"Ya mau makan lah Abang,masak ke kafe mau ngamen,ya diusir lah"jawab Anta
"Iya,kebetulan Abang udah selesai kok,yaudah nanti share Loke aja,Abang kesana nanti"
"Oghey"
Tut
"Dah,ini bang,anta mau kekelas dulu"kata Anta sambil memberikan handphone milik Arkan dan setelah itu pergi ke kelas dengan merencanakan semuanya agar acara perjodohan yang ia lakukan berhasil
***
Setelah sekolah selesai,kini Anta ditemani Arkan sedangenunggu seseorang penting menurut Anta,siapa lagi kalau bukan Bu Ana
Saat sedang menunggu handphone milik Arkan bergetar
Tut
"Hallo,ngapa bang?"tanya Arkan pada si penelepon yang tak lain adalah Aldo
"Yang sopan kamu Ar kalau ngomong sama Abang"jawab Aldo dengan nada datar,seketika Arkan kicep,abangnya itu kalau ngamok bisa-bisa dia kehilangan ATM berjalan
"Eh iya,maaf bang,kenapa nelpon?"tanya Arkan
"Salam dulu kali Ar"
"Assalamualaikum bang"
"Wa'alaikumsalam telat Ar kamu salamnya"
Astagfirullah sabar Arkan,orang sabar disayang Tuhan,kali aja dapet jodoh mantu idaman
"Iya abangku sayang,pertanyaan Arkan tadi,kenapa nelpon?"tanya Arkan gemas,anta sendiri hanya bisa menahan tawa melihat interaksi keduanya,memang handphone Arkan di speaker
"Oh gini Ar,nanti Abang nggak bisa ke kafe,Abang langsung pulang Ar,bilang ke Anta kalau nanti ketemuannya di rumah aja,Abang disuruh mommy bersihin kamar gara-gara ketahuan ngumpetin permen coklat"kata Arkan,oh iya Arkan itu maniak permen coklat,dibalik sikap dinginnya dia itu adalah penggemar permen coklat nomor satu,bahkan dia baru-baru ini kembali dari dokter gigi gara-gara kebanyakan makan permen coklat
"Yaudah iya assalamualaikum bang"
"Wa'alaikumsalam"
Tut
"Gimana bang?"tanya Anta
"Nanti kita ketemu sama bang Aldo di rumah aja,kalau soal jodohin Bu Ana sama bang Aldo,kota bawa aja Bu Ana kerumah,biar langsung di kasih restu sama mommy"kata Arkan
"Wah ide bagus itu"kata Anta
Tak lama seseorang yang mereka tunggu pun tiba
"Gimana Anta?jadi nggak?"tanya Bu Ana
"Jadilah Bu,tapi ketemuannya nggak jadi di kafe,langsung ke rumah aja"kata anta santai
"Yakali ceweknya ke rumah an,kok nggak elit banget ya?"tanya nya Ana
"Nggak apa-apalah Bu,biar beda,lain dari yang lain"jawab Anta santai
"Yaudah terserah kalian,kalian duluan aja,saya bawa kendaraan sendiri,btw jangan panggil Bu lah,usia saya sama kalian itu nggak jauh beda,mungkin cuma selisih tiga atau empat tahun,saya itu masih 20 tahun"kata Bu Ana
"Wah okelah,kalau gitu kita panggil kakak aja ya,anta di rumah cuma punya Abang tapi banyak kok,belum punya kakak"kata Anta sedangkan Arkan hanya mengangguk,dia juga ingin sosok kakak perempuan,selama ini dia di kelilingi oleh saudara laki-laki,bahkan sepupunya juga semua laki-laki
"Wike"kata Bu Ana
Setelah itu Anta dan Arkan masuk ke dalam mobil yang di setir oleh Don,mereka lagi males nyetir katanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aganta Kingzi A. {Revisi}
Fiksi RemajaAganta atau lebih sering disebut Anta,dia merupakan raja jalanan ketika balapan,namun kehidupannya yang asli jauh dari kata raja,dia hanyalah anak yang sendirian tanpa adanya sosok sahabat,teman ataupun keluarga. kehidupan berubah mulai dari dirinya...