18.sahabat?

9.1K 811 48
                                    


"Lo masak lupa sih bang sama gue,ini gue pentolan sekolah yang sering ikut tawuran dulu,itulah si Ana yang nangsangin sepeda gunung kesayangan kepala sekolah"jelas Bu ana tanpa malu,bahkan kini Anta meringis mendengar ke bar-baran sang guru

'pantesan bar-bar lah mantan preman sekolah' ringis Anta dalam hatinya

"Oh kamu to,baru ingat saya,yang dulu sukanya berantem sama Lino kan?"tanya Don

"Hooh,kemana dah itu si Lino sekarang?"tanya Bu Ana seakan hanya ada dia di kelas ini dan tak ada tanggung jawab pada muridnya yang kini hanya jadi penonton reunian mereka

Dahlah anta mau duduk capek abis ngerusuh

Dalam hal ini misi Anta untuk tidak merusuh di hari pertama sekolah dinyatakan gagal

***

Setelah berbincang dengan Bu Ana,Don pergi karena keluarga Aleksander tepatnya Dady Abraham memberinya tugas untuk menjaga Anta dari luar kelas

Dady Abraham itu nggak mau kalau Anta merasa terkekang dan malah memberontak,dia akan memberi Anta ruang untuk bergerak meski dalam pengawasan,dia juga tau kalau Anta tidak akan merasa nyaman dalam belajar saat pengawasan saja berada tepat disampingnya,Abraham juga sudah mengenal seluruh seluk beluk siswa siswi kelas Anta saat ini.

"Bu ana"celetuk Anta saat melihat Bu Ana duduk di mejanya

"Kenapa Anta?"tanya Bu Ana baku,masak sama muridnya mau nggak sopan kan bagaimanapun dia harus menjaga citranya kembali

"Anta mau tanya boleh?"tanya Anta dengan suara kecil dan puppy eyes yang begitu menggemaskan

"Ni anak tadi aja koar-koar,lah sekarang kok malah ucul banget sih?"gereget Bu Ana dan murid lainnya saat melihat begitu menggemaskannya wajah Anta

"Mau nanya apa kamu?"tanya Bu Ana

"Ibu udah ada yang punya belom?"tanya Anta dengan wajah penuh rasa penasaran

"Ihh belum,kebetulan saya masih single"kata Bu Ana

'bukan single sih,gue kan jones kalau reunian nggak punya gandengan' miris Bu Ana

"Bu,saya punya rekomendasi cogan akut,dia itu mukanya ganteng tapi masih gantengan Anta,tinggi,putih,wajahnya itu bule,bola matanya warna biru,tatapannya tajam mampu melelehkan hati yang membeku,apa lagi dia itu single,masih perjaka ORI,no kaleng-kaleng"kata Anta mengiklankan abangnya,yaitu Aldo,entah kenapa dia begitu bersemangat akan hal itu

"Wah,boleh juga tuh,Mayan lah nggak malu-maluin kalau dibawa ke kondangan"kata Bu Ana,saat ini dia tak menghiraukan kalau sedang berada di kelas dan sedang mengajar,yang penting dia harus segera menghilangkan status jones yang berada pada dirinya

"Bolah lah itu,gampang,nanti temenin Anta ke kafe buat ketemuan,nanti Anta hubungin dia buat datang kesana"kata Anta,dia akan merencanakan agar Aldo dan juga gurunya tersebut bertemu,dia benar-benar bersemangat

'moga-moga cocok sama bang Aldo,kali aja kan bang Aldo mlempem kalau dah ada pawangnya', batin Anta

"Okelah gampang itu,baiklah anak-anak kita lanjutkan pelajaran selanjutnya,karena jam ibu sudah habis,eh maksud ibu kalian boleh istirahat karena sekarang sudah waktunya istirahat"kata Bu Ana,agaknya dia terlalu bersemangat untuk menghilangkan status jones yang melekat pada dirinya hingga lupa waktu

Kring kring kring

Tepat setelah Bu Ana berkata demikian bel istirahat pun berbunyi dan Bu Ana pergi ke luar kelas untuk entahlah untuk apa

Aganta Kingzi A. {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang