11| Luka diantara Kita

70 18 0
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryujin mendekap erat tubuh temannya, menyalurkan kehangatan untuk Lia yang mati rasa.

Tidak berhenti gadis itu menangis, bahkan saat air matanya sudah tidak keluar lagi. Lantas harus apa, hatinya masih belum reda mencecar luka. Kepalanya masih teringat kejadian dirooftop. Lia dan dunianya hancur.

Entah apa yang Lia dan Jaemin bicarakan, namun instingnya mengatakan kalau hal terburuk yang ada dalam kepalanya, tentang hubungan mereka yang..

Awalnya Ryujin juga menepis pemikiran itu, mengingat bagaimana Jaemin benar-benar berusaha dan menyukai Lia. Menjadi orang ketiga dari teman akrabnya sendiri, rela menjadi waktu gelap yang disembunyikan. Dan juga Lia yang tampak bahagia saat bersama Jaemin, tidak ada sehari dalam waktu yang mereka habiskan untuk bertengkar. Selalu ada—atau sebenarnya mereka selama ini saling memendam?

"Lii, udah malem. Kita tidur yaa, kasihan tubuh lo butuh istirahat.." ajak Ryujin sedikit menunduk melihat Lia yang masih larut dalam sedih.

Ia mengelus pelan kepala manusia yang lebih sering disebut bocil itu.

"Ggue sama Jaemin..selesaiii.." lirih Lia yang akhirnya bicara. Tangisnya makin jadi setelah mengatakan itu.

Walau dari sisi ini Ryujin terlihat sebagai pihak yang diuntungkan, ia bisa mengejar Jaemin lagi tanpa perlu takut akan menyakiti siapapun. Hatinya tidak bisa merasakan kupu-kupu terbang, yang ada hanyalah sama sakitnya dengan Lia dan Jaemin.

Ia bingung pada dirinya sendiri antara melepas dan bertahan tetap membuat hatinya merintih ngilu.

Dan kalimat Lia barusan, membuat air mata Ryujin terjun begitu saja.

"Maaf Li...maaf..." Ryujin menggigit kuat bibirnya, berusaha tidak terisak sedikitpun. Ia tidak ingin Lia tambah berbeban.

Semakin erat juga pelukan Lia, ia bahkan tidak berani menampakkan wajahnya yang sedari tadi tenggelam dipelukan Ryujin.

•••

Sejak malam itu, esoknya Lia benar-benar drop sebab dehidrasi berat. Ia terkulai lemas diatas kasur berselang infus.

Begitulah cinta, sesuatu yang kasat namun mampu merusak yang nyata.

Matanya sembab dan bengkak, wajahnya—Lia adalah definisi berantakan yang sesungguhnya. Terkesan sepele hanya karna Jaemin yang sudah tidak lagi mengejar Lia. Tapi pointnya bukan disitu.

Kita semua tahu bagaimana keluarga Lia tercabik, membuat ia harus tinggal dirumah Oma. Alasan dari kematian Ibunya karena petaka tinggal seatap dengan monster.

ll. Minus 101% 𓇚 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang