Aku bernafas lega setelah mengetahui aku tidak akan menikah sebelum Ka leta menikah,Kendati aku menikah dengan orang yang aku cintai namun aku belum siap menjadi seorang 'Ibu dalam usia muda.Kuliahku masih belum selesai dan kurasa Fal juga menginginkan menyelesaikan berkuliah terlebih dahulu. Setelah sembuh pasti Fal berpindah dan melanjutkan kuliah nya di luar negri sekaligus mengurus salah satu perusahaan milik keluarganya.
Berat?Pasti.Siapa yang tidak akan biasa-biasa saja ketika akan berpisah dengan cintanya?Terpaksa kami melakukan LDR dan hanya alat elektronik yang bisa membuat kami tetap terhubung.
Ka leta?Tentu saja dia dijodohkan dengan salah satu anak kolega dan teman Oma.Siapa lagi jika bukan teman perkuliahannya,Candra Prawira Lesmana.Takdir itu unik dan luar biasa.
Pernikahannya akan diselenggerakan tepat 3 hari lagi di salah satu hotel ternama.Aku tahu Ka leta melakukan ini karena Oma dan mungkin ini yang terbaik mengingat hubungan Ka leta dengan pria itu akrab membuatku lega.
Aku melanjutkan study di salah satu universitas negri yang terakreditasi A , atas saran Oma aku mengambil jurusan Manajemen bisnis agar bisa mengurus perusahaan keluarga Dessendra dengan baik.
Apa kalian ingin tahu soal Ka ranu?Hahaha dia sudah lama berpindah kota,kabar Ka leta akan menikah dengan Candra sudah tersebar luas membuatnya sedih sekaligus menyesal.Perempuan yang kini menjadi kekasih ranu memutuskannya saat mengetahui bahwa ranu hanya dari kelas menengah.
Ranu berbohong mengatakan kalau ia pria kaya pada Seya-Kekasihnya usai memutuskan Ka leta.Dengan demikian ranu memutuskan melanjutkan kehidupannya di surabaya,melamar pekerjaan sebagai salah satu pelayan toko milik tetangganya.
Tepat hari pernikahan Ka leta kami semua turut hadir ikut andil dalam momen kebahagiaan.Aku mengenakan kebaya mengikuti upacara adat yang menjadi pembuka acara dan aku rancang sendiri desainnya,model nya sederhaan namun aku merasa bangga.
Sedangkan Ka leta usai memakai gaun kebayanya ia memakai gaun dress simpel namun elegan dengan berbahan sutra yang sangat berkilau, Ka candra hanya mengikuti pakaian yang kenakan Ka leta dan sudah disediakan membuatnya tak kalah tampan dengan pasangan-pasangan muda lainnya.Aku merasa sedih karena Fal nyatanya tidak bisa datang,ia tidak bisa menunda pekerjaan yang memang penting di sana.Dia menghubungiku sebelum Acara ini dimulai,sebisa mungkin aku berbahagia atas pernikahan Ka leta dan Ka candra.
Oma terlihat begitu bahagia saat menyapa para teman kolega nya dan saudara dari dua keluarga besar turut hadir membuat acara ini begitu besar dan sangat diliputi kebahagiaan.
Usai pernikahan selesai Ka leta langsung dibawa ke kediaman Lesmana tempat keluarga besar barunya tinggal dan memulai hidup baru di sana dengan suami yang ternyata masih sangat mencintainya.
Kini tinggal aku dan Oma di mansion ini,terlihat lebih sunyi namun kehangatan kami tetap memberi aura positif.
Oma sering menghabiskan banyak waktu luang bersamaku,dia selalu menceritakan kisah-kisah nya dan sedikit ilmu tentang bisnis perusahaan yang akan diwariskan padaku nanti.
-
Drtt....Drrttt....
Dengan mata terpejam aku mengangkat ponsel dan mendekatkannya pada telinga,"Halo,".
"Selamat pagi sayang," Sahut seseorang di sebrang sana.
Aku membulatkan mata seraya terlonjak kaget,"Fal,ini sungguh dirimu?" Aku menyibakan selimut dan mulai membuka pintu balkon.
"Iya,bagaimana harimu?" Tanya Fal.
"Aku baik,kau bagaimana?Kapan kau kembali?" Aku mendudukan diri pada kursi.
"Aku baik tapi aku merindukan mu,"
" Apa kau masih lama di sana?Bagaimana jika aku mengunjungimu?" Tiba saja ide gila itu terlintas dikepalaku.
"Hahaha tidak usah.Aku akan kembali secepatnya,kau tunggu saja"
Aku mendelik," Tunggu lambemu terang,aku sudah menunggumu 2 tahun namun kau belum juga kembali,"
"Jangan seperti bunga yang layu,kau harus semangat menyelesaikan kuliahmu bocil," Ucapnya diakhiri kekehan.
"Ck," Aku berdecak.
"Ya sudah aku ada pekerjaan,Sampai kita bertemu sayang" Ujarnya kemudian mematikan sambungan telpon.
"Too sayang," Ujarku lirih memandang telpon yang kini sudah dimatikan sambungannya.
Usai telpon singkat tadi aku merendam tubuhku di bathup kemudian memakai kaos lengan pendek dibalut kemeja salur dan rok sepanjang lutut untuk bersiap memulai hari.Lagi.
Seperti biasa Oma menungguku di meja makan,kami makan dengan hidmat dan berkahir dengan perbincangan singkat.Aku melajukan mobil melintasi jalanan yang tak pernah sepi dan menginjak pedal rem pada parkiran universitas,melakukan hal wajib seorang mahasiswi yakni hadir tepat waktu dan mendengarkan dosen menjelaskan.
Setelah kuliah aku langsung pulang,tidak berniat pergi kemanapun untuk hari ini.Suasana hatiku mulai Gabut,yah mood yang turun.
Hendak aku melangkah menuju tangga,suara bel membuatku berhenti dan merotasikan badan.Membukanya perlahan dan,"Astaga,Fal?" Aku terlonjak kaget menatap pria yang sekarang mematung di depan pintu.
Fal merentangkan kedua tangannya sontak aku mendekapnya erat,"Aku merindukanmu?Kanapa kau tidak bilang jika akan pulang sekarang?Aku bisa menjemputmu di bandara," Aku bertanya bertubi-tubi pasalnya Fal membuatku seperti wanita yang ditinggal pergi tanpa kabar.
Fal menghirup dalam-dalam aroma gadisnya,"Aku akan selalu bersamamu,sekarang ataupun nanti" Ujarnya masih menatap.
Aku mengeluarkan jari kelingking,"Janji?" dan tentu saja Fal menautka jari kelingkingnya.
Kami mengobrol ria di gazebo,melepas rasa rindu dan saling mengisi kerapatan jarak yang sempat ada ulah LDR.Setelah aku lulus meraih gelar S1 Oma akan menikahkanku dengan Fal karena Fal sudah meraih gelar itu sejak dulu.Otak pintar nya malah semakin pintar saat berada di luar negri membuatnya lebih cepat berakhir dan meraih nilai 'Cumlaude.
Mendekati ending nih,bau-baunya happy or sad ending?Gak tega asli bikin yang sad ending,suka gemes sendiri.Tapi,mau gimana lagi.So To be continued,
KAMU SEDANG MEMBACA
Fei🌻Fal ✔
Historia CortaBismillahirrahmaanirrahiim. Didalam nya memuat seorang gadis remaja yang belum pernah merasakan arti kebahagian sebuah keluarga. Belum bukan berarti tidak? Mengungkap sebuah kebenaran hingga mimpi-mimpi aneh mulai berdatangan,sebenarnya bukan mimpi...