⸽Happy reading minna⸽
▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀Perlahan kelopak mata terbuka, mengerjap beberapa kali sebelum menatap sekitar. Pandangan mu terkunci pada sosok laki laki yang tetidur di atas sofa, dengan jaket menutup setengah tubuh nya.
Bangkit dari posisi baring, kau masih ingat baju apa yang di kenakan oleh Yuta saat menyelamatkan dirimu. Mengambil ponsel di atas meja menekan tombol samping, layar nya menyala tertera hari dan tanggal.
Rabu, 19, 20**
6 hari. Selama itu kau terus menutup mata, terdiam melirik ke arah jendela hari telah gelap, kau bertanya tanya apa Yuta selalu menunggu mu tersadar sampai ia terlihat seperti orang yang kurang tidur.
Suara pintu berderik terdengar, kau di tarik untuk kembali sadar dari lamunan, melirik seorang gadis bersurai hijau. Ia berlari menghampiri mu, memeluk dengan erat.
"Kau benar benar membuat semua orang khawatir!" Maki berucap dengan suara keras, beruntung Yuta tetap tertidur tak terganggu oleh suara Maki.
"A-anu, Maki jangan berisik nanti Yuta terbangun. Dan maaf kan aku," Kau melepas pelukan menatap Maki. Rasa bersalah menyeruak di hati mu, telah membuat orang orang khawatir.
"Oh, benar juga. Kau tau dari 6 hari lalu Yuta selalu berada di sisi mu, dia bahkan lupa mandi dan telat makan hanya untuk menunggu mu sadar," ucap Maki.
"Eh?" Kau melirik Yuta, memang benar baju yang di kenakan oleh nya masih sama saat ia menyelamatkan mu. Termenung, untuk pertama kali seseorang benar benar peduli dan mencintai kau secara tulus, selama ini kedua orang tua mu tidak lah peduli apapun yang kau lakukan.
Entahlah perasaan mu menghangat kala melihat Yuta tertidur pulas, dia satu satunya lelaki yang benar benar mencintai mu.
"Kau ingin sesuatu?" Tanya Maki melangkah mendekati pintu keluar sebelum tangan nya memegang engsel pintu ia berhenti menunggu jawaban mu, kau menggeleng pelan.
"Tidak, terima kasih."
"Jangan terlalu banyak gerak, kau habis bangkit dari masa koma, aku akan memanggil dokter," ucap Maki membuka pintu dan segera keluar, tersisa kau, Yuta dalam ruang inap itu.
Kau turun dari ranjang, membiarkan kedua kaki mu menyentuh dinginnya lantai, tangan mu menggapai selimut menariknya hingga terseret kala kau melangkah mendekati Yuta dengan langkah tak stabil, belum terbiasa berdiri mungkin efek dari koma selama 6 hari.
Selimut di tangan kini berpindah menutup seluruh tubuh Yuta, hingga ke wajah. Kau kembali melangkah menuju ranjang karena kaki mu terasa keram tak sanggup berdiri terlalu lama, satu langkah terakhir kau akan menggapai ranjang namun kaki mu tidak kuat menahan lebih jauh lagi dan terjatuh menimbulkan bunyi yang cukup keras.
Merutuki kebodohan.
Berusaha bangkit meski harus dengan bantuan ranjang, tapi itu tak berhasil kaki mu lebih suka berada di lantai dan tidak ingin beranjak dari sana.
Terpaksa kau duduk sebentar untuk merilekskan otot otot kaki, karena mengantuk alhasil kau menutup mata kepala bersandar di tubuh meja kedua kaki lurus.
Tiba tiba saja kau merasakan tubuh mu melayang, segera membuka mata wajah Yuta yang dengan plester di pipi lah pertama kali kau lihat, ia tersenyum sedangkan kau mengerjap beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
➸❦ ꧑ᥡ ᥙᥒᥱᥲ᥉ᥡ ᥣιfᥱ ➸❦ ❝Okkotsu Yuta X Reader❞ (End)
Fanfiction╶╌╌╌╌𖣲̸╌╌╌╌╴ Reader X Okkotsu Yuta ╶╌╌╌╌𖣲̸╌╌╌╌╴ ╭═════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╮ "aku akan mendapatkan mu bagaimana pun caranya" •☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡• Okkotsu Yuta "Aku hanya ingin hidup dengan tenang" •☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡• (L/n) (Y/n) ╰═...