Extra part - bag.1

21.4K 1K 127
                                    

    Suara pintu berdecit,memenuhi ruangan itu. Udara pengap mulai menerpa wajah wanita paruh baya yang berdiri kaku diambang pintu itu. Matanya mengedar keseluruh penjuru ruangan tanpa sela, berkali-kali pun dia memasuki ruangan ini,semua akan terlihat sama, semua barang masih tersusun rapi seolah sipemiliknya tidak pernah meninggalkan ruangan itu. Yang berbeda hanya, ruangan ini terasa lebih dingin. Hampa. Bagaimanapun,tidak akan ada yg bisa merubah kenyataan kalau pemilik ruangab ini sudah tidak ada. Satu-satunya orang yang membuat ruangan ini akan terasa lebih hangat sudah pergi untuk selama-lamanya.
        Wanita paruh baya itu berdiri dipinggir kasur, tangannya perlahan meraba permukaan kasur yang rasanya sangat dingin hingga masuk kedalam tulangnya. Rasa dingin itu menjalar hingga terasa menusuk jantungnya, hingga terasa sangat nyeri.
      Rasa nyeri ini masih sama seperti 5 tahun yang lalu bahkan semakin hari semakin menggerogoti tubuhnya yang makin rapuh. Perlahan,setetes demi setetes air mata jatuh membasahi pipinya,bersamaan dengan rasa penyesalan yang selalu menyeruak bersama dengan setiap tetes air matanya. Rasa penyesalan yg penuh dengan kesia-siaan, karna semua tidak akan pernah terulang kembali. Sebuah kesalahan besar dan tak termaafkan seumur hidupnya. Mata yang oenuh linangan air mata itu menatap kearah sebuah figura usang yg terlerak diatas meja tepat dihadapannya. Foto seorang gadis manis dengan senyuman lebar mengembang dibibirnya. Senyuman yang tidak akan pernah dia lihat kembali, senyuman yang harusnya bisa dia ciptakan dibibir gadis itu. Bukan air mata atau tatapan penuh rasa sakit darinya. Air matanya kembali menetes , tangan kurusnya meraih figura kecil itu.
         Amanda........ Nama itu terucap lirih dari bibir bergetarnya. 5 tahun sudah setelah kepergiannya,dan rasa sesal kalana, terus tumbuh sepanjang hari. Sampai saat terakhirnya pun, amanda masih menanggung rasa sakit yang tidak seharusnya ditanggung olehnya. Mengingat semua rasa sakit yg sudah dia berikan kepasa gadis itu, isakan perih keluar dari mulutnya,tangannya menekan keras dasanya yang terasa sangat sesak dengan semua penyesalan.

25 tahun yang lalu.......

    Kalana tidak pernah membayangkan rumah tangga yang selama ini dia fikir akan menjadi akhir bahagia malah berbalik menghancurkan hidupnya, mulai dari suaminya yang ternyata sudah berselingkuh dengan sahabatnya sendiri bahkan sejak awal mereka menikah, kesehatan Alexa yang mengkhawatirkan diumurnya yang masih sangat kecil. Dan sekarang, dia harus menerima lagi satu cobaan yang benar-benar membuatnya ada dititik kehancuran dalam hidupnya.

   "Apa dok???"ucap Kalana tidak percaya.
"Anda sedang mengandung bu Kalana, usia kandungan anda sudah 4 minggu, apa anda tidak merasakannya?"ucap dokter itu menjelaskan kondisinya. Kalana benar-benar terkejut, bagaimana dia bisa mengandung anak dari lelaki sialan itu bahkan ketika mereka sedang dalam proses perceraian.

"Tidak mungkin dokter!!!! TIDAK MUNGKIN!!!! SAYA TIDAK SUDI MENGANDUNG ANAK DARI PRIA SIALAN ITUU!!! TIDAK MUNGKINN!!!!!"pekik Kalana histeris,tangannya memukul-mukul perutnya tanpa memperdulikan kalau dia sedang mengandung seorang anak. Dokter yang melihat itu dengan panik berusaha menahan kalana untuk tidak menyiksa janin dikandungannya dia berteriak memanggil perawat untuk membantunya menenangkan kalana, sampai akhirnya wanita itu jatuh pingsan.

         Kalana sangat membenci janin yang ada didalam perutnya, ketika mengingatnya wajah lelaki brengsek itu muncul dalam fikirannya, dan itu membuat dia sangat membenci anak didalam kandungannya itu. Berulang kali dia berusaha untuk menggugurkan janin yang ada dikandungannya ini,berulang kali pula janin itu mampu bertahan . Kalana melakukan segala cara, bahkan sampai hampir merenggut nyawanya. Tapi, anak itu masih bisa tetap selamat . sampai ketika pada saat bayi itu lahir , Kalana samasekali tidak ingin melihat wajahnya. Wajah itu akan selalu mengingatkannya kepasa seseorang yang sangat dia benci seumur hidupnya. Itulah yang membuat rasa benci dihati kalana makin besar, mengalahkan akal sehatnya.

         Kalana hidup tak tentu arah bersama kedua putrinya, bukan hanya untuk hidup,tapi dia juga harus mencari biaya pengobatan untuk Alexa -putri pertamanya- yang lahir dengan daya tahan tubuh lemah, sehingga alexa mudah terserang penyakit. Sedangkan amanda, karna rasa bencinya yang teramat besar, Kalana bahkan tidak memperdulikan anak itu sama sekali,padahal dia masih sangat kecil ketika itu,kalana terus membawanya hanya karena tidak ada pilihan lain. Perhatian nya dia kerahkan penuh kepada Alexa.

         Sampai akhirnya dia bertemu dengan Indra, laki-laki yang akhirnya menjadi suaminya,yang membawa kehidupannya menjadi lebih baik. Laki-laki itu mau menerima masa lalu kalana dan kedua putrinya. Kesehatan alexa pun mulai membaik, begitupun Amanda, walau ibunya tidak memperhatikannya sama sekali, dia tumbuh dengan baik berkat ayahnya. Indra menyayangi kedua putri Kalana.Terlebih, percobaan pengguguran bayi yang dilakukan kalana dulu, membuat dia tidak bisa mengandung lagi, itulah kenapa indra sangat menyayangi kedua putri kalana seperti anaknya sendiri. Tapi, yang membuat dia selalu merasa bersalah disepanjang hidupnya adalah, dia tidak pernah bisa menghentikan rasa benci yang dirasakan Kalana kepada amanda, dia hanya terdiam ketika Kalana mulai berteriak didepan amanda, meneriakan kata-kata kasar yang tidak sepantasnya didengar oleh amanda.
           Apalagi, diperparah dengan kejadian yang menimpa Alexa yang membuat gadis itu harus koma selama bertahun-tahun. Membuat rasa benci kalana makin memuncak kepada Amanda.

     Hari-hari Kalana lewati dengan terus memupuk rasa bencinya, wajah Amanda yang benar-benar mirip dengan mantan suaminya itu makin membuat Kalana muak. Akal sehatnya benar-benar sudah terkalahkan oleh rasa benci.

     Sampai pada akhirnya dia harus kehilangan Amanda, pukulan keras menghantam nya, segala rasa benci yang sudah dia tanam sejak dulu seketika menguap tergantikan rasa penyesalan yang sangat mendalam. Penyesalan yang benar-benar sangat terlambat.

       Dia baru tersadar dengan apa yang sudah dia lakukan, ketika pada akhirnya, amanda sudah tidak lagi bersamanya.

***

End.

Harusnya, extra part ini sudah saya post sejak lama, tapi karena ada banyak sesuatu dan lain hal, jadi baru bisa saya post sekarang, semoga ini tidak mengecewakan . dan semoga feelnya masih dapat ya ;") . maaf atas kerterlambatannya. Vote,coment sangat dibutuhkan. Kritik dan saran juga boleh:)

Trims;)

WHEN I'M GONE (end✔) available on playstore! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang