Jangan panggil aku author, atau kakak. Panggil anak kecil atau bocil.
Sedari menaiki taksi sopir itu tak henti nya melirik Lalisa. Lalisa sebenarnya sadar, tapi ia hanya diam dalam tangis nya.
Tubuh nya seperti mati rasa, hati nya terasa di keluarkan secara paksa. Masih terngiang ngiang di fikiran nya tentang kejadian tadi.
Semua caci makian terus menerus mengusik pendengaran nya. Rasa nya saat ini Lalisa ingin berteriak tapi tak bisa. Semua suara nya sudah habis karna berteriak di mansion.
Jalanan kota Seoul saat ini terlihat sangat sepi, tak seperti biasa nya yang akan selalu ramai.
Tiba tiba perasaan nya tak enak. Suara bisikan terdengar di kuping nya. Bisikan itu terus mengatakan bahwa waktu Lalisa telah habis.
Semua telah berakhir, dan Lalisa akan bahagia. Lalisa menoleh ke kanan dan ke kiri, tapi tak ada satu orang pun di sebelah nya.
Dan memang tak mungkin juga akan ada seseorang di samping nya, Karna saat ini Lalisa tengah di dalam taksi.
Terlihat sebuah mobil truk melaju dari sebelah kiri taksi yang ia kendarai. Semua terasa seperti slowmo, sangat lambat tapi tak bisa berbuat.
Hantaman antara truk dengan taksi yang di kendarai terdengar begitu keras dan merusak pendengaran Lalisa.
Bagian depan mobil telah hancur menjadi gepeng. Sopir taksi tiada di tempat, karena benturan keras di kepala nya.
Sama hal nya dengan Lalisa. Kepala nya terantuk kaca bagian kiri dan kanan secara bergantian.
Ajaib nya Lalisa masih bisa sadar. Semua masih terlihat jelas di mata nya. Tak ada rasa sakit lagi yang di rasa, benar benar seperti mati rasa.
Darah yang keluar dari kepala Lalisa begitu banyak, bahkan darah itu keluar dari sela pintu dan mengalir sepanjang satu meter.
Semua kenangan indah dalam hidup nya berputar bercampur dengan kenangan pahit. Kini Lalisa sadar, mimpi yang di terima nya tadi malam adalah sebuah kejadian nyata.
Semua mimpi yang di alami selama beberapa Minggu ini menjadi nyata sekarang. Sama persis seperti yang di alami di mimpi.
Lalisa menyipitkan matanya, di sebelah kanan nya kini terlihat sebuah truk yang bahkan lebih besar lagi.
Tin... Tin... Tin...
Aneh nya mobil itu justru menelakson taksi Lalisa. Bagaimana pun truk itu memberi kode agar menyingkir, Lalisa dan taksi nya tak akan bergerak.
Brak~
Jika truk tadi menabrak bagian depan taksi Lalisa, kini truk kedua yang lebih besar menabrak bagian belakang taksi.
Bagian di mana Lalisa berada, bagian di mana Lalisa duduk menangis tadi. Semua terasa sangat sakit. Nyawa nya seakan di tarik dalam sekali hentakan.
"Maaf jika aku penghancur bahagia kalian..."
Tak ada yang menolong Lalisa? Keadaan jalan sangat sepi. Tapi bersyukurlah karna kebetulan sebuah mobil polisi lewat.
Kedua polisi yang tak sengaja lewat langsung menghampiri mobil hancur itu. Salah satu dari mereka mulai memanggil ambulance.
Dan salah satu nya lagi memanggil kawanan yang lain.untuk mengeluarkan Lalisa pasti akan sangat sulit karna bagian belakang mobil adalah yang paling parah.
Pintu nya sudah menyatu dengan lantai mobil. Meski tidak dengan sempurna karna ada tonjolan tubuh Lalisa dan jok belakang.
Suara sirine ambulance mulai terdengar. Polisi juga mulai berdatangan. Semua panik karna khawatir mobil itu akan meledak.
Sopir sudah di keluarkan dan menuju rumah sakit. Meski pada akhirnya ia tewas.
Bagian kepala Lalisa retak panjang. Siku nya menunjukkan sebuah tonjolan, seperti nya tangan Lalisa mengalami geser tulang.
.
.
.
.Berbeda lagi dengan keluarga Kim. Kini Siwon mulai sibuk mencari keberadaan Lalisa.
Semua bodyguard telah di kerahkan untuk mencari nya. Anggota anggota intelejen sudah ratusan yang di sewa nya.
Sudah tiga jam semenjak kepergian Lalisa dan dua jam kepergian Jungkook. Lalisa masih tak ada kabar.
Handphone nya tak aktif. Jejak nya hilang begitu saja. Semua orang yang melalui jalan di dekat mansion Siwon tak ada satu pun yang melihat Lalisa.
Jungkook pun sama, ia telah mengerahkan ratusan bodyguard. Appa nya menggunakan kuasa untuk mencari keberadaan Lalisa.
Tuan Jeon telah menganggap Lalisa sebagai putri kandung nya. Jungkook selalu menceritakan tentang Lalisa, dan Lalisa juga sering berkunjung ke rumah keluarga jeon karna permintaan nyonya dan tuan Jeon sendiri.
Semua sudah mulai sibuk. Media juga sudah mengeluarkan berita hilang nya Lalisa Kim, karna jungkook terus memaksa tuan Jeon untuk membuat berita nya.
Tiba tiba sebuah berita menghebohkan seluruh penjuru Korea Selatan. Tercantumkan di sana bahwa anak dari konglomerat Korea Selatan mengalami kecelakaan di daerah Gangnam.
Tiffany jatuh di tempat saat melihat berita itu, gelas air yang di bawa nya untuk Siwon pecah.
Siwon juga panik, karna keadaan benar benar kacau di dalam mansion Kim, di tambah berita tentang keadaan Lalisa.
Mereka semua bergegas menuju rumah sakit milik keluarga Kim. Karna Lalisa adalah anggota dari Kim family, jadi Lalisa di bawa ke rumah sakit kebanggaan mereka.
.
.
.
.Semua telah menunggu sambil mengucapkan doa, Jungkook dan kedua orang tua nya juga berada di situ, dan jangan lupakan seulgi.
Seulgi adalah yang paling awal tiba di rumah sakit. Semua dunia nya hancur saat melihat Lalisa di efakuasi tadi.
Yah... Seulgi melihat nya, seulgi menyaksikan kejadian di mana truk kedua menabrak mobil Lalisa.
Ia sempat melihat beberapa pria dengan pistol di tangan nya. Hanya saja seulgi tak bisa bergerak, bahkan nafas nya tertahan selama satu menit.
Awal nya ia tak tau jika di dalam taksi itu adalah Lalisa, tapi begitu ia memperhatikan orang yang berada di jok bagian belakang seulgi langsung diam seribu bahasa.
Ia mulai mendekati taksi itu sesaat sesudah sopir di bawa oleh ambulance ke rumah sakit.
Butuh waktu yang sedikit lama untuk mengevakuasi Lalisa karna keadaan nya yang terhimpit.
Ceklek....
Dokter keluar dengan peluh keringat. Semua langsung berlari menghampiri nya. Hanya Jennie yang diam di kursi tunggu
"Bagaimana keadaan anak saya dok" Siwon bertanya tergesa gesa. Bahkan dokter itu belum menutup pintu operasi yang tadi di buka nya.
Dokter itu hanya mengenal nafas dan memberikan senyum kecut. Ia menggeleng pelan, lalu ia kembali menggeleng dengan sedikit kuat di barengi dengan derai air mata yang mengalir.
"Mianhe tuan. Kami tak bisa menyelamatkan nya. Nona Lisa mengalami pendarahan hebat di bagian otak nya. Tulang tangan dan kaki bergeser. Nona Lalisa juga mengalai patah tulang belakang yang menembus jantung nya."
Dokter itu menjeda sebentar untuk menangis dan menghirup nafas dalam dalam.
"Di tambah asam lambung nya pecah karna sebuah benturan keras di bagian perut nya. Sudah tak ada yang bisa kamu lakukan. Semua usaha tak ada yang membuahkan hasil."
Siwon ambruk dan meluruh di lantai koridor. Ia ingat, sangat ingat jika sering memukul perut Lalisa, dan pukulan yang di berikan beberapa jam lalu adalah pukulan yang paling kuat.
Jadi Lalisa meninggal karna Siwon? Siwon pembunuh? Yah kau pembunuh siwon-si. Bahkan kau telah membunuh nya sejak berusia lima tahun.
9 April 2021
Kkkkk, ati ati kak banyak prank di akun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEFORE I LEAVE
Fantasymaaf jika aku penghancur bahgiamu~ Lalisa Cover by @soyyaasou_ Pict by pinterest