LEBIH MENARIK DARI BIASANYA!

1.7K 187 32
                                    

BAB
EMPAT

“ Jangan beri jarak, jangan beri ruang,
duniaku terlalu sunyi jika andilmu tak ada”

-Biru Arkana

Selama di perjalanan pulang Flow terus menahan sesak di dadanya. "Bagaimana caranya agar tetap kuat melewati semua ini? “Apa aku seburuk itu? Pertanyaan itu terus berputar di kepala Flow.

“Dek sudah sampai “ ujar pengemudi taksi yang di tumpangi Flow.

“Makasih yah pak, ini uangnya! Tutur Flow  memberi ongkos lalu segera turun dari taksi.

"Flow, its  oke! Gumamnya dalam hati.

“ Assalamualaikum Ibu, Flow pulang.
Flow menghampiri ibunya yang sedang duduk di meja makan sembari mencium tangan ibunya.

“Alhamdulilah nak, udah sampai,yaudah gih mandi, terus makan, Ibu udah siapin makanan kesukaan kamu. Tutur Ibu Flow dengan nada lembut.

“Terimakasih Ibu.

“Sama sama nak”

“ Adik mana Bu? Tanya Flow pada Ibu-nya lagi.

“ Udah tidur sayang!

“Oh, Flow mau mandi dulu!

Flow menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua, lalu bersih bersih, setelah itu selang 45 menitan, ia turun lalu menikmati makan malam yang di siapkan Ibunya tadi.

Ia menikmati makanan itu dengan lahap,tentu saja restoran manapun tak bisa menandingi masakan ibu dan semua mungkin tak akan membatah itu.

       Sehabis menikmati makan malam ia kemudian segera menuju kamarnya dan segera untuk tidur, sebenarnya waktu tidur Flow itu bisa selarut mungkin tapi entah kali ini rasanya tidur dan melupakan hal menyakitkan itu, sepertinya jeda yang paling benar untuk di pilihnya malam ini.

Hari senin adalah hari  paling keramat  diantara semua hari, semua aktivitas padat ada di hari ini dan hebatnya semua orang akan setuju dengan pendapat tersebut, begitu juga dengan Flow yang sudah bersiap siap ke sekolah, ia memeriksa kembali buku dan semua hal yang berkaitan dengan hari ini, tugas tugas dan beberapa ekskul yang akan ia coba ikuti.

“Ibu, Flow berangkat sekolah dulu yah! Tutur Flow sembari mencium tangan ibunya.

“Hati-hati sayang, bekalnya jangan lupa!

“Udah Flow isi kok dalam tas! Flow pamit Ibu, Assalamualaikum”

“Walaaikumsalam nak!

Flow menyusuri jalanan yang tampak sepi, jalanan yang basa akibat hujan semalam ternyata menambah kesejukan saat pagi hari, ia melaju dengan kecepatan andalanya.  Sepedanya melaju meninggalkan jejak jejak perputaran roda di jalanan, dan akhirnya tiba juga di depan gerbang sekolah.

“Yes ga telat, pasti Biru belum datang bah….! Belum juga ia  menyuarakan kemenanganya ia melihat Biru di dekat parkiran kendaran sekolah. “ Wah, Flow ternyata kemenanganmu tadi hanyalah sebuah ilusi” gumam Flow lagi dalam hati.

“  Ingat tepati janjimu! Ucap Biru yang menghampiri Flow.

“Iya panjul,tenang aja.

“  Kenapa kemarin panggilanku tidak diangkat?

“ Hmm sorry, lain kali pasti diangkat.

“  Jangan sok sibuk!

“Ga ada yang sok sibuk junpal.

“Flow, ayok masuk kelas! Ajak Dirga dengan suara setengah teriak!

“ Tuh manusia dimana mana muncul mulu, bisa gak sih dia di  lempar ke planet mana gitu. Ucap Biru segera meninggalkan Flow.

YELLOW AND BLUE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang