➸❦ ꧑ᥡ ᥙᥒᥱᥲ᥉ᥡ ᥣιfᥱ ➸❦ ❝Okkotsu Yuta X Reader❞ (End)

The king of the streets

⸽Happy reading minna⸽
▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀

Kau melirik ke arah Yuta yang asik dengan ponsel nya, terlintas ide jahil untuk mengerjai pemuda di depan mu. Tangan mu terulur mengambil es teh, memainkan sedotan nya perlahan kau menyendot es batu kecil mengigit nya dan memasukan ke dalam lubang sedotan meniup dengan kuat sehingga es batu tadi terlempar ke wajah Yuta.

"Hujan?" Yuta bergumam mengusap pipi nya yang terkena lemparan es batu.

"Apa iya dalam gedung bisa hujan?" Yuta melirik ke atas, sekuat tenaga kau berusaha menahan tawa mu.

Yuta menghiraukan nya lebih memilih fokus pada permainan di ponsel, kau kembali beraksi kali ini dua tembakan  namun saat akan mendarat di tempat tujuan, Yuta menyadari keanehan tadi segera menangkap dua es batu itu dengan tangan, kau berpura pura minum es teh berharap Yuta tak tahu bahwa kau yang menganggu nya.

"Ku kira beneran ada hujan dalam gedung, ternyata dalang nya kau ya (Y/n)?" Yuta meletakkan ponsel sebelum menopang dagu dengan sebelah tangan,  tangannya yang bebas mengambil es teh milikmu paksa dan langsung menyiramkan nya tepat ke samping dirimu.

Byurr

"Aaaa, gomenne tangan ku keseleo," ujar nya tersenyum jahil menatap gadis di samping mu, kau terbelalak kaget saat melihat gadis tersebut.

"Ritsu-senpai!"

"Kau!! Berani berani nya!!"

Gadis itu terlihat ingin menyiram mu dengan minuman di tangan, namun terhenti kala Yuta mengambil alih minuman nya.

"Makasih untuk minuman nya, ayo pergi (Y/n)," Yuta tersenyum menarik lengan mu, kau hanya bisa mengikuti langkah lelaki itu sambil mengandeng tas di punggung.

"Akhh lihat saja kau (Y/n)!!"

Wajah yang tadi nya tersenyum kini berangsur-angsur datar, tatapan tajam ia berikan pada orang orang. Membuang minuman milik Ritsu ke tong sampah, kau melirik ke belakang, gadis itu tengah menahan amarah.

"Apa kau lakukan tadi hah?!" Tanya mu saat jarak antar kau dan Ritsu sudah jauh.

"Memberi hukuman pada nya, memang apa lagi?" Yuta berucap santai menatap mu, kau menghela nafas  kasar.

"Emang dia ada salah apa?"

"Tadi dia ingin menyiram mu dengan minuman nya, tentu saja aku tak tinggal diam, tidak ada yang boleh mempermalukan mu di depan umum..."

"Kecuali aku."

"Kenapa aku harus bertemu dengan orang seperti mu sih?" Dengan lesu kau bertanya sembari menuruni eskalator, Yuta tersenyum.

"Yah karena kau kan sudah takdir ku," Yuta berucap mengikut setiap langkah mu, kau keluar dari Mall berjalan menuju parkiran.

"Justru takdir itu yang harus di hindari," lirih mu.

"Menurut mu lari atau memukul?" Tanya Yuta yang tiba tiba saja berada ada di hadapan mu.

"Hah?"

"Jawab saja."

"Lari?"

Segera Yuta menaiki motor nya membantu mu untuk naik ke atas motor, belum lagi kau siap Yuta sudah melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi.

"Tunggu pelan pelan saja!!"

"Kau yang bilang untuk lari kan? Coba lihat ke belakang!!" Yuta berteriak kau segera menoleh ke belakang di sana terlihat segerombolan motor mengejar dirimu dan Yuta.