SIKLUS PERASAAN☄

321 31 4
                                    

BAB 
EMPAT PULUH EMPAT

" Kalau kamu tidak bisa memberi kepastian paling tidak jangan gantung perasaan seseorang, itu namanya egois "

~Darra margaretha

💛💙💛💙💛💙💛💙

Jangan Lupa koment di setiap paragrafnya yak dan tag aku di instagram  @Srundingrasa💙

Eh jangan Lupa vote juga💛

Kangen nggak sama Yellow And Blue?

Kalau mau baca jangan lupa list lagu favorit kamu yang cocok sama Bab ini ya! Biar klik.

Terimakasih yah udah setia nungguin Y&B

Love All team betalif,duo olif dan kesayangan Y&B

Selamat membaca.

💛💙


☄☄☄☄

Jam tangan Biru sudah menunjukan waktu latihan basket, di lapangan basket semua sudah bersiap untuk latihan seperti biasanya.

Menyandang status ketua basket membuat Biru punya power besar dalam team.

" Kita langsung latihan aja, Pak daniel kata-nya 20 menit lagi baru nyampe " Ucap Alex pada Biru dan anak anak basket lainya.

Biru berdiri sembari melempar bola basket ke arah Alex, tatapan yang selalu sama, tatapan tak suka selalu jadi tujuan Biru untuk orang seperti Alex.

Alex dengan sigap menangkap bola basket tersebut, ia dengan sikap tenangnya, meski ia tahu betul tatapan Biru barusan punya maksud tertentu.

" Iya kita langsung latihan aja " Balas Tama setuju dengan usulan Alex.

Formasi anggota basket sudah lengkap, semuanya mulai mengeluarkan tenaga untuk mengasah kemampuan.

Strategi demi strategi sudah mereka coba, dan 30 menit berlalu, Latihan mereka sempurna.

Tepuk tangan terpukau dan bangga terdengar di tepi lapangan. Pak daniel tersenyum bangga, meski ia datang terlambat tetapi melihat kemampuan siswa bimbinganya kali ini benar benar luarbiasa.

" Gila juga latihan kita kali ini" Ujar Rasya pada Tama.

" Nggak nyangkah gue lex lo jago juga main basket-nya " Puji Tama sembari menepuk bahu Alex yang berada di sampingnya.

" Kalian luar biasa " Puji Pak Daniel guru olahraga.

" semua-nya mengangguk dan tersenyum "

" Bapak yakin kalian pasti bisa memenangkan pertandingan di kejuaraan basket yang akan di adakan satu bulan lagi, performa kalian sangat sangat meningkat  dari latihan latihan kemarin " Ucap Pak Daniel lagi.

" Aamiin semoga aja yah pak " Ujar Tama dengan penuh semangat.

" Semangat banget lo, takut banget kalo kalah bakal di tolak sama gebetanya pak" Ujar Rasya meledek.

Tama melototkan matanya, " Hei bisa diam gak lo " Ujar Tama membekap mulut Rasya dengan tangan-nya.

Biru dan yang lainya hanya bisa tertawa begitu juga Pak Daniel hanya menggeleng kepala heran.

YELLOW AND BLUE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang