Extra chapter 2.

1.5K 129 9
                                    

Salah satu caraku hidup adalah
mencintaimu , tuan ackerman.
-(Name) akasaki.

Hari demi hari (Name) lalui dengan tubuh barunya ini, hidupnya semakin bersemangat karena dirinya bisa bertemu dengan lelaki yang dicintainya. Levi ackerman.

Hidupnya jauh lebih baik setelah (Name) memutuskan untuk tidak melanjuti pekerjaannya di survey corps. Bukan karena dirinya tidak mau bertemu dengan yang lain, tetapi ia mempunyai sosok ibu yang harus di rawat pada badan barunya ini.

Kini lelaki tampan berambut undercut tengah menyeruput teh miliknya, meskipun dia tidak meminum teh buatan (Name) tapi itu tidak apa-apa, sebab (Name) masih hidup pun sudah cukup.

Rasanya levi bahagia, sedih dan marah. Bahagia karena (Name) bisa hidup kembali dan menjalin cintanya bersama (Name), Sedih karena (Name) tidak bisa masuk kedalam survey corps lagi, dan marah karena ia telah menyia-nyiakan cinta (Name) sebelumnya.

Namun rasa marah itu kini hilang ketika (Name) dan levi menjalin hubungan kekasih, mungkin tidak lama lagi mereka akan menikah.

Disisi lain (Name) tengah mengurusi ibunya.

Sang ibu sakit, dan (Name) harus mengurusnya mau bagaimanapun itu. Dia adalah ibu (Name) di tubuhnya yang sekarang meskipun rasanya berbeda tetapi dirinya tetap menyayangi sang ibu layaknya ibu kandung sendiri.

Ibunya pun sudah tau bahwa dirinya ini bukan anaknya yang asli, tetapi ibunya tetap bersyukur dan terpenting anaknya masih hidup meskipun berbeda roh.

"Ibu ini aku bikinkan bubur" Ucap (Name) lalu meletakan bubur itu.

"Simpan saja, nanti ibu makan." Balas ibunya lalu tersenyum manis

Senyuman itu membuat (Name) semakin menyayangi ibunya ini, senyuman yang membuat hatinya hangat dan terhindar dari kesedihan.

"(Name).." Panggil sang ibu

Mendengar itu (Name) langsung segera duduk dikasur tempat ibunya berbaring, (Name) tersenyum.

"Kalau ibu pergi, kamu jangan lupa sarapan pagi ya? maaf jika ibu tidak bisa menyiapkan sarapan pagi lagi denganmu" Ucap ibu lirih, ibunya menangis.

Sial. (Name) kini tengah menangis, air matanya terus-terusan mengalir dan ibu pun menghapus air mata (Name) dengan lemah memang ibunya ini memlunyai penyakit serius yang sulit sekali di sembuhkan, sehingga ibu nya harus sakit sakitan.

Namun ketika ibunya menghapus air mata (Name), tangannya tiba tiba jatuh tanpa sebab dan ini membuat (Name) kaget sekaligus khawatir

(Name) mencoba memegang denyut nadinya, namun tak ada suara atau efek dari nadi itu.

Ibunya sudah tiada.

(Name) menangis sesegukan dirinya gagal menjaga ibunya, meskipun (Name) baru mengenal ibunya ini minggu kemarin, tetapi rasanya berat ketika harus ditinggal oleh sosok pahlawan hati yang rela berkorban apapun demi sang anak.

(Name) kebingungan, dirinya sudah tidak mempunyai siapa siapa lagi. Seluruh tetangga datang membantu (Name) menguburi sang ibu yang sudah tidak bernyawa itu. Tampak banyak sekali yang sedih, sosok ibunya ini sangat baik dikenal oleh masyarakat.

Setelah semuanya selesai, (Name) pergi ke markas survey corps. Karena satu satunya yang membuat hatinya tenang adalah lelaki itu, levi ackerman.

15 menit berlalu...

Kini (Name) sudah berada di markas survey corps, nampak banyak pengawasan dari polisi militer. Entah apa yang terjadi, dan (Name) bingung kemana erwin?

"Maaf nona anda tidak boleh masuk, karena anda bukan anggota survey corps ataupun polisi militer" ucap seorang lelaki tersebut

Lalu (Name) membuka tudung jaketnya, seketika membuat pria itu kaget.

"Kau n-(name)?" tanya pria itu kaget

"Yeah, aku masih hidup jean." Lelaki tadi adalah jean, kini (Name) tengah mencari eren dan kawan kawannya yang lain.

Jean hanya diam tak berkutik, benarkah itu (Name)? bagaimana bisa dia hidup kembali padahal sudah jelas jelas dia mati saat bersama kadet 104..

"Tempat levi tu mana ya, lupa" gumam (Name)

Tiba tiba (Name) menabrak seseorang, dan itu membuat seluruh berkas berkas yang dibawanya jatuh.

"Kau tidak apa apa?" Tanya (Name) khawatir

Lelaki itu menggeleng, namun ketika dia menatap (Name) wajahnya nampak terkejut setengah mati.

"(Name)!!!" Ucap lelaki itu lalu memeluk (Name)

Dia adalah Armin arlert, lelaki cerdas yang selalu (Name) jahili karena kepintaran otaknya yang diatas rata-rata itu. (Name) menceritakan semuanya kepada arnin dan syukurnya armin mengerti apa yang dikatakan oleh (Name).

Armin pun mengantar (Name) untuk pergi ke ruangan levi, rasanya dirinya merindukan semua tempat-tempat di survey corps ini. Namun (Name) tidak merindukan ekspedisi.

"Heichou anda kedatangan tamu" Kata armin

Lalu levi pun membukakan pintunya, ketika dirinya membuka pintu ia terkejut melihat (Name) yang datang. Bukankah seharusnya ia menjaga ibunya?

Levi memeluk (Name) erat, dan ini membuat (Name) kebingungan dengan perilaku levi terhadapnya.

"Aku merindukanmu" Levi tersenyum tipis kepada (Name)

"Ibuku sudah tiada." Kata (Name) Lirih.

Levi membulatkan matanya, ia mengetahui rasanya kehilangan sosok ibu sangat menyakitkan apalagi levi kehilangan ibunya ketika ia masih kecil, dan kenny pun dengan tidak berdosanya datang.

"Aku tau itu menyakitkan, tetapi bukannya kau bilang kepadaku jangan larut dalam kesedihan?"

(Name) Mengangguk tersenyum, dirinya bahagia jika levi bahagia.

Silahkan kalian menyebut (Name) bucin, tetapi dirinya tidak ingin kehilangan sosok yang dicintainya. Levi ackerman.

INI BENERAN END.

Bangga banget sampe 3k😭😭

Cold but love - levi x (reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang