4 : Jebolnya dinding rose.

1.7K 218 8
                                    

Hari ini dimana hari anggota pasukan pengintai harus pulang dari pelatihan militer kadet 104 bukan anggota si hanya 4 orang tapi sama saja lah.

(Name) yang masih ingin berlama lama disini pun merasa keberatan, namun apa daya dia hanya seorang prajurit yang harus mengikuti perintah sang komandan

"Ayok kita berangkat" Ajak levi kepada (Name)

lalu dibalas anggukan saja oleh (Name), ia sudah berharap jika menginap seminggu ia akan ada waktu berdua dengan levi, meskipun halu.

Time skip...

"Akhirnya sampai juga" ucap (Name)

ia langsung merebahkan badannya yang sedari tadi sudah pegal untuk duduk, mungkin minum kopi atau teh adalah yang terbaik, sebelum itu ia harus menghampiri levi dulu dan menawarkan teh untuknya.

Tok..tok..tok

"Kapten mau teh tidak?" tanya (name) dari luar

lalu kapten hanya menjawab "hm" saja dan (name) segera pergi untuk membuatkannya teh semoga teh kali ini lebih enak dari kemarin karena ia akan menggunakan cinta lebih banyak, ea.

lalu ia masuk ke dalam ruangan levi, tanpa mengetuk ya tentu saja mendapat teguran dari levi namun itu sudah menjadi makanan sehari-hari (Name).

"ini teh mu kapten levi." Kata (Name) sambil tersenyum tulus.

Levi pun hanya menatap (name) datar dan mengambil teh tersebut, namun Levi tampak bingung kenapa ada 2 teh disini padahal ia hanya ingin satu.

"Ini untukku kapten, geer sekali." Jelas (Name)

Levi hanya menahan malu, tapi tidak menggunakan ekspresi nya ahahaha.

ngakak.

(Name) pun berpamitan kepada levi lalu ia meminum tehnya di taman belakang markas pasukan pengintai, sejuk? tentu.
Namun tak lama ia mendengar teriakan salah satu anggota pasukan pengintai, entah siapa namanya.

"Dinding rose telah dijebol!" seru salah satu anggota pasukan pengintai.

itu membuat (name) terkejut, segera (name) menghampiri kapten levi dan hange untuk memberi tahu ini, tentunya mereka akan terkejut.

"Kapten, dinding rose telah dijebol!" Seru (Name)

"kita ke sana sekarang." balas levi.

lalu levi pun memberi tahu hange, dan sekarang mike levi hange dan (name) segera pergi menuju dinding rose. Mungkin perjalanannya akan lama sebab akan susah menghadapinya jika dinding sudah jebol.

Time skip..

(Name) yang melihatnya terkejut, ada titan yang menutup jebolnya dinding dan ada orang didalam titan itu, apakah ia penghianat?

"Oi ada apa ini!" Kata levi

namun mereka bertiga hanya diam, ya siapa lagi kalau bukan eren, armin, mikasa ackerman.
Dan ya eren dimasukan ke penjara bawah tanah untuk di introgasi oleh pasukan pengintai.

Eren pun terbangun dari tidurnya dan melihat ada 3 orang didepannya yaitu, komandan erwin, levi, dan (Name)

"Hai eren kau sudah bangun?" ramah (Name)

eren hanya mengangguk canggung, ia bingung apa yang baru saja terjadi.

erwin pun menunjukan kunci itu tentu eren terkejut, bagaimana bisa kunci itu ada di erwin? ya erwin yang mengambilnya tadi.

"A-anu kunci ku" ucap eren

"ya aku pinjam sebentar" balas erwin

"oi bocah, apa tujuanmu disini?" tanya levi kali ini.

"Ingin masuk ke pasukan pengintai, dan menghabisi seluruh titan itu!" seru eren semangat

"Jawaban yang menarik eren!" jawab (Name)

eren hanya tersenyum melihat (Name), ia sangat cantik tentunya mwehehe.

"oke kau kuterima di pasukan pengintai, sebelumnya kau harus disidang dulu." jelas Levi

eren pun kaget, mengapa ia harus disidang? ya karena ia sudah menjadi titan tadi mana titannya ganteng.

(Name), levi, dan erwin pun meninggalkan Eren di penjara sebab nanti hange yang akan menjemput eren.

"Kapten, kau tidak akan membuat eren babak belur kan?" tanya (Name)

Levi hanya mendecih, (Name) yang mendengarnya pun sudah biasa dengan sifat dingin levi kepadanya.

Time skip...

Sidang sudah selesai (Name) mengobati Eren yang terluka akibat tendangan levi tadi, kaget? pasti bagaimana bisa levi seperti itu rasanya ingin (Name) cabik cabik si cebol.

"Kau tahan sakit ini ya eren, memang kapten seperti itu kau maklumi saja kalau tidak nanti kau di bacoti olehnya." jelas (name) sambil melihat kearah levi

"Eren kau tidak membenciku kan?" tanya levi

"tidak, aku tau ini perlu"

"Selamat eren kau masuk ke pasukan pengintai, mohon kerjasamanya" kata erwin

"ya mohon kerjasama nya komandan!" seru eren dengan ekspresi gembira

(Name) pun hanya tersenyum, levi yang melihat itu merasa cemburu namun ia tahan sedari tadi.

hari ini ada rapat mengenai eren akan dimasukan ke squad mana, menurut (Name) pasti eren masuk ke squad levi.

"Levi, Eren akan menjadi tanggung jawabmu pastikan dia baik baik saja ketika ada misi." Ucap erwin

levi yang sudah mengetahui hanya mengangguk ngangguk saja, dan rapat pun dibubarkan hari ini squad levi akan pergi ke tempat dimana markas pasukan pengintai dulu atau lebih tepatnya, ini dibuat pasukan pengintai Ketika dulu.

Seluruh squad levi sedang bersih bersih, termasuk (Name) yang sudah agak bosan karena harus bersih bersih, padahal semuanya sudah bersih tetap saja harus dibersihkan lagi.

"Kalau sudah selesai beri makan kuda, aku ada urusan (Name) kau tidak usah ikut denganku." jelas Levi lalu pergi

Petra yang melihat levi pergi hanya tersenyum dan melihat (Name) dengan tatapan yang susah diartikan, mungkin ia cemburu. Tidak elit sekali cemburu nya huh.

(Name) pun segera memberi makan kuda dan memandikannya, Eren juga mengikuti (Name) untuk membersihkan kuda hanya berdua.

ingat, berdua kawan.

kemana eld, oluo, ghunter, dan petra? mereka masih membersihkan didalam, dan tentunya oluo sedang meminum kopi huh.

Setelah semuanya selesai, dan levi pun sudah kembali ia langsung mengumpulkan anggota squad nya untuk rapat.

oh ya sawney dan bean alias titan kesayangan Hange, mati entah siapa yang membunuh mereka.

Rapat itu berlangsung entah apa yang akan dibicarakan, namun ketika rapat selesai hange datang untuk menemuiku dan eren.

"yo squad levi!" Sapa hange

(Name) yang melihatnya hanya tersenyum kikuk, pasalnya pasti hange akan banyak omong hari ini dan membuat (Name) pusing.

"Aku akan mengajak eren dan (Name) untuk eksperimen besok boleh?" tanya hange

"Kalau itu aku tak tau, tanyalah kepada kapten." jawab (Name)

"apa kegiatan mereka besok?"

"membersihkan taman." jawab levi

"oke eren dan (name) ikut aku besok."

"(Name) tidak usah, dia asisten ku bukan asisten mu hange." ketus levi

hange yang mendengarnya terkejut, termasuk (Name) tentu saja ia bingung mengapa levi tidak mengizinkannya ikut? tapi tak apa ia bisa bebas dari wanita berkacamata itu.

to be continued..

Cold but love - levi x (reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang