EMPATBELAS

17.7K 1.1K 7
                                    

          dering ponselnya membangunkan amanda dari tidur pulasnya, amanda mengerang dalam tidurnya. Dengan mata sayu melirik jam diatas nakas . Siapa sih orang gila yang menelepon tengah malam begini.

    Dengan mata masih terpejam amanda mengangkat telepon itu.

  "hallo..." gumamnya dengan suara sejak khas bangun tidur.

"happy birthday, amanda....." gumam sipenelpon. Amanda terlonjak, matanya membuka sempurna. Dia hafal suara ini, ini suara...

  "Mario?" gumamnya tak percaya.

"hei... Gak perlu sekaget itu..."

Amanda masih belum percaya, dia memandang layar ponselnya dan nama yang tertera disana memang Mario.

"ap-apa?"

"happy birthday amanda jelisa Prawira.."

"T-tau dari mana? K-kalau aku ulang tahun. "

Terdengar suara kekehan dari sana.

" gak pentinglah gue tau darimana. Pokoknya sekali lagi selamat ulang tahun, semoga lo bisa bahagia selamanya.."

Amanda tersenyum haru mendengar itu,

"makasih... "gumamnya pelan.

" yaudah tidur gih sana. Bye! " TIT! Mario langsung memutuskan panggilannya bahkan sebelum amanda menjawab ucapannya. Amanda menatap layar ponselnya kesal, masih saja begitu tidak pernah berubah. Tapi tak lama, senyum mengembang dibibirnya ketika sadar.

Mario adalah orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.

***

         Mario memutuskan sambungan telponnya setelah mengucapkan selamat ulang tahun kepada amanda.

Mario menyadarkan punggungnya ke kepala ranjang. Kenapa dia bisa ingat hari ini hari ulang tahun amanda? Tentu saja dia ingat, alexa bahkan menandainya di handphone Mario. Ya, jika handphone Ya tidak berbunyi tadi mungkin dia tidak akan bangun untuk mengucapkan selamat kepada amanda.

***

        Senyum merekah dibibir amanda ketika dia bangun, dia disuguhi pemandangan kedua orang tuanya yang baru saja pulang. Amanda berlari kearah kedua orang tuanya, ingin mencium tangan bundanya tapi bundanya sudah melangkah pergi menuju kamarnya tanpa menoleh kearah amanda. Amanda menghela nafas sambil menunduk,

     Bunda... Manda kangen bunda....apa bunda lupa hari ini hari apa. Batinnya bergumam lirih.

Matanya sudah mulai berkaca-kaca tapi amanda berusaha untuk terlihat baik-baik saja. Sebuah tepukan pelan terasa dibahu amanda dia mendongak dan mendapati sang ayah sedang menatapnya.

      "ayah...." ucapnya. Sang ayah tersenyum lalu menyerahkan sebuah boneka kelinci kecil berwarna putih dengan bulu yang lembut.

      "Selamat ulang tahun nak.." ucap ayahnya lalu memeluk amanda.

       "ayah ingat?"

"tentu saja ayah dan Bundamu ingat, karna itulah kami pulang..."

Amanda melirik pintu kamar bundanya yang tertutup rapat. Ayahnya yang mengerti mengusap rambut amanda.

"mungkin Bundamu sedang capek karna perjalanan... Sudahlah."

"makasih yah, manda sayang ayah... "ucap amanda lalu kembali memeluk ayahnya dan menitipkan air ma dibalik punggung sang ayah

    Dihari ulang tahunku ini, aku hanya punya satu permintaan. Berikanlah kebahagiaan untuk orang-orang yang aku sayangi, aku hanya ingin melihat senyum bahagia mereka. Karna bahagia mereka adalah bahagiaku. Biarkan lah mereka tetap tersenyum, ada atau tanpa kehadiranku.

***

TBC

      Salam damai,

WHEN I'M GONE (end✔) available on playstore! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang