"PAPA TAKI BELUM BANGUN!"
"NI-KI BOHONG PA, AKU SUDAH BANGUN KOK INI."
"PAPA AKU MAU BAWA BEKAL KE SEKOLAH YA!"
"HUWEE PAPA, DENIL YUNG NAKAL GIGIT PIPI ANDY!"
"HABISNYA GEMES, PIPINYA KEK BAKPAO PA!"
Heeseung menghela nafas panjang mendengar teriakan anak-anaknya. Ini masih pagi dan mereka sudah membuat polusi.
"HUWAAA ANDY TELBANG."
Heeseung menoleh dan mendapati anak bungsunya yang sedang duduk di pundak sang suami. Tangannya yang di pegang ia rentangkan dan sesekali berseru senang ketika Daddy nya semakin mempercepat langkahnya.
"Papa gendong!" Andy berseru ketika melihat kehadiran Papanya yang baru saja selesai menyiapkan sarapan. Heeseung segera mengambil Andy dan menggendongnya. Anak empat tahun itu terkikik geli ketika mendapati serangan berupa kecupan gemas di seluruh wajahnya. Heeseung kemudian mendudukkan Andy di kursi.
"Sayang pasangin dasi aku dong." K mendekat ke arah sang suami, Heeseung dengan senang hati memasang dasi K dengan rapi. "Makasih sayang."
K berhasil melumat bibir Heeseung membuat sang empu melotot kaget, menoleh ke arah Andy memastikan anaknya tidak melihatnya dan bernafas lega ketika sang anak sibuk bermain dengan sendok miliknya. "Ih Hyung apaan sih di sini ada Andy."
"Jadi kalau Andy nggak ada boleh lebih?"
"Sudahlah Hyung duduk sana, sarapan sudah selesai." Heeseung mendorong tubuh K membuat lelaki paruh baya itu terkekeh pelan ketika menyadari bahwa wajah suaminya bersemu.
"Anak Papa sudah harum. Mandi sama siapa tadi?"
"Mandi sama Daddy. Tadi Andy sama Daddy main gelembung sebanyak ini." Andy merentangkan tangannya membuat gestur, Heeseung tersenyum kecil mendengar cerita sang anak.
"Padahal tadi aku ajak Andy mandi bareng, tapi Andy nggak mau." Sahut Daniel yang baru saja muncul dari lengkap dengan seragam sekolah miliknya.
"Ndak mau, Denil Yung jahat gigit pipi Andy." Anak itu merengut kesal sambil melipat tangannya di dada.
"Pa tolong pasang dasi aku dong." Daniel menyerahkan dasinya kepada Heeseung yang senang hati diterima oleh sang empu. Tersenyum kecil ketika menyadari tubuh sang anak yang semakin tinggi, membuatnya harus mendongak untuk menatap wajah Daniel.
"Nah sudah selesai. Anak Papa makin ganteng aja."
"Makasih Pa." Daniel memberikan kecupan kecil di pipi Heeseung sebelum akhirnya bergabung di meja makan bersama Daddy dan Andy.
Ketiga anaknya menyusul tak lama kemudian lengkap dengan seragam sekolahnya, memberi sapaan selamat pagi kemudian ikut duduk di meja makan.
Sarapan pagi KSeung Family hari ini nampak ramai, dengan teriakan Andy, Daniel dan Taki seringkali menggoda adiknya membuat Andy merengek dan meminta bala bantuan pada Papa atau Daddy nya.
"Pa, Dad, aku berangkat dulu ya. Mau jemput Kak Sunoo." Ni-Ki orang pertama yang selesai sarapan, pamit untuk segera pergi menjemput sang kekasih.
"Taki nggak ikut?"
"Nggak mau, aku berangkat sendiri aja Dad." Taki menggeleng, mencari aman untuk dirinya sendiri. Karena ia tahu kalau ia ikut Ni-Ki menjemput Sunoo pasti kekasih kembarannya itu akan terus merecokinya. Sudah cukup ia bertemu waktu jam istirahat di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Family
FanfictionSeason 2 Dari Cerita "The Single Parent" Seiring berjalannya waktu, keempat Anak-anak menggemaskan pasangan KSeung tumbuh menjadi sosok remaja yang mulai mengenal apa itu cinta. Sebelum di baca aku mau kasi tau kalau ini..... LAPAK YAOI GAY BOY x BO...