10:Something different

48 35 10
                                    


HAPPY READING

Ya namanya juga hidup pasti ada kerikil-kerikik kecil,kalau mulus tanpa hambatan namanya jalan tol.

Ya namanya juga hidup pasti ada kerikil-kerikik kecil,kalau mulus tanpa hambatan namanya jalan tol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---000---


"Biyyyaaaaaa minta pr fisikaa dong,sumpah gue lupaa ngerjaiin" datang-datang fifi sudah heboh dengan tugas fisika minggu lalu yang harus di kumpulkan hari ini,bukan sekali dua kali fifi seperti ini,sudah amat sering di mulai ketika keduanya sekelas.

Biyya hanya menggeleng kepalanya,lantas meraih buku bersampul coklat "ngak usah buru-buru fisika  masuk jam setelah istirahat pertama"

"Tauu,tapi kan pas istirahat gue mesti makan,gue ngak sanggup nahan laper kayak lo" ujar fifi santai,tanganya sibuk membuka lembar-lembar buku tugas milik biyya, biyya sendiri tidak terlalu ambil hati ucapan fifi,sifat fifi yang cplas ceplos membuat biyya maklum.

"Karena lo punya duit fi,lo kan ngak tau gimana rasanya sekolah harus mikir milih makan di kantin atau pulang jalan kaki" ujar biyya pelan "ngak semua manusia terlahir sesempurna lo fi,hidup mewah tanpa kekurangan apapun".

Gerakan tangan fifi berhenti bekerja ia menoleh ke arah biyya "dan ngak ada manusia yang sempurna di dunia ini bi,adanya hanya manusia yang mencoba menutupi kekurangan dengan kelebihan yang mereka miliki"

Lagi, Fifi tersenyum "jangan sedih, Lo nggak akan berbeda hanya karena latar belakang keluarga Lo, gue emang nggak tahu sebesar apa masalah yang Lo hadapi, tapi percaya deh someday tuhan bakal kasih kesempatan Lo untuk bahagia".

Biyya tersenyum tulus,ia terharu karena selama ini tidak ada teman yang bisa Biyya jadikan tempat berkeluh kesah,selama ini Biyya hanya memiliki musuh-musuh yang tidak berasalan,dan sekarang Biyya punya Fifi,perempuan manis yang menerima Biyya menjadi teman,dengan wajah yang hampir menangis Biyya memeluk Fifi.

"Makasih"

"Udah ah masa pagi-pagi udah mellow" fifi mengipas kedua matanya mencoba mengembalikan air yang mengenang di pelupuk matanya kembali ke tempat semula. Yang di sambut kekehan kecil biyya.

****

Sama seperti jam-jam istirahat yang telah lama biyya lalui,siang ini kembali biyya menduduki kursi panjang taman belakang sekolah,di temani sebotol air mineral yang sudah  tandas hingga setengah,matanya fokus pada aksara-aksara manis yang tersaji dalam bentuk novel,sesekali bibir biyya menipis kala menemukan sebuah adegan romantis antara dua pasang anak manusia.

Biyya selalu suka membaca,dan membayangkan jika kehidupan biyya seindah karangan tangan seorang manusia,yang memiliki jalan hidup yang berliku namun selalu memiliki ending yang bahagia. Biyya tidak ingin munafik dalam hati biyya selalu bermolog jika dia ingin hidup tenang memiliki seorang yang bisa ia ajak cerita biarpun masalah yang mendera pundak nya begitu berat, Biyya tidak masalah asalkan ending dari cerita Biyya semanis brownies yang sering Biyya liat di etalase toko kue.

Bagian Dari Patah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang