Aku langsung menghampirinya dengan ekspresi khawatir melihat levi duduk dengan wajah pucat seperti sedang sakit pantas tadi ia seperti tak semangat dan yang membuatnya bingung tadi siang ia masih baik baik saja alias sehat walafiat.
"Kapten kau kenapa? wajahmu pucat." ucapku
dijawab gelengan oleh levi, jelas levi sedang berbohong kali ini ia pasti sedang sakit terlihat jelas di mukanya itu.
"huh, kan sudah kubilang jangan pernah melupakan makan malam jangan pernah begadang untuk mengurusi dokumen itu kan jadi sakit sekarang, kapten berbaring lah dulu akan kuambil makan dan obat." jelasku
lalu aku pun cepat cepat mengambil makan dan segera mengambil obat.
"Siapa yang sakit (name)? kau sakit?" tanya petra
"Kapten kita sakit." jawabku
"apa?biarkan aku yang membawa nya dan memberinya makan!" seru petra
"Tidak usah petra, ini sudah menjadi tugasku"
"Tapi (name) aku tidak ingin kapten kenapa kenapa!"
"Biarkan aku kali ini yang menjaganya aku ini asistennya petra tolong mengertilah" ucapku sambil tersenyum
petra pun pasrah lalu ia membiarkan ku mengobati dan memberi makan levi.
sesampainya d kamar levi aku melihat levi tertidur lelap dengan badan yang masih panas, aku tak tega jika harus membangunkan kapten tapi jika tidak maka ia tak akan makan.
"Kapten bangun ini makannya sudah siap.." kata ku sambil menggoyang goyangkan badannya
kapten pun terbangun dan mencoba berdiri namun nihil pusing melanda kepalanya sehingga susah untuk bangun, aku pun membantu kapten untuk bangun.
"Aku suapin ya kapten?" tanya (name) sekalian modus eak.
"tidak." jawab levi
lalu levi mencoba makan sendiri dan gagal kali ini levi menuruti ucapan asistennya itu lalu levi disuapi olehku, senang? tentu siapa yang tidak senang menyuapi orang yang disukai
Siapaaa?!!
Dari banyak nya insan didunia ini hanya kau yang kusuka kapten.-batinku
Levi pov's
Perasaan apa ini? kenapa jantungku berdegup kencang, aku sangat senang (name) menyuapiku, dan khawatir kepadaku.
Aku ingin terus seperti ini melihat senyuman (name) setiap saat, semoga kau tidak akan meninggalkanku.
Levi pov end
Makanan pun habis levi nampak memakannya dengan lahap (Name) yang menyuapi nya merasa bangga akan tindakan levi itu, tidak lupa (Name) memberi obat pereda panas kepada levi.
Suasana canggung melanda mereka, (Name) bingung harus seperti apa levi terlihat mengantuk lalu levi pun sudah berbaring di kasurnya dan memejamkan matanya.
(Name) yang melihat itu hanya tersenyum betapa tampannya levi ketika tertidur bahkan melebihi tampannya seorang pangeran haha."Selamat tidur manusia terkuat yang sakit karena telat makan" kekeh (Name) lalu mengusap pipi levi pelan
(Name) pun keluar dari kamar levi, ia rasa ia sudah cukup untuk menjaga levi dan pasti levi akan sehat esok hari, sesampainya di kamar (name) langsung membaringkan tubuhnya dikasur kamarnya itu.
⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️
Pagi pun tiba dimana (Name) harus bangun lebih awal untuk melihat kondisi levi dan berdiskusi dengan anggota lain karena akan ada penerimaan kadet baru ya kadet 104.
(Name) pun bergegas ke kamar levi namun levi tidak ada dikamarnya, kemana orang itu? (Name) sangat khawatir sebab kemarin ia sedang sakit.
lalu tak lama (Name) menemukan levi sedang bersama petra, terlihat muka petra sangat cemas terhadap levi dan dibalas tulus oleh levi.
"Argh sial, gagal gercep." geram (Name)
(Name) pun melihatnya hanya tersenyum dan segera pergi dari situ, sakit? pasti tapi tak apa setidaknya tadi malam ia sudah merawat levi hingga sembuh hari ini.
Hari ini ada jadwal untuk kumpul bersama komandan kita ya erwin smith, hari ini akan membahas kadet baru yang sedang pelatihan militer dan memikirkan rencana agar banyak yang mengikuti pasukan pengintai meskipun resiko nya sangat besar.
"Halo, maaf telat abis ngegalau" Ucap (Name)
Lah kok levi dah nyampe bae-batin (Name)
Erwin yang mendengar alasan (Name) hanya menggeleng lalu tersenyum, sedangkan hange sedang menggoyang goyangkan badan (Name) karena alasan (name) itu.
"Oke kita akan pergi ke tempat kadet dan melihat kemampuan mereka, jika ada yang bagus tolong ajak masuk ke pasukan pengintai karena kita butuh itu." kata erwin
"Izin menjawab komandan, menurutku si kita harus membujuk yang akan masuk kadet 10 besar karena itu juga akan berpengaruh ke kita juga dan membuat pasukan pengintai semakin kuat." usul (Name)
"Aku setuju apa yang dikatakan (Name), jika kita berhasil mendapat yang memasuki 10 besar maka kita akan lebih kuat melawan titan dan membawa titan sebagai eksperimen!" kali ini hange yang berbicara
"Baiklah (Name) usulmu itu sangat bagus, semoga mereka masuk ke pasukan kita ya oh ya besok kita semua akan menemui mereka." jelas erwin
dibalas anggukan oleh mike, levi, hange, dan (Name) lalu rapat pun dibubarkan dan tentu saja sekarang bagian rapat squad nya , ya squad levi.
capek? tentu siapa yang tidak capek dengan rapat terus menerus.
"Oke kapten apa yang ingin kau bicarakan?" tanya eld
"Sepertinya setelah penerimaan kadet akan ada misi atau pun lainnya, kalian harus melatih dari sekarang jangan sampai mati." Jelas levi
"Itu masih lama lho bahkan kita saja belum melihat kadet kenapa kau memikirkan misi?" tanya (name)
dibalas tatapan tajam oleh levi, ya mungkin levi ingin berkumpul makanya memberi alasan klasik sekalli padahal kita bisa mengobrol kapan saja, sudah gila kapten kita satu ini.
⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️
Semua rapat telah selesai (Name) tengah merapihkan baju yang akan ia bawa ke tempat para kadet itu pelatihan sebab ia akan menginap lama disana, semoga (name) mempunyai teman baru.
Karena semuanya sudah selesai (Name) rasa ia harus ke ruangan levi karena ia adalah asistennya.
"Kapten? ada yang harus kukerjakan?" tanya (Name) dari luar.
Namun tidak ada jawaban lalu (Name) tak sengaja membuka bukunya ia melihat petra dan levi sedang bersama didalam.
Degh.
sedang apa mereka? nggak usluk usluk kan? apa mereka sudah berpacaran?
To be continued...
Halooo! seneng banget udah sampe 2 chapter semoga kalian suka yyaaaa!
@Jahraaae__
Thx for vote and comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold but love - levi x (reader)
Novela Juvenil[ON GOING] "Kau tau kapten aku sangat mencintaimu meskipun kau berisfat dingin terhadapku namun dengan sifat dinginmu itu membuatku jatuh cinta terus menerus." - (Name) Akasaki "Tetaplah disini (Name) jangan pergi meninggalkanku seperti mereka yang...