Setelah ia mengucapkan selamat tidur kepada levi ia pun segera kembali ke kamarnya dan tertidur.
-----------
Waktu menunjukan pukul 4 pagi dan (Name) bangun dari tidurnya ia masih memikirkan wajah levi ketika tertidur tadi malam, sangat tenang.
Dan (Name) tak menyangka jika levi membalas perasaannya rasanya ini aneh padahal levi benar benar bersikap acuh kepadanya namun ternyata levi menyukai (Name).
Lalu (Name) pun pergi ke kamar mandi dan memakai baju scouting legion kebanggaannya.
Tok..Tok..Tok..
"Masuk saja" ucap (name) dari dalam
Lalu pintu terbuka terlihat sosok lelaki berambut undercut dan tidak terlalu tinggi. Ya levi,
Levi datang ke kamar (Name) untuk melihat (Name) sudah bangun atau sebaliknya."Hai levi, kau sudah bangun?" Tanya (Name) sekaligus menyapa levi.
Yaiyalah bodoh.
"Kau tidak buta kan? jelas jelas aku berada didepanmu ya aku sudah bangun lah, brat." jawab levi.
"Aku tidak nakal, shorty." Ejek (Name)
"Mengapa kau menjadi seperti si kacamata sialan itu? kau terkena virusnya?" tanya levi
(Name) yang mendengarnya pun tertawa kecil, bisa bisanya levi ngambek ahahaha.
"Heii kau yang memulai duluan mengataiku brat." jelas (Name)
Levi pun hanya acuh dan pergi keluar entah kemana, ngambek? tidak mungkin.
(Name) yang melihat hanya tersenyum dan segera keluar dari kamarnya menemui levi.
Pagi yang cerah, dengan pandangan yang indah.
Burung burung berkicau seperti sedang bahagia.
Termasuk dirinya.
(Name) sangat bahagia, ia tak pernah sebahagia ini meskipun masih ada rasa kesedihan dengan matinya anggota squad levi, dan ia berusaha menutupi nya dengan kebahagiaan ini.
Ia melihat levi berada di ruang makan seperti biasa ia sedang meminum teh.
"Kau disini rupanya." ucap (Name)
Levi hanya menatap (Name) sekilas lalu ia kembali meminum tehnya, sudah biasa.
"Hei kau mengabaikanku? kau marah? kau marah ku sebut pendek kah?" tanya (name)
"tidak."
"Tidak adil kalau kau marah kepadaku, Aku saja tak marah kau sebut bocah nakal." jelas (Name)
"Kubilang aku tidak marah (Fullname)."
"oh ya, semalam aku merasa ada yg mengangkatku dari kursi dan mencium keningku, apakah itu kau?" tanya levi
EH?!
Bagaimana ini? apa (name) harus berkata jujur? apa tidak? tapi tidak apa ia harus bisa menahan malunya.
Pipi (Name) memerah.
"A-anu levi. I-iya aku yang memindahkanmu dan aku yang mengangkatmu dari kursi dan mengecup keningmu." jawab (name) sambil tertunduk dengan muka yang memerah.
Kawai.-Batin Levi
"Tidak apa apa, aku menyukainya." Kata levi.
Mesum sekali tuan levi ini.
"Oh ya waktu makan pagi sebentar lagi kau panggilah anggota yang lain, aku akan panggil erwin dan hange."
(Name) pun mengangguk dan ia pergi ke tempat anggota pasukan pengintai yang lainnya untuk makan pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold but love - levi x (reader)
Teen Fiction[ON GOING] "Kau tau kapten aku sangat mencintaimu meskipun kau berisfat dingin terhadapku namun dengan sifat dinginmu itu membuatku jatuh cinta terus menerus." - (Name) Akasaki "Tetaplah disini (Name) jangan pergi meninggalkanku seperti mereka yang...