TANYA YANG BERSUA JADI RASA

706 83 21
                                    

BAB

DUA PULUH TIGA

" Yang jauh itu bukan jarak tapi rindu,
Yang dekat itu bukan rasa tapi temu,
Yang kagum belum tentu searah,
Yang nyaman sudah pasti jadi rumah.

- Dirga Aldi fachri.

Di SMA Bina Sakti setiap jumat pagi seperti biasa di adakan kegiatan kerja bakti.

Para siswa di minta untuk membersihkan kelas,mengecat gerbang,pagar, tembok, dan lainya.

" Biru cepat bawa cat temboknya! Panggil pak jo yang sudah berdiri di samping tembok yang catnya mulai mengelupas.

Biru,Tama, dan Rasya berjalan ke arah pak jo sembari membawa cat berwana putih, siswi siswi yang sedang menyapu di pinggir lapagan basket melirik terkesima dengan ketampanan seorang Biru Arkana.

yah kulit sawo matang dan memilki wajah yang memikat membuat ia di gandrungi oleh banyak siswi yang bersekolah di Bina Sakti.
alasan paling mendasar karena Biru siswa yang berprestasi dalam bidang akademik, nilainya dalam pelajaran juga cukup bagus.

Apalagi dalam bidang seni ia juga mahir dalam bernyanyi suaranya yang khas, membuat ia punya daya tarik yang luarbiasa.

" Ini pak! Biru menyerahkan cat kepada pak jo.

" Anak anak A1 masih membersihkan ruang kelas? Tanya pak jo.

" Iya pak! Jawab Biru.

" Tolong kamu ke sana dan minta beberapa orang untuk segera datang membantu mengecat tembok ini!
Pinta pak jo kemudian kembali mencampur cat untuk di aplikasikan pada tembok yang sebagian warna catnya mulai terlihat samar samar.

Biru mengikuti arahan pak jo,
ia melangkah untuk memberi tahu amanah pak jo.

" Hei kalian mau kemana?Tanya pak jo yang melihat Tama dan Rasya mengekor di belakang Biru.

" Mau ikut Biru pak! Jawab Tama dan Rasya barengan.

" Yang bapak minta Biru Arkana, kalian tetap disini lanjutin nih! Ujar pak jo mata-nya melirik ke arah cat berwarna putih yang siap digunakan.

" Heheheh iya pak! Saya di ajak sama Rasya pak! Ucap Tama lalu tersenyum.

" Enak aja, bukanya lo yang bilang ikutin Biru biar kita ga di perintah perintah sama pak jo! Ucap Rasya ceplas ceplos.

Tama melirik tajam ke arah Rasya, bisa bisanya dia jujur seperti itu, " Matilah kau Tama" Gumam Tama dalam hati.

" Oh bagus yah, mau lari dari tanggung jawab! Kalian berdua bapak tugas kan cat tembok ini sampai dekat pohon cemara yang di ujung sana! Ujar Pak jo serius.

" Ya ampun pak jo, ini mah kerja rodi! Ujar Rasya lagi.

" Kalian berdua nggak mau,
mau bapak minta nge catnya sampai gerbang sekolah ! Ujar pak jo.

" Hhehehe ya ampun pak jo, tenang tenang, kami ikhlas melakukan ini dengan senang hati, iya kan Tama? Tanya Rasya.

Tama lagi lagi hanya berbicara melalui tatapan, kemudia selang beberapa detik ia pun bersuara

" Iya pak! Kan kita sebagai Siswa teladan dan rajin menabung ini memang sangat ingin sekolah ini terlihat bagus! Ujar Tama dengan nada meyakinkan.

" Bapak mau lihat hasil kerja kalian kayak apa! Ujar Pak jo berlalu dihadapan Tama dan Rasya

Tama dan Rasya melanjutkan arahan pak jo untuk mengecat tembok pagar.

Kelas A1 suasana-nya benar benar tidak kondusif, ada yang berlari ke sana ke mari,ada yang sedang membersihkan kaca, mengelap meja,ada yang sedang menghapus papan tulis, ada yang sedang mengobrol, intinya berisik

YELLOW AND BLUE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang