Menjelang malam, Jungwon pulang bareng Daddy nya dengan membawa motor baru. Daddy nya benar-benar serius dengan perkataanya, membawa Jungwon untuk memilih sendiri motor yang dia inginkan.
Jungwon tidak muluk-muluk sih, dia langsung pilih motor matic aja, alasannya supaya lebih mudah di bawa, lagipula pasti yang paling sering pakai motornya nanti kalau bukan Ni-Ki ya Daniel.
Daniel benar-benar iri banget melihat Jungwon dapat motor baru. Dari dulu Daniel sudah minta dibelikan motor sama Daddynya tapi nggak dibiarin, alasannya macam-macam mulai dari belum cukup umur sampai katanya Daniel nggak bisa bawa. Padahal kan Daniel udah jago bawa motor dari SMP.
"Kok cemberut gitu sih." Heeseung yang baru saja selesai menidurkan Andy menusuk-nusuk pipi Daniel, mencoba membuat anaknya kembali ceria. Sangat paham bahwa Daniel saat ini merasa cemburu karena Jungwon mendapatkan hadiah motor sedangkan dia tidak.
Bukannya menjawab, Daniel justru mengangkat tubuh Heeseung naik ke pangkuannya dan menenggelamkan kepalanya di tengkuk belakang sang Papa. Heeseung yang sempat kaget karena perlakuan tiba-tiba Daniel kemudian merileks kan tubuhnya dan mengusap sayang lengan Daniel yang melingkar di lehernya.
Sejak masuk SMA, Daniel memang memiliki kebiasaan baru yaitu Baby-ing Sang Papa. Ia suka banget memperlakukan Papa nya seperti adik kecil, dan hal yang paling ia sukai adalah memenjarakan tubuh kecil Papanya di dalam pelukannya. Baginya, tubuh kecil Sang Papa itu menggemaskan dan sangat pas dipelukannya.
Mentang-mentang badanmu besar Niel😑
Heeseung yang mendapat perlakuan seperti itu hanya menerima dengan senang hati, itu berarti Daniel benar-benar menyayanginya. Lagipula Heeseung juga yakin cerita ini tidak bakalan berubah jadi Inces kok🤭
"Niel, Papa itu milik Daddy ya jangan coba-coba nikung."
Kalau Heeseung terima-terima saja semua perlakuan Daniel, beda lagi dengan K. Si kepala keluarga itu seringkali merecoki Daniel kalau sudah mulai Baby-ing Papanya.
"Siapa bilang? Papa itu milik Daniel bukan milik Daddy." Daniel yang udah kesal sama Daddynya karena merasa pilih kasih tambah kesal ketika sang Daddy mengganggu kesenangannya. Dan ujung-ujungnya mereka akan berdebat memperebutkan sang Papa.
"Enak aja, Papa itu Hak Paten Daddy, valid no debat.
"Milik Daniel lah, Papa lebih sayang ke aku daripada Daddy."
"Papa lebih sayang Daddy lah."
"Kalian nggak capek apa ribut terus?" Heeseung menggeleng pelan melihat kelakuan Suami dan Anaknya. Tidak habis pikir dengan tingkah suaminya, udah tua tapi masih aja berulah.
"Daddy duluan Pa yang mulai."
"Enak aja, Daniel tuh yang duluan."
Heeseung memutar bola mata malas, ia memilih bangkit dan pergi dari sana daripada mendengar Suami sama Anaknya kembali berdebat. Mengabaikan panggilan sang Suami dan Anak, Heeseung bergegas menuju kamar anak-anak dan menemukan Jungwon yang sedang belajar sedangkan si kembar sibuk bermain game.
"Kalian nggak ada PR ya?" Heeseung sengaja duduk di antara Ni-Ki dan Taki. Hal itu sukses membuat mereka terkejut dengan kehadiran tiba-tiba sang Papa.
"Nggak ada Pa."
Heeseung tidak berniat menegur si kembar, ia tahu bahwa di usia remaja pasti yang ada dipikiran kalau bukan main ya cinta-cintaan, belajar soal belakangan. Lagipula Heeseung juga waktu seusia mereka suka banget main game sampai lupa belajar.
"Jangan terlalu larut ya mainnya, nanti kalian telat bangun lagi."
"Siap Pa!"
Heeseung memilih untuk menghampiri Jungwon yang sedang sibuk menghafal materi, sepertinya besok dia ada ulangan atau kuis makanya sedari tadi anak tertuanya sibuk menghafal.
Heeseung mengusap sayang rambut Jungwon yang sukses membuat sang empu menoleh, menatap Papanya yang kini tersenyum bangga padanya. "Jungwon lagi belajar apa sayang?"
"Belajar buat kuis besok Pa, sekalian persiapan Olimpiade Minggu depan." Heeseung tersenyum manis mendengar jawaban Jungwon, ia merasa bangga pada anak Sulungnya yang rajin mengikuti Lomba di bidang akademik. Heeseung saja dulu waktu sekolah tidak pernah ikut lomba akademik. Dia kan tidak terlalu suka belajar.
"Lanjutkan lagi belajarnya sayang, tapi jangan terlalu dipaksa, kalau capek istirahat okey."
Jungwon mengangguk, kemudian memberi kecupan singkat di pipi Heeseung sebelum kembali fokus pada materi yang mau ia hafal. Heeseung bergegas meninggalkan kamar anak-anak, baru saja berniat menuju ke kamar tetapi keributan kembali terdengar.
"NI-KI CURANG IH."
"MANA ADA, KALAH YA KALAH AJA!!"
"NGGAK, KAMU MAIN CURANG YA!"
"KALIAN JANGAN BERISIK, AKU LAGI BELAJAR NIH."
"HUWEEEE MOMMY."
Sepertinya Kediaman KSeung Family akan selalu ribut dan berisik.
"Hyung, Andy belum tidur juga?"
Heeseung masuk perlahan ke kamar, ia bisa melihat suami dan Anaknya sedang bermain, si Bungsu tengah duduk di perut Daddy nya yang sedang berbaring di ranjang. Sepertinya mereka sedang bermain motor-motoran.
"Belum Seung, sepetinya ngantuknya hilang deh."
Heeseung mengangguk paham. Setelah keributan tadi yang membuat Andy kaget dan terbangun dari tidurnya, si Bungsu belum juga mau tidur, padahal jam hampir menunjukkan pukul sebelas malam. Heeseung kemudian ikut bergabung bersama mereka, Papa lima anak itu duduk di pinggiran ranjang memperhatikan sang suami dan anaknya yang asik bermain.
"Andy sudah ya mainnya, kita bobo dulu. Mainnya lanjut besok ya sayang."
"Eungg macih mau main." Andy mengerjakan mata, menatap kedua orangtuanya dengan wajah memelas membuat Heeseung gemas dan berakhir menciumi wajah Andy.
"Mainnya kita lanjut besok ya, emang Andy nggak kasian liat muka Papa yang capek banget hmm."
"Tapi janji ya, becok haluc main cama Andy lagi."
"Iya, Daddy janji besok kita main seharian, sampai Andy puas." K berucap, mengangkat anaknya untuk berbaring di sampingnya. Heeseung ikut membaringkan badannya di sebelah Andy, memeluk anak kecil tersebut.
"Celamat malam Pa, Dad."
"Malam juga Sweetheart, Mimpi indah."
TBC.
Hay selamat malam.
Bdw di sini hujan,
Hujan2 bgini enaknya bobo ditemenin selimut hangat.
Kalian jaga kesehatan ya, udah masuk musim hujan.
Jangan sampai sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Family
FanfictionSeason 2 Dari Cerita "The Single Parent" Seiring berjalannya waktu, keempat Anak-anak menggemaskan pasangan KSeung tumbuh menjadi sosok remaja yang mulai mengenal apa itu cinta. Sebelum di baca aku mau kasi tau kalau ini..... LAPAK YAOI GAY BOY x BO...