➸❦ ꧑ᥡ ᥙᥒᥱᥲ᥉ᥡ ᥣιfᥱ ➸❦ ❝Okkotsu Yuta X Reader❞ (End)

I was in the middle of a gang battle

⸽Happy reading minna⸽
▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀

Saat ini kau tengah menunggu Maki dan yang lainnya untuk belanja bersama, namun sudah setengah jam kau duduk di depan rumah tidak ada tanda tanda Maki akan datang.

"Huh dia ini ingat kan janji nya semalam," kau menghela nafas berat menopang dagu menatap bosan ponsel di tangan.

Suara mobil mendekat terdengar kau berdiri menghampiri sang pengemudi, Maki membuka kaca mobil menyuruh mu untuk segera masuk.

"Lama banget tau, kau ini habis ngapain sih?" Tanya mu menaruh tas kecil di atas pangkuan menatap tajam Maki.

"Salah kan Toge yang baru bangun," Maki menujuk laki laki bersurai putih di belakang bersama gadis bersurai coklat.

"Konbu," sapa Toge pada mu, kau tersenyum beralih menatap gadis di samping nya yang tengah menatap keluar jendela.

"Apa Inumaki-kun habis bermain game hingga pagi?" Tanya mu melirik ke jendela mobil.

"Shake!"

"Itu tidak baik bagi kesehatan mu loh, Inumaki-kun," nasihat mu yang di balas anggukkan oleh Toge.

"Jadi kita akan belanja di mana?" maki bertanya sambil fokus mengemudi.

"Aku sih sembarang saja," Ucap mu.

"Tentu saja kita harus ke mall terbesar di tokyo!" Kugisaki menyahut dengan semangat.

"Shake," seru Toge menyetujui usul Kugisaki.

Setengah jam berlalu, Maki memakirkan mobil kau dan yang lain nya segera turun. Mata mu menangkap stan penjual Mochi, kau segera berlari menuju stan tadi.

"Kalian duluan saja masuk, aku ada urusan," kau berteriak sambil melambaikan tangan pada ketiga nya.

"Nanti kumpul di lantai empat loh jangan lupa!" Maki berteriak.

"Oke!" Seru mu sembari membeli Mochi 3 buah, memakan nya dengan hikmat. Melirik ke seberang jalan stan dango yang begitu menggiur kan membuat segera kesana setelah membayar.

"Huem ini sangat manis! Huee enak sekali!" Kau bersorak senang menatap dango di tangan.

"Pelan pelan saja makannya," ucap sang penjual membuat mu tertawa malu, deru suara motor mengalihkan perhatian mu di sana dua kelompok geng motor berhenti tepat di stan dango yang tengah kau tempati. Mereka berlawan arah menyisakan jarak hingga 10 meter, kau segera berdiri membayar pada sang penjual.

"Mereka akan berkelahi?" Kau bertanya pada diri sendiri, segera mengeluarkan ponsel hendak menelpon polisi agar segera menghukum para geng motor itu.

Masing masing ketua geng turun dari motor menatap satu sama lain dengan pandangan benci.

"Bagaimana rasanya di khianati Jun?" Tanya salah satu dari mereka, kau mengabaikan suara itu menekan nomor polisi. Orang di sekitar perlahan menjauh berlari menuju tempat aman.

"Tak kusangka kau bahkan sampai sejauh ini, Muro!" Teriakan itu mampu memberhentikan gerak tangan mu.

"Yah, itu sudah 2 tahun lalu sih dimana kau dan Yuta bersikap layak nya Boss itu membuat ku muak tau!" Kedua nya maju bersamaan memberi pukulan telak, kau terdiam saat nama Yuta keluar dari mulut pemuda bernama Muro.

Seorang mendorong mu ke samping, ponsel di tangan mu terlempar hingga ke jalan aspal dan sial lagi berhenti tepat di tengah tengah perseteruan mereka.