(Name) pun segera mengetuk pintu levi dan masuk ke ruangannya, terlihat levi sedang mengerjakan dokumennya lagi.
"Teh mu kapten." kata (name)
Lalu dibalas anggukan saja levi hanya fokus dengan kerjaannya, mungkin pekerjaannya sangat banyak sehingga ia sangat sibuk hari ini.
"Kau sangat sibuk ya?" tanya (name)
Namun
Levis sama sekali tidak menjawab perkataan (Name) ia terus fokus terhadap kerjaannya maniak kerja, (name) pun segera mengambil dokumen dokumen itu dari levi dan ya levi marah.
"Apa apaan kau mengambil dokumenku." ucap levi
"Kau sedaritadi mencueki ku tau!" ketus (Name)
Levi pun diam ia hanya ingin fokus saja terhadap kerjaannya agar bisa berbicara lebih banyak dengan (Name).
"Sini kembalikan!" perintah levi
(Name) pun pasrah dan mengembalikannya ia pun segera pergi dari ruangan levi, malas.
(Name) Sedang berteduh dibawah pohon rindang ia hanya ingin menenangkan pikirannya tentang misi baru kali ini.
"Kira kira akan berhasil tidak ya?" gumam (Name)
"Pasti berhasil (Name)-san!" seru eren dari belakang (name)
(Name) kaget dengan munculnya eren entah sedang ada perlu apa dia kemari, dan eren pun duduk dipinggir (name).
"Nanti ketika disana kau jangan gegabah ya eren tetap fokus." balas (Name)
Eren pun mengangguk semangat ia sekarang sudah mengerti pentingnya ia di misi kali ini dan ia tidak ingin kehilangan teman temannya lagi.
"Omong omong (Name)-san sedang apa disini?" tanya eren
"Aku hanya bosan saja." jawab (Name)
"Bukannya seharusnya (Name)-san membantu kapten levi? kan (Name)-san asistennya."
Hampir saja (Name) lupa bahwa ia masih menjadi asisten sosok manusia terkuat itu bahkan tadi ia bersikap kekanak kanakan terhadap levi.
"Lah iya juga aku lupa."
"Kalau begitu eren aku pergi ke ruangan levi dulu yaa!" pamit (name)
Lalu (Name) pun pergi ke ruangan levi untuk membantunya dan meminta maaf atas perbuatannya tadi, sedangkan eren masih berada disana seketika senyumnya luntur melihat (name) pergi.
"Seharusnya aku tidak usah mengingatkan jadinya aku tidak bisa berlama lama dengan (Name)-san." gumam eren
(Name) sekarang sudah berada di ruangan levi, dan ya levi masih bekerja sepertinya dokumennya sangat banyak entah apa yang ditugaskan komandan.
"Kapten, biar kubantu." kata (name)
Levi melirik (name) sekilas lalu memberikan dokumennya dan (Name) pun membantu mengerjakan meskipun otaknya tidak terlalu pintar tapi (Name) bisa mengerjakannya dan tidak dalam waktu lama.
Levi sedari tadi melihat (Name) bekerja membantunya, jika boleh jujur levi sangat capek dengan pekerjaan ini tetapi ini demi umat manusia di negeri berdinding juga.
2 jam berlalu (Name) berhasil menyelesaikan tugasnya semua sudah selesai levi tidak perlu bekerja sampai larut malam lagi, meskipun nanti pasti akan ada kerjanya yang lain.
"(Name)." Panggil levi
"Iya kapten?" jawab (name)
"Menurutmu apakah rencana ini akan berhasil?" tanya levi
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold but love - levi x (reader)
Ficção Adolescente[ON GOING] "Kau tau kapten aku sangat mencintaimu meskipun kau berisfat dingin terhadapku namun dengan sifat dinginmu itu membuatku jatuh cinta terus menerus." - (Name) Akasaki "Tetaplah disini (Name) jangan pergi meninggalkanku seperti mereka yang...