03:Lembaran Baru

70 59 23
                                    


--ps-- dua part sebelum nya itu aggap lah semacam flahshback ketika biyya masih SMP ya,dimulai dari part ini sampai ending nanti baru di masa sekrang.

HAPPY READING

Seperti buku baru yang masih kosong,aku harap akan ada warna-warna indah di lembaran baru cerita ku.

--gazbiyya arabella--


---000---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---000---

Biyya berdiri di depan sebuah gerbang sekolah di mana ia akan menghabiskan tiga tahun di sana,mengukir segala kisah masa SMA di mana katanya adalah masa yang sangat indah. Biyya tidak akan berekpetasi tinggi,ia hanya berharap jika masa SMA nya cukup tenang tanpa ada yang mengusik kehidupan pribadinya.

Sekolah ini cukup jauh dari kontrakan biyya,menghabiskan empat puluh lima menit lamanya di jalan kalau-kalau tidak macet, namun biyya tidak peduli,yang biyya ingin mereka tidak mengusik ketengan biyya selama bersekolah,cukup dari biyya tk hingga smp biyya tertekan di sekolah dan merasa ingin menyerah di tengah jalan.

SMA galaxy,sebulan yang lalu biyya berhasil mendapat beasiswa untuk berskolah di sini, sekolah yang cukup elit di kota bandung,sekolah yang masa orienstasi nya di hilangkan, dan di gantikan dengan sebuah acara semacam acara penyambutan untuk  siswa-siswi baru,yang di adakan hari ini.

Masih terbilang cukup pagi,biyya melangkahkan kakinya menuju gerbang menatap lama bangunan tinggi dengan tiga lantai,dan di halaman utama ada dua lapangan,satu lapangan basket dan satunya lagi lapangan voli.

Merasa masih pagi dan hanya ada beberapa siswa yang baru datang,biyya duduk di salah satu kerusi panjang dekat gerbang,menyaksikan satu persatu murid yang datang dengan kendaraan mewah.

Lamborgini,range rover,pajero, motor-motor mahal seperti ninja,trail modifikasi,namun ada juga jejeran motor matic bahkan vespa,biyya yakin biarpun kendaraannya vespa mereka tetaplah dari kalangan-kalangan elit.

Biyya iri??.

Tentu tidak, biyya bersyukur dengan kehidupannya sekarang,hidup sederhana dengan ibu nya di sebuah rumah kontrakan yang hanya memiliki  dua kamar,kendaraan biyya hanyalah sebuah sepeda putih yang tidak bisa biyya bawa kesekolah karena jarak sekolah yang lumayan jauh.

Katika jam berdetak menuju angka 7 sekolah semakin ramai,dengan murid-murid baru,dan biyya masih betah duduk di sana,memperhatikan murid-murid yang yang sedang sibuk sendiri bercengkrama dengan teman-temannya.

"Hay".

Biyya tersentak, di depannya berdiri seorang perempuan cantik dengan rambut yang Tercatok rapi.

"Lo murid baru juga kan? Gue duduk di sini ya bareng lo,sumpah gue ngak punya teman,dan cuman lo yang berani gue samperin" dumel cewek itu yang kini duduk di samping biyya.

Bagian Dari Patah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang