EMPAT

19.3K 1.2K 10
                                    

lirik media ya, ada Amanda loh! Haha.

***

hujan datang tiba-tiba ketika Macet menahan mobil Mario. Mario mendengus sebal , kenapa macet disaat-saat seperti ini.

Mario melirik Amanda disampingnya, semenjak naik mobil ini sampai sekarang dia hanya diam sambil menatap keluar jendela. Biasanya gadis itu akan cuap-cuap tak jelas disampingnya sampai telinga Mario panas. Tapi biarlah, begini lebih baik. Dunia lebih tentram tanpa suara cemprengnya itu.

Mario kembali menatap kedepan ketika dia merasakan pergerakan disampingnya dia melirik sedikit, gadis itu nampak merogoh tasnya. Mario kembali acuh , saat sebuah tangan mengulurkan permen loli kearah nya. Dia menoleh kearah amanda sambil mengangkat alisnya.

Gadis itu tersenyum,

"daripada bengong nunggu macet yang pasti lama...." ucapnya sambil kembali menyodorkan permen loli itu.

Gaada salahnya kan makan permen? Batin baik Mario bersuara.

Etapi kalau dikasih pelet gimana? Batin jahatnya ikut bersuara. Mario terkekeh dalam hati dengan pemikiran spontannya itu. Gadis ini gadis lugu, mana mungkin dia melakukan itu, bodoh!

mario menyambut permen itu, membuka bungkusnya. Lalu memakan permen loli itu.

Manis.... Batinnya. Ya iyalah manis, bego! Namanya juga permen.

Kembali hening, macet masih lama. Mario mulai garing. Dia pun berinisiatif untuk menyalakan radionya, suara musik mulai mengalun dari radio itu.

Simpan mawar yang ku beri...
Mungkin wanting mengilhami...
Sudikah dirimu untuk dengarkan aku dulu..
Sebelum kau lukai aku..
Sebelum kau robek hatiku...

Amanda hampir tersedak mendengarkan lagi ini. Apa maksudnya ini? Bahkan radio pun mengejeknya?

Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta...
Kepada ku...
Beri sedikit waktu,
biar cinta datang karna telah terbiasa....

Amanda mendengar lagu itu, menghayati setiap liriknya. Dia melirik sedikit Mario, tapi nampaknya laki-laki itu lebih peduli dengan gadget ditangannya.

Amanda menghela nafas,

Lagu ini benar-benar menohoknya. Membuat Mario jatuh cinta kepadanya. Ahaha.. Yang benar saja?. Bersikap manis saja dia tidak mau, apa lagi mencintai. Amanda bingung apa lagi yang harus dia lakukan. Dulu, Mario tidak seperti ini. Mario baik kepadanya, Mario perhatian kepadanya, selalu tersenyum untuknya. Itulah yang akhirnya meluluhkan amanda. Walau dia tau cintanya salah, karna dulu Mario adalah kekasih kakaknya. Dan amanda cukup tau diri untuk tidak merusak hubungan mereka.

Dan, harusnya kakaknya lah yang sekarang bersanding dengan Mario, bukan dia. Harusnya kakaknya lah yang sekarang duduk disini. Harusnya ini kakaknya dan Mario mungkin Mario akan bahagia sekarang .

Tapi, apa boleh buat. Takdir berkata lain. Dan bahkan Amanda maupun Mario pun tidak bisa merubah apa yang sudah digariskan.

Amanda tersentak dari lamunanya ketika dia merasakan guncangan dibahunya.

"lo mau bengong terus atau turun. Udah sampai" ucap Mario. Amanda melirik kearah samping, ternyata mereka sudah berada didepan rumahnya. Berapa lama dia melamun?.

"eh, iya... Eh.. Makasih..." ucap Amanda.

Mario hanya menganggukan, ketika amanda sudah turun, mobil itu langsung kembali melaju meninggalkan Amanda yang bahkan belum sempat berbalik untuk bicara.

"hati-hati...." gumamnya lirih.

***

Hari ini hari baru!. Amanda terus menggumamkan kata-kata itu didalam hatinya. Dia sudah putuskan, mulai sekarang dia akan membuat Mario mencintainya, ya Amanda akan berusaha!. Dan hari ini, amanda sudah memasakan nasi goreng untuk sarapan Mario. Mengingat laki-laki itu tidak pernah yang namanya sarapan. Amanda menatap senang kotak makan yang sekarang sudah ada di tangannya.

TINTINN! (anggap suara klakson mobil)

Suara klakson mobil, membuat Amanda kembali menyunggingkan senyum lebarnya. Itu pasti Mario, dia lalu bergegas menyambar tasnya di sofa menghampiri ayah dan Bundanya yang sekarang sedang duduk diruang keluarga. "ayah, bunda... Amanda berangkat dulu ya..." ucapnya sambil mencium tangan dan kedua pipi orang tuanya.

"hati-hati ya sayang..." ucap sang bunda. amanda mengacungkan jempolnya, mengucapkan salam lalu pergi.

***

"Selamat pagiiiiii." sapa amanda dengan ceria. Mario hanya menatapnya sambil menaikkan alis. Amanda masih tetap dengan senyuman manisnya. Tak ambil pusing, Mario melakukan mobilnya menuju kampus mereka.

"makasih ya, Mario.." ucapnya, baru saja dia ingin keluar,tapi amanda teringat sesuatu.

"apalagi?" tanya Mario dengan suara datarnya . Amanda tersenyum, merogoh tasnya mengambil sebuah kotak makan lalu memberikannya kepada Mario.

"buat kamu..." ucapnya. Mario menatap bingung. "yaudah, aku turun dulu ya, bye!".

Mario menatap punggung amanda yang semakin menjauh dengan bingung. Dia mengangkat bahunya acuh. Menaruh kotak makan itu dikursi belakang. Lalu turun dari mobil. Meninggalkan kotak makan itu didalam mobil.

Baru beberapa langkah pergi, Mario berdecak lalu memutar berjalan kembali kearah mobilnya. Mengambil kotak makan itu dan memasukannya kedalam ransel.

***
TBC
Vomentnya boleh yaa:D
Makasihhhhh. Buat yang udah baca.
Salam damai,

WHEN I'M GONE (end✔) available on playstore! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang