.Maaf banyak typo
Pada akhirnya, Alex tidak menunggu infusnya habis. Setelah dokter masuk memeriksa dirinya, laki-laki itu langsung menguatarakan keinginannya agar infus di lepas dari tangannya dan Alex ingin beristrahat di rumah saja.
Tanpa banyak kata dan komentar. Ayu ikut dan menurut saja dengan kemauan Alex.
Alex.... Alex yang 2 jam yang lalu, berhasil menikam uluh hati Ayu di dalam sana. Menikam dengan kata-kata yang sangat kejam.
Membuat air mata jatuh begitu saja di sudut mata Ayu tanpa Alex sedari setelah Alex mengatakan.... setelah laki-laki itu menceraikannya, Alex akan langsung menikah dengan Bu Lisa.
Guru baru juga, tapi lebih dulu masuk Bu Lisa 2 bulan di banding Alex 6 bulan yang lalu.
Hati Ayu perih dan pertahanan Ayu runtuh. Alex.... Alex yang tanpa tindakan dan rayuan berhasil membuat Ayu yang menutup hati dan hidupnya dari semua orang di sekolah, berhasil menarik hatinya. Berhasil membuat Ayu untuk tertarik padanya.
Awalnya sebelum mereka menikah. Hanya sebatas ketertarikan biasa dan megidolakan Alex dalam diam di balik wajah lempeng dan sifat pendiamnya, Ayu berhasil menyembunyikan perasaan dan rasa kagumnya selama 6 bulan ini pada Alex. Bahkan di saat Ayu patah hati, tahu setelah 1 bulan Pak Alex mengajar, kalau Pak Alex adalah pacar Bu Lisa, Ayu dengan rapi dan elegan mampu menyembunyikan perasaan dan rasa sakit hatinya. Menyukai dan mencintai Alex dalam diam. Di sebut cinta kan? Setiap Ayu tidak sebgaja melihat Pak Alex yang bermesraan dengan Bu Lisa kekasihnya, hati Ayu berdarah-darah di dalam sana.
Dan demi Tuhan, secuilpun tidak ada niat dalam hati Ayu untuk merebut Alex dari Bu Lisa. Ayu bahkan tidak percaya Alex yang tiba-tiba menjadi guru bimbelnya di rumah bisa menjadi suaminya begitu saja.
Brak
Bantingan pintu mobil yang di tutup dengan sangat kasar membuat Ayu tersentak kaget dan sadar dari lamunan panjangnya. Ayu juga membelalakan matanya kaget melihat mobil sudah terparkir di depan rumah Alex saat ini.
Jadi, jarak sekitar 6 menit dari rumah sakit ke rumah Alex, Ayu gunakan hanya untuk melamun?
Dan dengan gerakan kaku, Ayu menatap kearah jendela mobil samping kiri, hati Ayu mencelus melihat Alex yang menatapnya tajam dan dingin saat ini.
Ada apa dengan laki-laki itu?
Tadi, sebelum dokter masuk untuk melihat dan memeriksa kondisinya. Wajah laki-laki itu tidak sedingin dan sedatar saat ini.
"Cepat keluar. Pak Dimas aku perintahkan untuk ambil laptop yang lain di sekolah, "ucap Alex dengan nada tegas, dan serius membuat tubuh Ayu semakin menegang kaku, dan di saat Ayu ingin membuka mulut, urung di saat Alex sudah berlalu begitu saja dari sampingnya saat ini.
"Anjir. Jangan sedih, Ayu. Kamu bukan wanita lemah. Apalagi lemah karena rasa cinta sialan. Menjijikan! kuat! Kamu kuat dan tegar!"Ucap Ayu dengan wajah yang sudah kembali ceria dalam waktu seperkian detik.
*****
Demi Tuhan, hampir 10 menit Alex menunggu Ayu masuk ke dalam kamar mereka. Tapi, tidak ada batang hidung Ayu sedikitpun.
Dan Alex tidak bisa menunggu lagi, Alex turun dari lantai 2 dan menjelajahi lantai 1 rumah minimalisnya. Di dapur tidak ada, ruang keluarga dan ruang tamu tidak ada, dan ternyata Ayu... Ayu saat ini, masih belum sadar akan keberadaan Alex sedang berada dalam salah satu kamar tamu yang ada di rumahnya.
Ayu yang saat ini sedang berdiri membelakangi Alex. Ayu yang saat ini sepertinya ingin mandi melihat ada handuk ukuran sedang yang Ayu sampirkan di atas salah satu bahunya. Ayu juga yang saat ini sedang mengambil pakaian untuk ia pakai di dalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayu ( Menikah Dengan Guruku)
Romance"Setiap aku menyentuhnya, sumpah yang ada dalam pikiran dan benak aku hanya kamu, Lisa. Bukan Ayu. Kamu tahu bukan, Aku menikahinya karena terpaksa. Bukan terpaksa, tapi kami di anggap melakukan hal yang tidak-tidak, dan para warga sialan itu salah...