➸❦ ꧑ᥡ ᥙᥒᥱᥲ᥉ᥡ ᥣιfᥱ ➸❦ ❝Okkotsu Yuta X Reader❞ (End)

Get accindet with a punk student

⸽Happy reading minna⸽
▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀

Langkah demi langkah kau memasuki kantin sekolah, para siswa dan siswi melihat satu objek yang tengah berbincang dengan gadis bersurai hijau, Okkotsu Yuta.

marshmellow memenuhi mulut hingga kedua pipi mu kembung, enggan untuk mengunyah membiarkan nya tetap berada di mulut mu. Kau mendekat, bersyukur Maki menyambut diri mu.

"(Y/n) kau tampak aneh, ada apa dengan mulut mu?" Maki bertanya sembari memakan keripik menyuruh mu untuk duduk di sebelah Yuta.

Mau tak mau kau duduk perlahan masih dengan mulut penuh marshmellow Menatap Maki tajam, berpikir bahwa dia yang memanggil mu untuk bertemu Yuta menyesal karena menuruti perintah datang kekantin.

"Akw takpw," kau menjawab sembari menatap para penjual makanan enggan untuk menoleh ke arah Yuta.

"Jadi," Yuta berbicara menatap mu dengan tajam

Kau melirik Maki, sedangkan yang di tatap hanya tersenyum jahil. Nampak kesal dengan senyuman itu kau meninjak kaki Maki, membuat nya meringis.

"Kau yang nama nya (Y/n)?" Yuta bertanya sambil memangku dagu, menatap mu dalam dalam.

"I-iywa adpa apwa?" Tanya mu tanpa menatap nya.

"Bisa habiskan dulu makanan dalam mulut mu?" Tanya Yuta, segera mungkin kau menelan marshmellow itu.

"S-sudah," kau menjawab dengan gugup, bagaimana tidak gugup kalau wajah Yuta sangat dekat bahkan hampir mencium pipi mu.

"Kenalkan aku Okkotsu Yuta," ucap Yuta tersenyum manis, melirik sekilas terpana akan senyuman nya meski begitu kau tau senyum itu palsu.

"Ya, aku sudah tau," Ucap mu.

"Aku ingin beli camilan dulu, (Y/n) apa kau ingin titip sesuatu?" Tanya Maki seraya berdiri menatap mu.

"Es krim coklat 1," ucap mu memandang Maki yang berjalan menjauh dari meja, sekarang hanya kau dan Yuta, canggung.

"Ternyata suka coklat," Yuta berkata lirih menatap mu, tanpa aba aba Yuta meraih dagu mu menarik nya mendekat pada laki laki itu.

Kau terkejut atas tindakan Yuta, berusaha melepas cengkraman tangannya pada dagu mu, tapi bukannya melepas justru semakin kuat, Yuta menyeringai.

"Jika bukan karena Maki aku tidak akan mau bertemu dengan mu!" Ucap Yuta.

"Heh! aku juga tak ingin bertemu dengan mu tau!" Kau menatap nya dengan sengit.

"Kau sama saja seperti wanita di luar sana yang suka menggoda laki laki lain, hanya mengincar harta nya, Aku tak tertarik pada mu semua wanita itu sama saja," ucap Yuta melepas dagu mu dengan kasar.

Awalnya kau tak terima dengan perkataan Yuta, tapi mendengar ia tak tertarik pada mu membuat mu tak memikirkan kata kata nya.

"Akh, ah kalau begitu aku berterima kasih pada mu," kau menjawab dengan santai.

Yuta tersenyum devil.

"Aku tarik perkataan ku tadi, kau gadis yang menarik," ucap Yuta membuat mu berhenti bergerak menatap nya dengan terkejut, berpikir bagaimana kelanjutan hidup jika ada Yuta yang akan terus hadir dalam kehidupan SMA ini.

"Tidak mana bisa begitu, kau tidak bisa mengubah keputusan nya," kau menatap tajam Yuta.

"Tentu saja bisa karena dari awal aku memang tertarik pada mu, tadi itu hanya mengetes," Yuta menjawab sambil minum es teh miliknya menatap mu dengan datar.