bersurai perak "jangan menghabiskan waktu dengan tidur di atas tumpukan orang seperti itu!" Maki berucap sarkas.

Urek bangun melirik mu yang terlihat setengah sadar, ia mendekat. Maki dan Kugisaki berteriak panik dengan wajah lelaki itu tepat di depan mu. Pandangan mu terlihat kabur dan menggelap setelah nya kau tak tau apa yang terjadi, hanya mengingat wajah lelaki bersurai perak.

 Pandangan mu terlihat kabur dan menggelap setelah nya kau tak tau apa yang terjadi, hanya mengingat wajah lelaki bersurai perak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 ➸❦ ꧑ᥡ ᥙᥒᥱᥲ᥉ᥡ ᥣιfᥱ ➸❦ ❝Okkotsu Yuta X Reader❞ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang