•
Setelah ribuan kekampretan yang terjadi dalam hidupnya, datang juga hari dimana Jaemin menjemput Lia untuk berangkat ke sekolah bareng.
Iya Jeno emang sibuk banget, ngurus proposal lah, properti lah, ini, itu, gapaham pokoknya. Tapi mungkin gara-gara dulu sering hobi absen, jadilah sekarang dia harus lebih banyak turun tangan.
Lia mah seneng-seneng aja, kalo kata iklan di tv 'dua lebih baik..'
Tapi ya gitu, bakal ada karma setelahnya.
"Pagiiii..." sapa Lia dengan senyum sumringah.
"Pagi jugaa.." balas Jaemin mengambil helm dan mengenakannya untuk Lia.
Gatau kenapa, tapi Lia lagi good mood banget pagi ini.
Mungkin tidurnya terlalu nyenyak karna tadi malem mimpiin Jaemin. Sederhana kok mimpinya, cuma pelukan doang. Tapi disitu Lia bisa denger detakan jantung Jaemin, per berapa detik orang itu menarik dan membuang nafasnya, sampai ke dagu Jaemin yang terasa nyata bersender diatas kepalanya.
Lia ngerasa hampir gila saat dirinya mencoba untuk menutup mata, mimpi itu seperti kembali dan mengajaknya untuk mengingat lagi..
"Gamau naik?" Tanya Jaemin sedikit heran kenapa Lia masih setia berdiri menghadapnya.
"Emm.."
Ia menggigit bibir bawahnya, sebelum detik ini terjadi, Lia sempat melakukan persiapan dikamar. Tepatnya didepan cermin.
Lia ingin perasaannya pagi ini tersampaikan, ia ingin Jaemin juga merasakan sesuatu yang indah sama sepertinya.
Mode bucin.
"J, aku punya sesuatu buat kamu.."
"Iya?"
Subhanallah Choi Jisu, hati pria mana yg tyduk terpana :v
Jangan tanya gimana kabar Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ll. Minus 101% 𓇚 [✔]
Fanfiction- Done - S2 - "Sebaik apapun skenario yang kita buat, kenyataanya adalah tetap harus melewati sebuah karma.." Lanjutan story/sequel dari ff yang berjudul "Orang Ketiga". Anggap saja sebagai Season 2, untuk menilik lagi bagaimana kehidupan dari sisi...