Renjun saat buka mata yang dia liat didepannya cuma ada kakeknya, alisnya menukik bingung bukannya kakeknya ini udah meninggal 15 tahun yang lalu? Kenapa ada disini?
Dia menatap sekeliling, tempat asing yang belum pernah liat bernuansa putih
"Kek?"
"Renjun mau pulang?"
Hah sumpah Renjun bingung, dia juga lupa kenapa bisa disini
"Renjun dimana?"
"Ga inget apa apa?"
Renjun gelengin kepala, sial kepalanya sekarang terasa berdenyut nyeri
Renjun
Ren bangun ren
Ah suara teman temannya, tapi mereka dimana. Ga ada orang lain kecuali dirinya dan kakeknya yang setia berdiri ditempat tidur
Renjun
"Renjun mau pulang"
Entah apa yang kakeknya lakuin, Renjun kembali membuka mata namun yang dia liat perlahan hanya muka khawatir ke 4 sahabatnya
"Alhamdulillah puji tuhan"
"Yang konsisten dong chan"
"Ren lo gapapa?"
Kepala masih pusing temennya ini malah tanya macam macam
"Gue gapapa, jam berapa sekarang?"
Jeno melihat jam ditangannya "jam 11, kita bilang sama orang rumah kalo lo nginep dirumah gue"
Renjun melotot kaget, dia baru tersadar kalo ini bukan diuks sekolahnya. Seinget dia terakhir mereka lagi digudang
"Kita dirumah sakit, sumpah ya Renjun gue panik banget pas nemuin lo malah pingsan. Dan ga bangun bangun akhirnya kita sepakat bawa lo kesini"jelas Jaemin
"Lo beneran udah gapapa?"tanya Yangyang
"Kata dokter apa?"bukannya jawab malah balik nanya sihuang ini
"Kata dokter lo gapapa, malah tadi sempet bingung kok lo dibawa kesini"jawab Jeno
"Kita pulang aja—kerumah lo"nunjuk ke Jeno, kompak deh tuh mereka bantuin Renjun jalan yang masih rada sempoyongan
Ga usah nanya urusan bayar rumah sakit gimana, udah dibayarin Yangyang. Ya tumben dia lagi baik, soalnya juga perasaan lagi campur aduk panik gitu
Ngomong ngomong motornya mereka berlima masih ditinggal sekolah, kerumah sakit sih langsung pesen taxi online
"Apa yang lo liat?"tanya Jaemin masih setia merangkul Renjun biar ga jatoh tuh anak kalo dibiarin jalan sendiri
"Kakek gue"
"Maksudnya?"
"Lo ga bakal paham, intinya jangan pernah main kegudang sekolah lagi. Apalagi sendirian"
"Ren"panggil Yangyang yang membuat sipunya nama berhentiin jalannya
"Gimana biar sekolah tenang kaya dulu lagi?"
Renjun mengangkat bahunya tanda dia pun juga ga tau, yang dia liat aja portal antar dimensi manusia sama makhluk itu udah terbuka lebar
"Ashh sial"Renjun memegangi kepalanya yang langsung bikin semuanya panik
"Eh ren balik aja yuk kekamar, lo belom sehat kayanya"Haechan tuh kalo sama Renjun emang kadang kadang paling perhatian walaupun banyak berantemnya
"Gue gapapa cuma barusan liat pocong disebelah sana"enteng banget itu mulutnya sambil nunjuk kearah yang dia maksud
Ya otomatis buat yang lain ketakutan malah ninggalin Renjun
"Temen biadab, gue malah ditinggalin"
...
Fyi aja ya gaes, ini cerita aku tujuin sebenarnya buat 00line kan tapi pemeran utamanya itu Renjun karena dia aku buat punya kendali disiniOkey, see you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
00NCT Horror [REVISI]
Umor[follow dulu biar enak] semua berawal dari Yangyang yang mempunyai keinginan bikin rame sekolah Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Yangyang, ft 00liner (Slow update)