terdengar suara gonggongan anjing yang cukup berisik dari arah luar sana, Renjun yang sudah tertidur pun akhirnya bangun karena benar benar menganggu tidurnya. Renjun menguap dan mengucek matanya, masih sangat ngantuk. dirinya coba bangkit dan menyibak gorden jendela sedikit ingin melihat apa yang sedang terjadi diluar rumahnya
yang awalnya mengantuk mata Renjun langsung membola , kantuknya lenyap. didepan sana ada sesosok berambut panjang seperti yang ia liat saat jiwanya keluar dari raganya kemaren, dan ada beberapa anjing disekitar sosok itu
Renjun langsung menutup jendela, suara gonggongan itu telah tiada, dia mencoba mengintip sekali, sosok itu masih disana kini menghadap kearah dirinya, dengan mata merah dan menyeringai
"Ruby"desis Renjun
Renjun melihat hewan peliharaannya itu sudah berubah ukuran menjadi 3x lipat lebih besar dari ukuran normal yang seperti ia lihat setiap harinya. ruby dengan bulu yang warnanya lebih menyala dan ekor menyibak kesana kesini, sikap waspada
"apa ini bahaya?"lirih Renjun bertanya
"kemungkinan iya"
Renjun menghela nafasnya, sejujurnya dirinya merasa menyesal mempunyai kemampuan bisa melihat makhluk lain, dan juga lelah. tidak bisa tidur dengan nyenyak akhir akhir ini
Renjun keluar dari kamarnya bertepatan dengan bundanya didepan kamarnya yang sepertinya ingin bertemu dengannya juga
"Renjun gapapa?"tanya sang bunda lembut
Renjun tersenyum lalu menggeleng "I'm fine, Renjun tidur sama bunda sama ayah ya, takut"
Wendy mengangguk dan menggenggam tangan anaknya menuntun menuju kamarnya
sungguh Renjun butuh tidur karena jam saja masih menunjukkan angka 3 dini hari
...
paginya Renjun sudah masuk sekolah setelah satu hari absen dari kegiatan sekolah karena sang bunda yang tidak mengijinkan untuk berangkat ke sekolah dihari itu
"hati hati, ada tuhan selalu menjagamu"kata bundanya setelah dia mencium punggung tangan bunda
"pasti, Renjun berangkat"Renjun memasuki mobilnya, dia terlalu malas untuk berangkat sekolah dengan kendaraan umum
tidak butuh waktu lama untuk dirinya sampai di sekolah
saat melihat gerbang dapat ia liat Jeno dan Haechan berjalan bersisian dengan tangan Haechan merangkul bahu Jeno sepertinya sedang membahas hal yang seru karena terlihat Jeno yang tertawa. Renjun masih menunggu hingga temannya sampai didepan dirinya
"eh baginda Renjun, udah sehat?"tanya Haechan yang sekarang tangan kirinya merangkul bahu Renjun sedangkan tangan kanan masih merangkul bahu Jeno
"siapa juga yang sakit"jawab Renjun acuh
"bawa mobil sendiri ren, tumben?"tanya Jeno kali ini
"lagi pengen aja gue, kebetulan ga dipake"
"bagus kalau gitu nanti kita nongkrong kuy"sepertinya Renjun membutuhkan ini lalu dia mengangguk semangat
sampainya dikelas sudah terlihat Yangyang dan Jaemin duduk di bangkunya
"idihhh tumben dan ngejongkrok aja disini, bangun kepagian?"cerocos Haechan setelah dirinya berhasil mendudukkan bokongnya dikursi samping Jaemin
"gue semalem ga bisa tidur gara gara anjing punya tetangga berisik banget gonggong mulu"
Renjun yang mendengar apa yang barusan Jaemin ucapkan menengok karena memang posisi meja Jaemin ada dibelakangnya
"lo denger Jaem?"
Jaemin mendongak mengalihkan pandangannya dari ponsel "denger, gila berisik banget. bahkan gue baru tau kalau ada tetangga deket rumah punya anjing, baru miara kali ya. lo juga denger?" Jaemin yakin sih kalau Renjun dan sekeluarga pasti denger orang rumah mereka sampingan masa ga denger
Renjun hanya membalas dengan anggukan ragu,
itu bukan anjing beneran jaemin dodolll batin Renjun sambil meringis
...
hayo siapa yang nungguin update~
update sedikit but jangan lupa tinggalin vote dan komennya yaasee you~
KAMU SEDANG MEMBACA
00NCT Horror [REVISI]
فكاهة[follow dulu biar enak] semua berawal dari Yangyang yang mempunyai keinginan bikin rame sekolah Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Yangyang, ft 00liner (Slow update)