NIAT YANG TER-URUNG

337 65 26
                                    

Flow menceritakan keputusanya menjauhi Biru kepada Dirga.

Dirga mengagguk mengerti, mungkin ini sangat sulit bagi Flow yang harus menjadi orang yang meniadakan Biru, dilain sisi Biru akan amat kecewa dengan keputusan Flow.

"Gagas aku harus bagaimana? Tanya Flow dengan wajah pucat pasih.

" Semua akan baik baik saja, keputusanmu sudah sangat tepat, kamu bermaksud untuk melindungin Biru, kamu bukan melukainya. Jawab Dirga seraya menenangkan Flow.

" Apa setelah ini, Biru akan membenciku?

" Biru tidak akan tega membencimu, mungkin dia akan mengindahkan permintaanmu.

" Apa aku sangat jahat gagas?Tanya Flow lagi.

" Tidak!

Terbaca dari raut wajah Flow teramat sangat merasa bersalah, ia tidak berniat melukai perasaan sahabatnya, akan tetapi satu satunya pilihan adalah saling asing.

Bel masuk menggemah di penjuru sekolah, Flow dan Dirga segera bangkit dari duduk mereka, untuk pergi  menuju ke kelas.

Flow mundur selangkah,saat melihat Biru berjalan menuju pijakanya.
Yah kau tahu, Biru melewati Flow tanpa melihat ataupun melirik  sedikitpun.

" Menjadi asing yang kamu mau, jujur ini menyakitiku Flow,, Gumam Biru dalam hati.

Langkahnya ia percepat, tanpa melirik Flow sekalipun.

Flow menghembuskan nafas pelan,ia kembali berjalan masuk menuju kelasnya.

" Flow, gue titip uang osis sama Lo yah,kasiin sama Biru,, Ujar opi.

" Lo kasih langsung aja, dia baru aja ngelewatin kelas kita kok,,

" Ah titip ama Lo aja deh btw gue mau bolos,,

" Astaga bolos melulu Lo,, Ujar Flow sembari menggeleng kepalanya.

" Shutsss diam, aduh bisa nggak sih nggak usah kaget gitu, pasion gue kan emang suka bolos,, Ujar Opi seraya terkekeh.

Flow melihat dengan sedikit kebingungan, " Pasion kok bolos,,Cibir Flow

" Udah ah, gue titip ama Lo pokoknya, soalnya gue udah nunggak dua bulan,,

" Lo pake buat hal hal aneh yah? Selidik Flow.

" Yah kagaklah, gue sedekah di game"Jawab Opi lalu berlalu di hadapan Flow.

"Uang osis Lo nggak gue kasih! Teriak Flow.

Tapi Opi sudah berlalu,ia tidak memperdulikan teriakan Flow.

" Ada apa? Tanya Alex yang baru saja memasuki kelas, ditanganya membawa buku bacaan.

" Lo darimana?

" Gue baru ketemu sama Aji, ngambil buku bacaan ini,, Jawab Alex lalu menujunkan buku yang di bawanya.

" Jelatah? Panggil Darra sembari menunjuk Flow.

" Darra udah gue bilang berapa kali, berhenti manggil Flow dengan sebutan itu,,Ujar Alex sorot matanya tajam ke arah Darra.

" Gue bercanda, Flow juga tau kok gue bercanda, Eh tutup saji Lo aja terlalu serius,, Ujar Darra membela dirinya.

Tak akan ada habisnya jika terus menanggapi manusia seperti Darra, Flow tidak tinggal diam kali ini.

" Berhenti mengucap kata kata itu di hadapan gue, yang sampah itu cara Lo memperlakukan gue, bukan gue yang sampah! Paham. Ujar Flow lantang.

Darra menelan salivanya, ia kemudian tercengang atas ucapan Flow, selama ini Flow banyak diam tapi untuk perihal ini Flow tampak  sangat marah.

YELLOW AND BLUE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang