ll. Minus 101% 𓇚 [✔]

9| Kabar Ryujin ft Haechan (2)

•

Ada hari dimana Ryujin juga bisa terlihat lemah dan jatuh tanpa bisa bangkit. Perasaan yang menyakitkan, terulang lagi. Ia mendapat luka pertama saat hujan yang mempertemukan Lia dan Jaemin, dan kali ini jauh lebih besar mengoyak hatinya. Saat ia dan Lia dipertemukan untuk membahas pasal rasa pada orang yang sama.

Ia tidak pernah tahu kalau cinta pertamanya akan jauh lebih rumit dari kebanyakan kisah cinta remaja.

Hari yang berat untuk dirinya yang masih amatir, ingin juga memiliki tempat bersandar seperti halnya orang lain. Dan ya, tanpa Ryujin sadari ia juga memilikinya. Manusia yang kadang kasat mata namun selalu ada.

Haechan.

Bagaimana orang itu membantunya melewati guyuran hujan dengan mengelilingi kota dan menghabiskan uang untuk bermain ditimezone. Jenaka yang lebih sering memancing war, Ryujin melakukan semuanya tanpa sadar. Entah sibuk berusaha untuk move on atau benar-benar bodoh untuk memaknai kehadiran cowo itu.

Itu memungkinkan, nyatanya memang baru Haechan sebagai orang pertama yang pernah mendengar Ryujin terisak frustasi. Bagaimana hancurnya Ryujin saat tidak tau cara mengobati hatinya sendiri, ribuan rasa bersalah yang berusaha ia sembunyikan.

Kalau tampak luar, tidak ada yang akan menyangka kalau dua kutub itu bisa sangat akrab saat dalam mode galau. Haechan tipe yang sangat berisik dan pengacau, Ryujin tipe tegas dan tidak suka diganggu. Mereka bertemu ditengah.

Saat Ryujin tidak tahu lagi harus melakukan apa, selain mengeluarkan air mata. Haechan menangkup semua kesedihan gadis itu tanpa ada yang tahu. Kecuali Hyunjin si cenayang level pro.

Dan..

Bagaimana Haechan yang sangat khawatir ketika melihat Ryujin yang menatapnya sendu, tepat setelah pulang dari rumah Lia. Dimana gadis itu juga bersama Hyunjin yang mengantarkannya.

Kalau saja hatinya lebih cepat menarik Ryujin, kalau saja kisah mereka lebih dulu terbentuk sebelum Lia dan Jaemin..

Mungkin saja jalan untuk hubungan mereka akan sedikit lebih baik. Ryujin tidak perlu bersusah payah menyukai seseorang yang hatinya milik manusia lain.

Andai saja..

•••

"Gimana, udah lo anter?" Tanya Ryujin sedikit cemas.

"Udehhh.."

Niat Ryujin bukan untuk ikut campur, ia hanya ingin membuat hari perdamaian untuk kedua temannya. Tidak salah kan?

Matanya kembali fokus kearah lapangan, melihat Hyunjin yang sibuk berlarian mengejar bola.

"Lo sendiri gimana?"