10| Pilihan Jaemin

92 18 3
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lia tahu kalau ia tidak akan lagi mendapatkan sorot mata Jaemin disini. Dikelas.

Tidak lagi mendapatkan gombalan tersirat, antar jemput secara diam-diam, menutup telfon Jeno karna sedang jalan bersama Jaemin. Tidak dalam waktu dekat.

Entahlah, apakah hari kemarin adalah akhir atau awal dari bekunya hubungan mereka. Yang jelas Lia tidak berani membuka percakapan. Ia tak punya nyali untuk menjelaskan apapun, seakan yang kemarin sudah selesai.

Beberapa kali dengan sengaja ia menghantukkan kepalanya diatas meja, berusaha berpikir apa yang akan ia lakukan sekarang.

Pembicaraan terakhir mereka?

Jaemin yang hanya meminta waktu lagi, untuk sendiri.

Apakah Lia juga harus melakukannya?

"Li, jajan kuy.." ajak Chaeryeong menatap miris teman sebangkunya.

Meski tidak paham apa yang tengah terjadi pada Lia, tapi dipastikan hal itu juga menyangkut nama Jaemin didalamnya. Chaeryeong yakin pada intuisi seorang wanita.

"Ja.jan.a.pa?" Tanyanya masih menghantukkan kepala.

Sret.

Kepalanya tidak lagi membentur meja, melainkan sesuatu yang empuk. Sari roti rasa keju dan coklat. Ada susu rasa melon juga disebelahnya. Sudah tau kan sosok yang baru saja member—

"Dari Jaemin, dia bilang jangan berisik dikelas," bisik Renjun pada Lia.

Lia mengadahkan kepalanya, menemukan Jaemin dengan langkah keluar kelas sambil membawa buku.

Ia benar-benar dibuat gemas, kenapa sekarang situasinya sangat berubah drastis. Bagaimana bisa Jaemin menjadi manusia tsundere dan sangat dingin. Kesalahan Lia?

Heol!

Bukankah kemarin dia juga mengatakan maaf, tapi kenapa sekarang jadi terlihat Lia yang memerankan tokoh penjahat yang harus dihindari.

"Makasih," ucapnya datar pada Renjun.

Tangannya memamerkan roti dari si kulkas 6 pintu pada Chaeryeong, "see, gue ga ikut.." tolak Lia memaksakan senyum.

•••

Jeno sekalipun tidak berani melontarkan pertanyaan, tentang Lia yang menjadi pendiam dan cuek. Pikirnya pasti karna kejadian saat pensi, tapi kenapa harus berlebihan dalam bereaksi. Aneh.

"Langsung balik?"

"Ya."

Jeno sedikit mengangguk sambil mengintip melalui spion.

ll. Minus 101% 𓇚 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang