Bubur

17 9 0
                                    

Drrttt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drrttt....Drrtttt.....

Tangan ramping nan putih ku meraba-raba mencari asal getaran seraya mendekatkannya ke telinga."Ayo bangun Fei.Kau tidak ingin terlambat lagi bukan?" Ujar seseorang di sebrang sana.

Aku menyiritkan mata membukanya perlahan,nama yang tertera'Fal,"Hmm" Jawabku seraya menutup kembali kelopak mata.

"Fei.Cepat bangun.Kau mau disiram lagi?"

"Hmm"

"Cepat Fei,"

"Ck.Iya" Ucapku seraya mendudukan diri.

"Aku menjemputmu pukul 06.00"

"Eh tidak usah.Aku bisa sendiri"

"Cepat bersiap!"

"Fal-" Ucapku yang belum beres karena Fal memutuskan telpon sepihak.

"Ada-ada saja menelpon di pagi buta" Aku terkekeh melihat jam 03.00 pada ujung ponsel kemudian merenggangkan otot-otot supaya tidak kaku.

Nampak rutinitas harian sudah selesai,"Akhirnya semuanya selesai.Sekarang aku tinggal mandi" Ucapku menuju kamar mengambil pakaian yang sengaja digantung agar tidak kusut membawanya menuju kamar mandi di ujung 'ruangan.

Suara gemercik air menghiasi seluruh 'ruangan sampai aku memutuskan untuk mematikannya barulah 'ruangan kembali sepi.Tak lupa aku menatap diriku pada cermin lantas mengikat rambut menjadi satu agar tidak berceceran.

"Masih pukul 05.00.Aku harus apa?" Ucapku seraya mendudukan diri pada ujung ranjang kemudian terlintas ide mengirim messege kepada Fal.

Fall:>

Aku sudah siap

Kau mau kemana?

Cepat jemput

Katanya tidak usah,

Fal

Hahahahhaa iya aku sekarang ke sana .Tunggu di depan

Oke

Aku mengambil tas seraya memasangkannya pada pundak kemudia berjalan ria."Tumben kamu sudah bangun.Nih" Ujar Sedyna meletakan uang berwarna hijau pada lantai.Kesannya seperti memberi pada pengemis.Tak apa mungkin dia masih marah.

Tepat di depan Fal sudah siap dengan vespa nya memberikan ku helm.Aku memakainya kemudian Fal melajukan vespa dengan kecepatan sedang.Jalan masih terbilang kosong hanya beberapa angkutan umum yang berlalu lalang.

"Kau sudah sarapan belum?" Tanya Fal melirikku dari spion.

Aku mendekatkan wajahku pada pundaknya seraya tersenyum.Fal mengerti,ia berhenti di pinggir jalan.Lebih tepatnya di depan tukang bubur seraya memesan dua porsi bubur.

Fei🌻Fal ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang