Credit art : Tniq977S
.
.Aku sadar kalau banyak yang bingung sama chap sebelumnya. Jujur aja aku merasa 'maksa' di arc ini, soalnya aku kira animenya bakal sampai baseball itu aja, taunya masih lanjut. Makanya aku cukup kaget terus buru-buru bikin cerita tanpa mikir panjang. Sebisa mungkin aku bakal revisi jadi bisa dipahami sama kalian, mohon maaf sebelumnya, ya.
.
.
.
.
.Kini masih di malam yang sama, Yuuji dan Nobara menatap musuhnya dalam kebingungan. Nobara yakin kalau dia sudah mengalahkan Kechizu, tapi kenapa dia masih berdiri di depannya?
Eso juga yakin kalau Kechizu seharusnya sudah kalah, tangannya juga seharusnya sudah hilang satu. Tapi semuanya malah kembali seperti semula, seolah kejadian tadi tidak pernah terjadi.
DEG!
Mereka merasakan aura yang mencekam dan penuh tekanan. Jauh lebih mengerikan dari jari-jari milik Sukuna selama ini. Semuanya menoleh ke arah sumber aura tersebut yang ternyata datang dari gadis bersurai (hair color). Keadaannya masih terbaring di jalanan aspal, akan tetapi mereka yakin kalau aura mengerikan ini datang darinya.
"Energi kutukan yang begitu kuat. Dan arahnya dari gadis yang terbaring lemah itu?" batin Eso menatap ngeri tubuh (Name).
"Ini bukan milik (Name)-chan maupun rohnya. Energi mereka tidak sekuat ini meski digabungkan," batin Nobara.
Perlahan (Name) berdiri, membuat semua yang disana membatu dan menahan napasnya secara reflek. Kepalanya terangkat menatap seluruh makhluk di depannya. Mereka tercekat begitu melihat wujud sang gadis yang begitu berbeda. Sklera matanya berubah hitam dengan warna iris yang sama ; pola tato menghiasi kulit wajahnya ; tatapannya juga begitu dingin.
"Apa ini? Angkuh sekali kalian masih berdiri tegak seperti itu," ucapnya penuh penekanan.
Seketika mereka berlutut karena otot kaki yang mendadak lemas, mereka juga tidak bisa mengangkat kepalanya.
"Apa lagi yang terjadi kali ini? Aura ini jauh lebih sesak ketimbang dengan shinigami waktu itu," keringat dingin meluncur dari pelipis Yuuji.
(Name) menatap sekelilingnya sebelum fokus kepada Yuuji. Tanpa melihat balik pun, Yuuji tau kalau sosok ini sedang menatapnya.
Sosok itu berjalan mendekatinya, dari suara langkahnya pun begitu mengintimidasi. Mereka sangat berharap bisa pergi dari sana secepatnya.
"Kau.. Tunjukkan wajahmu," titah (Name).
Dengan takut-takut, Yuuji mengikuti perintahnya. Perlahan kepalanya terangkat, menatap mata (Name) yang mengerikan. Sang gadis menatapnya cukup tertarik, dia menyejajarkan tingginya dan tangannya menangkup wajah Yuuji, menatapnya lekat-lekat. Kuku panjang berwarna merahnya sedikit menggores kulit wajah sang pemuda, tetapi Yuuji hanya diam membeku, terlalu takut untuk bergerak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulless ¦¦ Jujutsu Kaisen | Female Reader Insert|
Hayran Kurgu"Kudengar kita bernasib sama." "..." "Aku yang sebagai wadah Sukuna dan kau.." . . . . . . . . . . . . . Semua karakter jujutsu kaisen milik Akutami Gege. Saya tidak memiliki semua foto yang ada dalam cerita.