6| Peran Untukmu

67 18 3
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf yaa, aku juga kaget Jeno bilangnya mendadak.."

"Yaudah gapapa. Nanti kalo ada waktu luang kita langsung kesana aja."

Lia sedikit merasa bersalah untuk ini, mereka sudah membuat plan untuk bersenang-senang di dufan akhir pekan. Nahas harus batal karna tiba-tiba Jeno mengajaknya untuk jalan-jalan. Bisa dipastikan kalau urusan orang itu telah selesai, mengingat pensi yang akan dimulai beberapa hari lagi.

"Kamu marah?" Tanya Lia memeluk bantal.

"Yaaa...gimana, emang situasinya ga tepat. Lagian masih ada banyak weekend kan. Aku gapapa kok.."

"Hmmm.."

"Liaa, aku belajar dulu yaa. Soal liburan tadi gausah terlalu dipikir, pasti jadi kok.."

"Iyaa. Kalo gitu aku mau makan dulu, see u."

"Lia," tahan Jaemin.

Ia berdehem mengisyaratkan tanda tanya.

"Besok aku jemput bisa ga?"

"Bisaaaaa, aku kangen Jaeminnn."

Nada suara Lia yang persis seperti bayi mengundang tawa orang disebrang telfon. Ingin rasanya melihat ekspresi Lia secara nyata.

"Bersyukur deh kamu, kangennya ga bertepuk sebelah tangan."

"Kamu harus lebih bersyukur karna dikangenin sama akuu."

Andai saja tidak terhalang jarak, sudah pasti pipi Lia akan dicubit gemas oleh Jaemin. Mengingat Lia selalu menggodanya tanpa henti, membuat Jaemin merasa lega seakan tahu kalau semua baik-baik saja.

Begitu pikir cowo yang seperti tidak banyak bertanya tentang kabar Lia yang sebenarnya. Antara memberi ruang atau benar-benar kolot untuk percaya dengan mudahnya.

•••

Lia tertawa, benar-benar tidak ingin namun terpaksa melakukannya. Berusaha meyakinkan Jeno kalau ia merasa senang dan terhibur dengan jenaka yang bahkan tidak sesuai dengan selera humornya.

Setelah mengetahui sepotong untuk Jaemin dan Ryujin, Lia juga ingin mengulas tentang Jeno. Manusia yang 24 jam selalu ada untuknya.

Ketakutan terbesar kalau memutuskan Jeno dalam waktu dekat, tentu akan membuat seluruh orang disekolah menatapnya sinis, belum lagi akan memunculkan peperangan antara mantan sahabat, yang lebih egois adalah Lia takut saat pilihannya melepas Jeno untuk Jaemin, semua tidak seperti ekspektasi.

Dan yaa, seumur hidup Lia tidak akan pernah membuat dirinya berhak untuk merasakan senang karna menghancurkan hati sebaik Jeno.

ll. Minus 101% 𓇚 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang