Abraham dan Anton tadi udah pamitan sama Anta gara-gara ada meeting mendadak,dan atas paksaan Anta mereka membawa beberapa roti yang sempat mereka bawa,padahal mereka meeting di restoran
Jia yang melihat adik sang kekasih mengantuk mengkode Anta agar tidur di sofa dengan berbantalan pahanya kemudian mengelus rambut Anta seperti dia mengelus rambut Gio
'abang sama adek sama aja,manja mana gemes banget lagi,untung adeknya polos ngira Abangnya bicarain kerjaan padahal mah' batin Jia sambil menggeleng heran
***
Setelah kejadian di kantor Gio tempo hari, Anta saat ini sudah genab sebulan sekolah di sekolahan milik keluarganya dan kedua sahabat barunya Devan dan Axel kini sudah akrab dengan Anta bahkan keluarga Anta karena orang tua mereka memang sudah berteman sejak lama.
Oh iya masalah Gio sudah diputuskan dengan pernikahan Gio yang akan diselenggarakan tak lama lagi,dan Anta begitu antusias karena dia tak ingin Abangnya itu melakukan tindakan diluar batas sebelum sah.
Saat ini Anta barsama Arkan sedang berjalan menuju kelas Anta,dijalan mereka berbincang-bincang
"Dek"panggil Arkan
"Apa bang?"
"Abang boleh curhat nggak?"tanya Arkan
"Bolehlah masak nggak"
"Abang lagi suka sama cewek dek"cerita Arkan,namun nampak Arkan agak murung
"Terus?"
"Masalahnya nih ya,dia itu nggak peka,huft Abang udah lama ngasih kode dia kalau Abang itu suka,tapi ya gitu dia nggak pernah peka"jelas Arkan
"Ngode doang nggak ngasih kepastian,yang ada dikira gantungin anak orang kali bang"jawab Anta santai namun entah mengapa begitu menohok Arkan
"Huft,masalahnya tuh ya,pas Abang mau ngungkapin perasaan Abang,eh dianya malah Deket sama yang lain,mana panggil sayang lagi,rasanya tuh ya seperti terjatuh dari langit ketujuh,sakitnya ituloh no kaleng kaleng"jelas Arkan
"Abang pastiin aja dulu,kalau bisa bang itu ungkapin perasaan Abang terus soal masalah diterima atau enggak ya urusannya belakangan,karena kalau dia jodoh Abang,dengan siapapun dia sekarang tapi akhirnya juga pasti sama Abang,ibarat kata Abang itu rumahnya dan lelaki lain itu cuma kos-kosan,senyaman apapun kos-kosan itu pasti dia bakal tetap kembali ke rumah"jelas Anta
Arkan pun termenung
'bener juga sih,nah masalahnya kalau dia ya bukan jodoh gue gimana?terus kalau cinta gue bertepuk sebelah tangan gimana?kalau nggak diterima..........nggak apa-apa lah asalkan dia bahagia nggak apa-apa,kalau dia nggak bahagia,gue gorok lakinya gue nikahin deh,nggak usah susah-susah'pikir Arkan,namun matanya menangkap sepasang manusia
Atiku rasane loro
Nyawang kowe rabi karo wong liyo
Nangis getih eluhku, remuk ajur rosoku
Kowe tego ninggal akuOpo iki wes dalane
Kudu pisah kelangan tresnane
Kudu kuat atiku, kudu kuat batinku
Senajan nyekso tresnokuDek opo kowe lali karo sumpah janjimu
Biyen bakal ngancani urip tekan matiku
Pancene kowe tego medot tali asmoro
Rabi karo wong liyo, mblenjani tresnoku nelongsoAtiku rasane loro
Nyawang kowe rabi karo wong liyo
Nangis getih eluhku, remuk ajur rosoku
Kowe tego ninggal akuOpo iki wes dalane
Kudu pisah kelangan tresnane
Kudu kuat atiku, kudu kuat batinku
Senajan nyekso tresnokuDek opo kowe lali karo sumpah janjimu
Biyen bakal ngancani urip tekan matiku
Pancene kowe tego medot tali asmoro
Rabi karo wong liyo, mblenjani tresnoku nelongsoEntah siapa yang sedang memutar lagu itu kini Arkan malah ambyar,sialnya dia ngeliat gebetan lagi Ketawa sama cowok lain
"Dek sekarang Abang tau gimana rasanya patah hati,rasanya tuh ya nyesek,sakitnya ituloh nggak berdarah,tapi meresap sampai ke sum-sum,mana ada bunyinya lagi kretek pyar"ambyar sudah Arkan gara-gara ngeliat gebetannya
Anta yang melihat abangnya memandang sesuatu pun menengok,dia melihat seorang gadis seusia abangnya yang sedang tertawa dan terlihat bahagia bersama seorang pria yang usianya Sepertinya tak jauh dari gadis tadi
Ah Anta tau sekarang,dia natap abangnya itu iba,tapi setelah melihat abangnya saat ini dia jadi,emh malu mungkin?
Gimana enggak coba saking ambyarnya abangnya itu sampai mau nangis
Ah mengingat image abangnya yang terkenal cool ekspresi seperti itu bisa dibilang langka
"Samperin aja bang,mana tau dia sodara"kata Anta memberikan sedikit semangat pada abangnya itu
"Abang nggak kuat dek,rasanya itu beraaaaaatt banget, dia kelihatanya lebih bahagia dek,Abang rela mendam rasa asalkan Abang selalu lihat senyumannya"kata Arkan mencoba ikhlas
Anta jadi kasian,kaliatan banget loh kalau abangnya itu tulus,tapi Anta nggak bisa berbuat apa-apa toh semuanya udah ada yang ngatur, abangnya juga udah iklas,tapi saat ngelihat cewek itu lagi, Anta ngelihat cewek tadi ngelihat kearah abangnya terus senyum manis,tapi senyumannya tampak beda,kayak dia itu rindu?
Hmm apakah mereka terjebak dalam zona dimana mereka saling suka tapi Sungkar tuk mengungkapkan rasa?sama sama nggak peka?dan terakhir sama-sama terluka?
Ah Anta pusing
"Udahlah bang jangan dilihat,nambah sesek nanti,kalau Abang pantengin terus belum tentu dia sama Abang,orang abangnya aja nggak berani ngasih kepastian"kata Anta dan kemudian menyeret abangnya
"PARA MANUSIA YABG NGGAK PEKA PEKA DONG,YANG SUKA NGEGANTUNGIN KASIHKEPASTIAN DONG TERUS YANG SUKA NGEREBUT MILIK ORANG NGACA DONG"teriak Anta entahlah buat apa,Arkan sampai malu tuh
Gebetannya bang Arkan yang bikin ambyar
KAMU SEDANG MEMBACA
Aganta Kingzi A. {Revisi}
Teen FictionAganta atau lebih sering disebut Anta,dia merupakan raja jalanan ketika balapan,namun kehidupannya yang asli jauh dari kata raja,dia hanyalah anak yang sendirian tanpa adanya sosok sahabat,teman ataupun keluarga. kehidupan berubah mulai dari dirinya...