Seseorang akan bahagia jika mereka memiliki keluarga yang utuh. Memiliki ayah, ibu dan saudara itu sangatlah menjadi pelengkap dalam hidup. Tapi bagaimana jika kau hidup dibesarkan oleh dua orang ayah? Dan bagaimana jika kedua ayahmu itu adalah tipe hot daddy idaman banyak orang? Itulah yang kini dirasakan oleh Fushiguro Megumi.
Fushiguro Megumi awalnya mengira ayah kandungnya yang tidak bertanggung jawab itu sudah lenyap dari bumi. Dulu saat ia masih bocah ia ditinggalkan begitu saja di stasiun Shibuya oleh ayah kandungnya, ia bahkan tidak tau siapa ibunya dan hampir melupakan wajah ayah kandungnya.
Ketika ia bingung saat itulah seorang pria datang dan menggendongnya. Menenangkan dengan menepuk punggung kecilnya dan membawanya ke rumah pria tersebut.
"Mulai sekarang panggil aku papa Toru." ucap pria tersebut dengan senyuman yang memperlihatkan giginya yang putih. Pria itu dari luar tampak seperti pria pedofil yang merayu korbannya untuk diculik tapi nyatanya dia pria yang baik tak lepas dari sikapnya yang sedikit menyebalkan.
"Namamu siapa gaki?" tanya pria tersebut.
"Fushiguro Megumi desu." ucapnya tanpa ekspresi.
"Yosh mulai sekarang kau akan jadi anakku Megumi!"
Awalnya semua baik-baik saja, Gojou Satoru yang merupakan ayah barunya memperlakukannya dengan baik. Membiayai sekolah dan hidupnya dan selalu mengajaknya jalan-jalan walaupun Megumi lebih suka berada di kamar untuk menonton anime.
Semua berubah saat seorang pria datang ke rumah barunya. Saat itu ia telah berada di bangku SMP. Pria itu sangat mirip dengannya dan mengaku bahwa dia ayahnya. Awalnya memang sulit untuk percaya namun dilihat dari wajah dan nama pria tersebut dan jangan lupa ia memperlihatkan foto Megumi saat kecil akhirnya mereka percaya.
Setelah memberi alasannya meninggalkan Megumi pada akhirnya mereka mengerti. Pria ini hanya ingin anaknya selamat dari kejaran penjahat. Ia tidak mau anaknya terluka karena itu ia meninggalkannya dan kabur karena para penjahat itu mengincar anaknya.
"Aku tidak mau menyerahkan Megumi begitu saja! Dia sekarang anakku sialan!" ucap Satoru yang tidak mau Megumi diambil begitu saja.
"Woi dia itu anak kandungku!"
"Kau sudah membuangnya dan aku yang memungut dan mendaur ulang bocah ini!"
Megumi menghela nafas. Ia tidak heran dengan bahasa yang dipakai Satoru. Ia sudah hidup bertahun-tahun dengan pria itu dan memang bahasa dan sikap pria tersebut minus dari dulu.
"Sekarang tergantung pada Megumi!" ujar mereka secara bersamaan dan menatap Megumi.
"Kalian adalah ayahku maka tetaplah seperti itu." ucapnya acuh lalu meninggalkan kedua pria tersebut. Di satu sisi ia tidak mau meninggalkan papa Toru yang telah memberikan hidup dan pendidikan untuknya namun di sisi lain papa Guro juga adalah ayah kandungnya jadi ia tidak punya pilihan untuk meninggalkan salah satu dari mereka.
Ketika Megumi telah memasuki sekolah SMU maka kegalauan Megumi jadi bertambah. Ia sekolah di SMU yang sama dengan tempat Satoru mengajar yaitu SMU Jujutsu. Satoru adalah guru idaman para gadis di sekolah maka tidak heran ketika ia lewat dengan Satoru yang merangkul bahunya maka para gadis itu akan berteriak histeris.
Di hari yang berbeda Fushiguro Toji selaku ayah kandung yang mengantar Megumi ke sekolah. Keberadaan Toji yang mengantarnya hanya sampai tempat parkir membuat para gadis kembali histeris melihat pria tampan dengan otot yang kekar datang ke sekolah mereka.
"Aku stand papa Toru!"
"Aku stand papa Guro!"
"Aku stand TojiSato!"
Oke bahkan kedua ayahnya dishipkan oleh para fujoshi itu, Megumi makin galau karena setiap hari ia harus mendengar kebisingan dari gadis-gadis yang menyukai kedua ayahnya yang katanya masuk nominasi daddy ter'hot tahun ini. Satoru dan Toji mengantarnya bergilir ke sekolah, tidak ada yang mau mengalah untuk mendapat perhatian dari Megumi.
"Megumi, kau tidak pernah memasang wajah bahagia ya, padahal kedua ayahmu jadi pusat perhatian para gadis-gadis kelaparan." ujar Maki yang merupakan sepupu dari Toji, dengan kata lain Maki adalah bibi Megumi.
"Tidak ada yang membahagiakan dari hal itu." ucap Megumi lalu menelungkupkan kepalanya di meja kantin.
"Dulu ayahku yang terkenal sekarang ayahmu Fushiguro." ucap Itadori seraya menyeruput ramen yang ia pesan.
"Gadis-gadis itu berisik membuat kepalaku sakit, apa bagusnya dengan hal itu." balas Megumi tanpa mengangkat wajahnya dari meja kantin.
"Megumi~"
Muncul perempatan siku-siku di kepala Megumi ketika mendengar suara manja itu.
"Megumi nanti sore kau pulang dengan Toji ya, aku harus merekap nilai dan mungkin pulang terlambat."
"Iya Satoru-sensei."
Di sekolah Megumi memanggilnya Satoru-sensei, jika di rumah Megumi akan memanggil Satoru dengan sebutan papa. Untuk Toji, Megumi memanggilnya tou-san. Dulu Satoru selalu mengajarkannya memanggil dengan sebutan papa Toru tapi sekarang Megumi sudah dewasa dan ia merasa aneh jika memanggil Satoru dengan sebutan papa Toru.
Saat pulang Toji telah berdiri disamping mobilnya menunggu Megumi. Beberapa gadis yang berada di stand papa Guro mulai menatap dengan lapar hot daddy yang kini memasang wajah garangnya di tempat parkir.
"Ah Megumi.." ucapnya lalu mengacak rambut Megumi.
"Kyaaa papa Guro yang penyayang~"
"Jadikan aku istrimu papa Guro~"
Megumi pusing mendengarnya. Ia sudah pusing jadi tambah pusing mendengar suara bising gadis-gadis itu.
"Tou-san ayo pulang, kepalaku sakit sekali."
Toji pun masuk ke mobilnya lebih dulu dan disusul oleh Megumi setelahnya. Toji biarkan saja Megumi memilih duduk di kursi belakang, jika Megumi sudah memilih kursi belakang berarti putranya tersebut pasti ingin tidur.
Toji tinggal bersama Megumi dan Satoru di rumah Satoru. Rumah Toji jauh dari sekolah Megumi karena itu ia membiarkan rumahnya ditinggali oleh Naoya yang merupakan adik laki-lakinya. Satoru tidak mempermasalahkan jika Toji tinggal bersamanya karena itu keinginan Megumi. Megumi memutuskan Toji tinggal karena kedua orang itu berebut mengajaknya tinggal bersama dan berhubung rumah Satoru lebih dekat dengan sekolah maka Megumi memutuskan untuk tinggal di rumah Satoru saja.
Sesampainya di rumah Toji memarkirkan mobilnya. Ia menoleh kebelakang dan melihat Megumi masih tertidur disana.
"Sepertinya anak ini benar-benar sakit." ucap Toji lalu menggendong Megumi kedalam rumah. Megumi bahkan tidak bangun setelah apa yang Toji lakukan.
Malamnya Megumi terbangun. Kepalanya sudah tidak sakit lagi setelah dapat tidur. Seragamnya telah diganti dengan kaos lengan pendek tapi tidak dengan celananya yang masih menggunakan celana sekolah.
Megumi turun kebawah, disana ada Satoru dan Toji yang sedang adu mulut. Pemandangan biasa menurutnya.
"Megumi!" seru kedua pria itu bersamaan setelah ia datang.
"Sekarang apalagi yang kalian ributkan?"
"Kalau kami nanti punya istri kau ikut siapa?" ujar mereka secara bersamaan.
"Biarkan aku tenang." balas Megumi dan berbalik menuju kamarnya lagi. Tidak di sekolah, tidak di rumah sama pusingnya. Apa Megumi harus tinggal sendiri ya? Tapi tidak mungkin diizinkan oleh kedua ayahnya. Megumi hanya bisa menghela nafas lelah.
T
B
Cor End?
Kalau kalian mau lanjut sih gpp hehe
Saya stand papa Guro, Papa Toru dan TojiSato, ya saya memang rakus🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy
FanfictionMegumi yang awalnya menjadi rebutan hak asuh, setelah mereka tinggal bersama Megumi harus setiap hari mendengar keributan dari kedua ayahnya tersebut, belum lagi para gadis di sekolah yang menyukai dan mendirikan club penggemar untuk kedua ayahnya.