"pada akhirnya aku harus memilih antara pergi atau bertahan, pergi terlalu sulit namun bertahan pun terlalu sakit."
~khaila~
Happy reading
*****
"Ayo ngomong!" pinta Khaila tanpa menatap Rendy."Khai, maafin aku." ucap Rendy pelan.
"Untuk apa?" kali ini Khaila menatap manik mata Rendy dalam dalam.
"Aku nggak bermaksud buat nyakitin kamu apalagi khianatin kamu."
"Tapi buktinya kamu lakuin itu." cetus Khaila berusaha tenang.
"Khai, maaf!"
"Kamu nggak salah kok Ren, aku yang salah. aku terlalu berharap sama kamu. dan bodohnya aku tetap percaya sama kamu setelah banyak hal yang terungkap. tentang kamu, tentang hubungan kamu dengan dia."
"Nggak gitu Khai,"
"Aku tau aku bukan siapa siapa kamu Ren, tapi aku punya hak atas diri aku sendiri. kenapa kamu nggak jujur dari awal?" suara Khaila terdengar bergetar.
"Aku tau aku salah. aku khilaf, Khai."
"Nggak, nggak ada orang yang selingkuh dengan alasan khilaf. semua itu kamu lakuin secara sadar, Ren."
"Maaf Khai, maaf. aku bener bener minta maaf." sesal Rendy.
"Aku udah terlanjur kecewa Ren. dan kamu tau persis aku gimana. bakalan sulit buat aku maafin kamu Ren. aku pikir setelah kehilangan mama, aku masih punya kamu tapi nyatanya... kamu kembali hancurin aku. Luka aku belum sembuh Ren, tapi hebatnya kamu buat luka baru."
"Khai aku ngaku salah. tapi aku manusia biasa. aku laki laki biasa. aku sayang kamu tapi--"
"Tapi juga sayang dia?" potong Khaila.
"Aku mohon tetap bertahan Khai" pinta Rendy menggenggam tangan Khaila.
"Aku udah bertahan Ren. aku udah mau jalanin hubungan nggak jelas ini, aku udah percaya sama kamu, aku juga nggak pernah nuntut kamu buat jadiin aku pacar kamu. aku capek Ren harus terus ngertiin kamu. mau bertahan sejauh mana lagi?"
"Khai,"
"Nggak, Ren. aku nggak mau sakit lebih dalam."
"Khai please, aku sayang kamu."
"Aku pikir aku satu satunya wanita yang ada di hati kamu," Khaila tertawa getir.
"Khai aku mohon jangan akhiri hubungan ini!"
"Memangnya kita punya hubungan apa Ren? Kamu aja nggak pernah memperjelas hubungan kita."
"Khai, kita ngejalani komitmen ini udah setahun, trus kamu mau nyudahin semua itu gitu aja?"
"Bullshit. Bukan aku tapi kamu!"
"Khai, aku bakalan tinggalin jingga kalau memang itu yang kamu mau."
"Apa? kamu mau ninggalin dia? nggak perlu Ren, semua udah terlambat. dan kamu pikir setelah aku liat kamu ciuman sama dia di uks tadi aku masih bisa terima? maaf Ren aku belum pulih total dan aku nggak mau semakin terluka."
"Khai aku mohon, kasih aku satu kesempatan lagi. kita mulai dari awal lagi yah" pinta Rendy.
"Aku nggak bisa Ren. aku emang sayang sama kamu, aku emang cinta sama kamu, tapi aku nggak siap terluka semakin dalam." Khaila menunduk, sebenarnya dia sendiri tidak ingin kehilangan Rendy. setetes air mata lolos jatuh di pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Khaila
Teen FictionTidak! Khaila tidak ingin menjadi seorang perusak dalam hubungan Rendy dan Jingga. Yah meskipun Khaila lebih dulu merajut kasih dengan Rendy, tapi apa yang harus dibanggakan dalam hubungan tanpa status itu? Pada akhirnya Rendy memilih Jingga, Khaila...