"Yaudah,sekarang kita pulang"ajak Arkan,saat Arkan akan berjalan Anta menahan lengan Arkan"Kenapa,hmm?tanya Arkan pada Anta
"Gendong"cicit Anta
Arkan yang mendengar permintaan sang adik pun tersenyum gemas dan menggendong adiknya itu menuju ke perkiran
Di perjalanan yang nampak sunyi itu mereka disibukkan dengan pemikiran mereka masing-masing,terutama Arkan
***
Mengandung adegan kekerasan
Sesampainya di Mansion,mereka bertujuh masuk kedalam mansion yang kebetulan hanya ada Angel dan Alana karena jelas saja yang lain masih bekerja,tapi sepertinya mereka akan cepat pulang mengingat ada permainan yabg harus segera di selesaikan.
Arkan membawa sang adik yang tertidur saat perjalanan kedalam gendongannya,dia menggendong anta layaknya induk koala yang menggendong anaknya.
Tap tap tap
Langkah kaki terdengar ketika mereka sudah mendudukkan diri mereka di sofa,sementara Arkan masih membawa Anta dalam dekapannya.
"Loh baby kenapa?"tanya Angel saat melihat putra bungsunya sedang dalam gendongan Arkan
"Ada yang mau main Mom,kalau Mommy mau ikutan nanti barengan sama yang lain"jawab Arkan sambil cengengesan
"Luka?"tanya Angel dingin
Glek
"Nggak Mom,dia tadi mbentak baby sampai sesaknya kambuh"cicit Arkan,dia berasa lalai menjaga adik bungsunya itu,ah bukan dia memang lalai pikir Arkan
"Bukan salah kamu Ar,mereka memang mau diajak bermain"kata Angel dengan menyeringai
"Mereka?"dahi Aro berkerut,bukannya hanya kakak kelas tadi?pikir Aro sementara Ara tak tau apa yang mereka bicarakan,dia hanya mendengarkan tanpa tau arah pembicaraan mereka.
Tapi ketika mendengar kata bermain
"Kalian mau main apa?"tanya Ara yang membuat mereka menatap kearahnya yang kini sedang mengerjab matanya
"Hmm mau main coret coret,Ara nggak boleh ikut,nanti kotor, Ara tidur aja dulu,ini kan udah waktunya tidur siang"kata Aro mengalihkan pembicaraan karena dia tau jenis permainan apa yang akan mereka lakukan dan mereka?ah dia baru mengerti sekarang
Keluarga Aleksander akan memberantas pengganggu sampai pada akarnya,dan tentu saja kakak kelas tadi akan di eksekusi bersama keluarganya tanpa terkecuali.
"Kalau begitu Mommy pergi dulu sama yang lain, Axel,Arkan,Aro dan Raka jaga mereka bertiga"titah Angel pada keempatnya untuk menjaga Anta,Ara,dan Devan
Mereka berempat hanya mengangguk dan berjalan menuju ke kamar Anta
Oh iya mengenai Aro dan Ara,tentu saja keluarga Aleksander sudah tau tentang keduanya melalui mata-mata yang jumlahnya tak terhitung.informasi tentang Aro dan Ara pun juga sangat detail dan keluarga Aro dan Ara juga bersahabat dengan keluarga Aleksander.
Angel berjalan dengan tegas dan wajah ramah yang biasanya dia perlihatkan kini berganti dengan wajah tanpa ekspresi serta tatapan tajam yang mampu membuat siapa saja segan untuk bertatap langsung dengannya.Ditemani oleh Alana,Angel berangkat ke tempat dimana para sampah akan di hanguskan,tak lupa pula mereka memperketat keamanan mansion dan meminta Dava agar pulang untuk memeriksa serta mengawasi adik-adiknya tak lupa pula Al dan El yang sudah menghancurkan segala sesuatu dari orang yang membuat permata mereka menangis.
Skip
Sesampainya di tempat penyiksaan yang terletak tak jauh dari mansion dimana tempat itu merupakan bangunan tua yang berada tak jauh dari kediaman keluarga Aleksander dan dibawah bangunan tua tersebut tersembunyi berbagai hal mengerikan.tak jarang bahkan akan lumrah kalau terdapat banyak tengkorak ataupun potongan tubuh manusia yang berserakan di tempat tersebut mengingat tempat ini biasa digunakan untuk bermain-main😏.
Dalam kegelapan di ruangan tersebut,mereka dapat melihat seorang remaja pria dan wanita yang nampak lebih muda dan sepasang suami istri. Mereka kelas kakak kelas yang tadi membentak Anta serta keluarganya.
Prok prok prok
"Hmm besar juga nyalimu menyentuh putraku anak muda"kata Angel sambil tertawa sinis dan mendekat ke arah kakak kelas tadi
"Hmm hukuman apa yang pantas untuk kalian?"tanya Angel menyeringai
"Hmm tangan ini,berani sekali ingin menyentuh putraku"
Sret
"Akkkhh"
Jeritan kakak kelas tadi saat dengan teganya Angel menusuk telapak tangannya menggunakan pisau hingga tembus
"Ck sunyi"
Angel memberi kode pada anggota keluarga lain yang berada di sana dan seakan mengerti,mereka semua menyiksa seluruh keluarga kakak kelas tadi dengan berbagai cara
Memotong
Mencincang
Menguliti
Mengiris
Menembak
Mencambuk
Bahkan menyuntikkan cairan kimia.
Ruangan yang tadinya senyap kini dipenuhi dengan suara jeritan kesakitan.
Sebenarnya bukan hanya karena membentak Anta,tapi keluarga kakak kelas tadi juga merupakan penghianat di keluarga Aleksander,mereka juga terciduk membeberkan rahasia keluarga Aleksander pada musuh oleh sebab itulah hukuman yang diterima keluarganya seperti ini.
Kini Angel kembali pada kakak kelas tadi.
"Hmm keluargamu tak pantas untuk hidup,kalian bahkan tak tau berterima kasih dengan menghianati keluarga Aleksander"
Setelah mengatakan hal tersebut,Angel kembali memainkan pisaunya
Sret sret sret
Coretan serta goresan dengan lihainya Angel buat seperti melukis
Jlep jlep jlep
Tusukan demi tusukan membuat tubuh penuh luka itu hanya bisa merintih kecil Lantaran tubuhnya sudah tak mempunyai energi.
Krak krak krak
Tak puas,Angel memotong satu persatu jari-jari tangan kakak kelas tadi dan mengumpulkan jari-jari yang sudah terpotong tadi ke mulut kakak kelas serta keluarganya
"Makan"titah Angel tegas,mau tak mau merekapun memakan jari-jari tersebut
Dor dor dor dor
Belum sepat tertelan tenggorokan mereka mendapat tembakan besi panas.
Dor dor dor dor dor dor dor dor
Tembakan demi tembakan bersahutan mengikuti tembakan pertama dan mengenai tepat pada jantung dan kepala satu keluarga tersebut
"Cincang dan mutilasi tubuhnya dan jangan lupa digiling dan berikan pada Lion"titah Alana, Lion adalah peliharaan milik Aldo, seekor harimau padahal malah di beri nama Lion
Merekapun pergi dari ruangan tersebut meninggalkan bau darah yang begitu menyengat untuk melihat kesayangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aganta Kingzi A. {Revisi}
Fiksi RemajaAganta atau lebih sering disebut Anta,dia merupakan raja jalanan ketika balapan,namun kehidupannya yang asli jauh dari kata raja,dia hanyalah anak yang sendirian tanpa adanya sosok sahabat,teman ataupun keluarga. kehidupan berubah mulai dari dirinya...