➸❦ ꧑ᥡ ᥙᥒᥱᥲ᥉ᥡ ᥣιfᥱ ➸❦ ❝Okkotsu Yuta X Reader❞ (End)

Cultural festival

⸽Happy reading minna⸽

▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀

Suasana kelas nampak ramai meja dan kursi tertata rapi, makanan berjejer di meja paling belakang  dan dekorasi tanaman yang menempel di dinding, pot bunga menambah kesan indah, kau melangkah mendekati Maki.

"Wah ini bagus sekali!" Kau berucap antusias, Maki tersenyum puas.

"Yah tadi ada sedikit penambahan di bagian dekor semoga ini berjalan lancar," ujar Maki.

"Apa kostum nya cocok?" Maki beralih pada baju yang tengah kau kenakan.

"Iya, bajunya sangat nyaman di pakai," Kau mendekat ke arah jendela menatap persiapan anak kelas 1 yang juga sama sibuk nya dengan kelas mu.

Soal SMS kemarin kau masih tidak tau pengirim pesan itu dari siapa, menghela nafas berat kau bahkan tak tidur semalaman hanya untuk memikirkan pesan dan orang berjubah hitam itu, menduga mereka adalah orang yang sama.

"Hee ternyata cocok juga ya," kau menoleh ke samping melihat Yuta mengenakan kostum Howl dari film yang sama dengan mu.

"Aku tidak butuh pujian mu," ucap mu melirik kesal ke arah Yuta, ia tersenyum merangkul diri mu menurunkan kepalanya sejajar dengan telinga.

"Kau sakit?" Yuta bertanya sambil berbisik.

"Tidak."

"Bibir mu pucat tau, kau tidak berdandan?"

"Lupa, bisa singkirkan tangan mu aku mau ngambil make up di loker," kau berucap sembari berjalan menuju keluar kelas.

Langkah mu berhenti tepat di depan loker membuka pintu kecil mengambil lipstick tanpa sadar kau menyenggol kotak berwarna cokelat, terdiam kau tidak pernah ingat menaruh kotak itu. Mengeluarkan nya dari loker menyingkirkan penutup kotak.

"A-apa?"

Di sana terlihat foto sewaktu Yuta mencium dahi mu, namun wajah Yuta berlumur cat warna merah tak lupa sebuah surat di belakang foto tadi, kau membuka lipatan surat dan membaca nya.

─────────────────

Unknown

Aku akan segera menyingkirkan laki laki itu, agar kita bisa bersama

Dear-(Y/n)

─────────────────

Kau segera membuang kotak berisi foto dan surat tadi ke tong sampah bergegas mengambil lipstik, bersikap seperti biasa namun kau terus kepikiran tentang isi surat itu.

"Huh apa yang sebenarnya terjadi?" Kau bersandar di pintu loker menunduk, rasa takut dan khawatir tercampur aduk. Kau berjalan kembali ke kelas sebentar lagi festival budaya akan di mulai, berdiri di depan pintu kelas.

"Ah (Y/n) senpai!" Suara tadi membuat mu menoleh ke samping Itadori dan kedua sohib nya berlari ke arah mu.

"Itadori!" Kau berbinar mencubit kedua pipi Itadori dengan gemas, pintu di geser oleh pemuda berambut hitam.